Category: TEKNOLOGI

  • Saham Boeing Melemah Usai Insiden Jatuhnya Pesawat 787 Dreamliner di India

    Saham Boeing Melemah Usai Insiden Jatuhnya Pesawat 787 Dreamliner di India

    Serratalhadafc.com – Saham perusahaan dirgantara asal Amerika Serikat, Boeing, mengalami pelemahan signifikan pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025. Penurunan ini terjadi menyusul insiden tragis yang menimpa salah satu pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India.

    Berdasarkan data dari Google Finance, saham Boeing ditutup turun sebesar 4,79 persen ke level USD 203,75. Sepanjang perdagangan, saham ini sempat menyentuh level tertinggi USD 206,34 dan terendah USD 201,28. Sementara itu, kapitalisasi pasar Boeing tercatat sebesar USD 153,63 miliar.

    Kronologi Kecelakaan

    Mengutip informasi dari Anugerahslot Finance, pesawat yang mengalami kecelakaan adalah Air India dengan nomor penerbangan 171. Pesawat ini sedang melakukan penerbangan dari Bandara Ahmedabad, India menuju Bandara Gatwick, London, ketika mengalami kecelakaan tragis tak lama setelah lepas landas.

    Pesawat tersebut diketahui membawa 242 orang. Air India telah mengonfirmasi bahwa 241 penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara satu orang berhasil selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan medis intensif di rumah sakit setempat.

    Menurut data dari situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, pesawat ini telah dioperasikan oleh Air India sejak tahun 2014.

    Pernyataan Resmi Boeing

    Menanggapi insiden tersebut, CEO Boeing, Kelly Ortberg, menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban dan keluarga yang terdampak.

    “Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada orang-orang terkasih dari penumpang dan awak pesawat Air India Penerbangan 171, serta semua orang yang terkena dampak di Ahmedabad,” ujar Ortberg dalam pernyataannya.

    Ia juga menegaskan bahwa Boeing akan bekerja sama penuh dalam proses penyelidikan kecelakaan yang kini tengah ditangani oleh otoritas India.

    “Tim Boeing siap mendukung sepenuhnya penyelidikan yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India,” tambah Ortberg.

    Penutup

    Insiden ini menjadi pukulan berat bagi industri penerbangan dan turut memicu reaksi negatif dari pasar saham, khususnya bagi Boeing sebagai produsen pesawat. Proses investigasi lanjutan diharapkan dapat mengungkap penyebab kecelakaan secara menyeluruh, sekaligus menjadi evaluasi penting bagi keamanan penerbangan ke depan.

    Kecelakaan Fatal Pertama Boeing 787, Pukulan Baru bagi Reputasi Perusahaan

    Tragedi jatuhnya pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India di Ahmedabad menjadi catatan kelam tersendiri. Insiden ini merupakan kecelakaan fatal pertama yang melibatkan tipe Boeing 787 Dreamliner sejak model ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011.

    Kejadian ini datang di saat yang sangat sensitif bagi Boeing, yang tengah berusaha memulihkan kepercayaan publik dan pasar setelah beberapa tahun terakhir dibayangi oleh serangkaian krisis keselamatan.

    Tanda Pemulihan yang Tertunda

    Sebelum insiden tragis ini, saham Boeing menunjukkan tren positif. Sejak awal tahun, saham perusahaan telah mencatatkan kenaikan lebih dari 20%. Optimisme investor didorong oleh restrukturisasi manajemen, peningkatan pengawasan mutu, dan pemulihan operasional setelah kasus serius yang terjadi pada 2024.

    Salah satu insiden yang masih membekas adalah insiden “penutup pintu” pada pesawat Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines, yang memicu penyelidikan federal, gugatan hukum, dan perubahan jajaran pimpinan di tubuh perusahaan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kasus tersebut kembali mengguncang keyakinan publik terhadap standar keselamatan produk Boeing.

    Reputasi yang Terkikis oleh Rentetan Tragedi

    Lebih jauh ke belakang, nama Boeing juga sempat terpuruk akibat dua kecelakaan besar yang melibatkan tipe 737 MAX 8, yakni:

    • Lion Air Penerbangan JT610 (2018)
    • Ethiopian Airlines Penerbangan 302 (2019)

    Kedua insiden tersebut menewaskan ratusan penumpang dan mengungkap kelemahan serius pada sistem perangkat lunak MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System). Akibatnya, pesawat 737 MAX sempat dilarang terbang secara global selama hampir dua tahun, memaksa Boeing untuk merombak desain, memperketat pelatihan pilot, dan menghadapi miliaran dolar kerugian serta tuntutan hukum.

    Tantangan Ke Depan

    Insiden terbaru ini mempertegas bahwa Boeing masih harus menghadapi tantangan besar dalam memulihkan reputasi, meningkatkan transparansi, dan memastikan keselamatan produk-produknya. Dengan kembali terlibat dalam kecelakaan fatal, perusahaan harus menghadapi investigasi ketat dan tekanan publik yang semakin tinggi.

    Bagaimana Boeing menanggapi dan menangani situasi ini akan sangat menentukan masa depan kepercayaan publik terhadap industri penerbangan global yang mereka wakili.

    Ancaman Pengawasan Regulator dan Dampak Finansial Jangka Pendek

    Pasca kecelakaan fatal Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India, potensi pengawasan ulang dari regulator penerbangan diperkirakan akan memberikan dampak langsung terhadap rantai produksi dan jadwal pengiriman pesawat Boeing di masa mendatang.

    Kekhawatiran ini juga menjadi perhatian lembaga riset Edward Jones, yang mempertahankan rekomendasi “Hold” untuk saham Boeing. Dalam laporan analis industri senior mereka, Jeff Windau, disampaikan bahwa meski ada risiko keterlambatan dalam pengiriman, posisi Boeing masih cukup kuat di pasar.

    “Meskipun keterlambatan pengiriman mungkin terjadi, Boeing mempertahankan buku pesanan yang kuat. Kami memperkirakan pembatalan pesanan besar-besaran tidak akan terjadi, mengingat waktu tunggu yang panjang pada produsen pesaing utama Boeing,” tulis Windau.

    Namun demikian, para analis tetap mewaspadai potensi dampak finansial jangka pendek, terutama jika proses investigasi yang tengah berlangsung memunculkan temuan baru yang dapat memengaruhi operasional, produksi, atau bahkan kepercayaan pelanggan terhadap lini produk Boeing.

  • Kini Tether Kuasai Saham Juventus Lebih Dari 10%

    Kini Tether Kuasai Saham Juventus Lebih Dari 10%

    Serratalhadafc.com – Unit investasi dari penerbit stablecoin Tether, yakni Tether Investments, baru saja memperbesar kepemilikannya di klub sepak bola legendaris Italia, Juventus. Berdasarkan laporan Cointelegraph pada Jumat (25/4/2025), Tether kini memegang lebih dari 10,12% saham yang diterbitkan oleh Juventus, dengan kepemilikan itu mencerminkan 6,18% dari total hak suara di klub.

    Langkah ini merupakan kelanjutan dari investasi awal Tether yang sebelumnya telah mengakuisisi 8,2% saham Juventus. CEO Tether, Paolo Ardoino, menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan semata strategi finansial jangka pendek, melainkan bentuk komitmen jangka panjang untuk kolaborasi dan inovasi.

    “Juventus punya potensi besar, bukan hanya di lapangan, tetapi juga dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkuat interaksi dengan fans, meningkatkan pengalaman digital, serta memperkuat ketahanan keuangannya. Kami antusias melihat peluang ke depan,” ujar Ardoino.

    Tether juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung Juventus secara finansial di masa depan, termasuk kemungkinan terlibat dalam suntikan ekuitas tambahan guna memperkuat struktur keuangan klub dan mencegah terjadinya dilusi saham.

    Analis dan pendiri Obchakevich Research, Alex Obchakevich, melihat langkah ini sebagai sinyal positif, tidak hanya kepada pelaku industri kripto, tetapi juga kepada pasar yang lebih luas. Menurutnya, aksi ini menunjukkan bahwa Tether ingin memperkuat reputasi sebagai entitas yang stabil dan transparan—terutama di hadapan regulator Uni Eropa.

    “Ini juga merupakan strategi untuk memperbaiki citra Tether, khususnya di Eropa, setelah sebelumnya kehilangan akses pasar karena tantangan kepatuhan terhadap regulasi MiCA,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Juventus adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Turin, Italia. Didirikan pada tahun 1897, Juventus—yang dikenal dengan julukan Juve—merupakan salah satu klub paling sukses di Italia dan Eropa, serta berkompetisi di kasta tertinggi Liga Italia, Serie A.

    Tether Lanjutkan Ekspansi Lewat Serangkaian Investasi Strategis

    Tether kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperluas pengaruh di dunia aset digital dengan melakukan sejumlah akuisisi dan investasi besar dalam beberapa waktu terakhir.

    Salah satu langkah terbarunya adalah memperkuat posisinya di sektor penambangan Bitcoin. Penerbit stablecoin USDT ini mengumumkan rencana untuk menyebarkan hashrate Bitcoin—baik yang sudah ada maupun yang akan datang—ke dalam pool penambangan milik Ocean. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan desentralisasi jaringan Bitcoin secara keseluruhan.

    Tak berhenti di situ, pada kuartal pertama tahun 2025, Tether juga menambah kepemilikannya dengan membeli 8.888 Bitcoin. Berdasarkan data dari platform analitik on-chain Arkham Intelligence, Tether kini memegang sebanyak 95.721 BTC yang nilainya mencapai sekitar USD 8,89 miliar.

    Di luar sektor kripto, Tether turut merambah dunia media. Pada akhir Maret 2025, mereka mengucurkan dana sebesar USD 11,4 juta ke perusahaan media asal Italia, Be Water. Sebelumnya, pada akhir 2024, Tether juga berinvestasi sebesar USD 775 juta di Rumble, platform video asal Kanada yang dikenal sebagai alternatif YouTube.

    Investasi tersebut mulai menunjukkan hasil. Rumble baru-baru ini meluncurkan dompet digital yang mendukung stablecoin USDT, yang merupakan produk andalan dari Tether.

    Langkah-langkah ini menegaskan bahwa Tether tidak hanya berperan sebagai penerbit stablecoin, tetapi juga sebagai pemain kunci dalam membentuk ekosistem keuangan dan teknologi global yang terdesentralisasi.

    Bukan Sekadar Respons terhadap Dolar Melemah

    Belanja besar-besaran yang dilakukan Tether belakangan ini diyakini didorong oleh keinginan perusahaan untuk melindungi nilai asetnya dari kemungkinan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Namun, sejumlah pengamat menilai alasan tersebut hanyalah bagian dari strategi yang lebih besar.

    Menurut analis Obchakevich, keputusan Tether tidak bisa dilihat semata sebagai respons spontan terhadap dinamika pasar. “Perusahaan seperti Tether berpikir dalam skala panjang. Penurunan nilai dolar yang bersifat sementara karena kebijakan tarif tidak cukup menjadi alasan untuk menggelontorkan dana dalam jumlah besar secara tiba-tiba,” ujarnya.

    Ia juga menyinggung kesepakatan Tether dengan klub sepak bola Juventus, yang dinilai bukan keputusan yang diambil secara reaktif. “Kesepakatan itu jelas telah direncanakan jauh sebelum kondisi pasar dan penurunan dolar terjadi. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang,” tegas Obchakevich.

    Pernyataan tersebut menegaskan bahwa investasi Tether mencerminkan visi yang lebih luas dalam memperluas pengaruh dan diversifikasi aset, bukan sekadar langkah defensif terhadap kondisi ekonomi sesaat.

  • Waspada Tinggi Beli Tiket Mudik Dari Medsos

    Waspada Tinggi Beli Tiket Mudik Dari Medsos

    Serratalhadafc.com – Dua hari sebelum Lebaran 2025, jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, meningkat tajam. Pada Sabtu (29/3/2025), lebih dari 27.000 orang berangkat menggunakan kereta api jarak jauh. Banyak calon pemudik harus kecewa karena kehabisan tiket untuk tanggal keberangkatan yang diinginkan.

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau masyarakat untuk membeli tiket hanya melalui kanal resmi guna menghindari penipuan.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyatakan bahwa tiket untuk periode favorit, yakni 21-30 Maret 2025, sudah ludes.

    Tiket Harus Sesuai nama Identitas


    “Kami menyarankan calon penumpang yang belum mendapatkan tiket untuk mempertimbangkan mengubah jadwal keberangkatan. Jangan membeli tiket dari media sosial yang tidak bekerja sama dengan PT KAI,” ujar Ixfan di Stasiun Pasar Senen.

    Ia juga menegaskan pentingnya membeli tiket hanya melalui aplikasi atau situs resmi PT KAI untuk mencegah penipuan dan peredaran tiket palsu.


    “Jika saat boarding tiket tidak sesuai dengan identitas, maka penumpang tidak diperbolehkan naik,” tegasnya.

    Pada hari ini, terdapat 42 perjalanan kereta dari Stasiun Pasar Senen dengan total 27.934 tiket terjual. Kota tujuan favorit selama periode mudik Lebaran 2025 (21 Maret–11 April 2025) adalah Surabaya Pasarturi, Lempuyangan Yogyakarta, dan Kutoarjo.

  • Penyebab IHSG Kembali Menguat

    Serratalhadafc.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 3,35 persen pada Rabu (26/3/2025), didorong respons positif pasar terhadap jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

    Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, IHSG naik 209,18 poin ke level 6.444. Kepala Riset Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro, menilai bahwa komposisi 18 managing director Danantara yang profesional dan bebas afiliasi politik mampu meredakan ketidakpastian di pasar.

    “Karena pasar bekerja berdasarkan ekspektasi, kami percaya perkembangan Danantara, ditambah dengan peran bank-bank BUMN berkapitalisasi besar, akan berdampak netral hingga positif dan cukup untuk memicu reli taktis di bursa saham RI,” ujar Satria, dikutip dari Antara, Kamis (26/3/2025).

    Bahana Sekuritas semakin optimistis terhadap pasar saham Indonesia setelah pengumuman 18 anggota tim pengelola Danantara. Seluruhnya berasal dari latar belakang profesional, mayoritas memiliki pengalaman di luar negeri, serta minim keterkaitan dengan politik domestik.

    Dari total pengurus, 67 persen memiliki keahlian di bidang pasar modal, investasi, keuangan, atau perbankan. Selain itu, 61 persen merupakan lulusan universitas di Amerika Serikat, sementara 72 persen memiliki gelar Magister atau Doktor. Usia rata-rata mereka adalah 55 tahun.

    “Meski ada perbedaan pandangan di kalangan investor institusional mengenai apakah tim Danantara adalah ‘Dream Team’ yang dapat menarik kembali dana asing, kami menilai ekspektasi terhadap Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia masih terlalu pesimistis,” pungkasnya.

    IHSG Melonjak 3,8 Persen, Seluruh Sektor Saham Menghijau

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan Rabu (26/3/2025), ditopang lonjakan transaksi harian dan penguatan di seluruh sektor saham.

    Mengutip data RTI, IHSG melesat 3,8 persen ke level 6.472,35, sementara Indeks LQ45 naik lebih tinggi, yakni 4,9 persen ke posisi 731,13. Semua indeks saham acuan berakhir di zona hijau.

    Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertinggi 6.489,14 dan level terendah 6.312,96. Sebanyak 531 saham menguat, 112 saham melemah, dan 158 saham stagnan. Aktivitas pasar mencatat 1.117.001 transaksi, dengan volume perdagangan mencapai 30,8 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 34,5 triliun. Lonjakan transaksi di pasar negosiasi didorong oleh saham YUPI, yang mencatat nilai transaksi Rp 18,4 triliun. Adapun kurs dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran Rp 16.575.

    Semua sektor saham mengalami penguatan. Sektor basic materials memimpin dengan kenaikan 4,31 persen, disusul sektor transportasi yang meroket 4 persen. Sektor keuangan tumbuh 3,6 persen, sedangkan infrastruktur naik 3,11 persen.

    Sementara itu, sektor energi meningkat 2,51 persen, sektor industri naik 2,74 persen, sektor consumer nonsiklikal bertambah 2,36 persen, dan sektor consumer siklikal menguat 2,05 persen. Sektor properti melesat 2,6 persen, sektor teknologi naik 2,67 persen, sedangkan sektor kesehatan mengalami kenaikan lebih kecil, yakni 0,11 persen.

    Pergerakan Saham BMRI, BBCA, dan YUPI pada Perdagangan Rabu

    Pada perdagangan Rabu (26/3/2025), saham BMRI melonjak 8,65 persen ke level Rp 5.150 per saham. Saham BMRI dibuka menguat di Rp 4.980 per saham, naik dari penutupan sebelumnya di Rp 4.740 per saham. Sepanjang perdagangan, saham BMRI bergerak di rentang Rp 4.930 – Rp 5.175 per saham, dengan total frekuensi transaksi 68.493 kali, volume perdagangan mencapai 6.295.627 saham, dan nilai transaksi sebesar Rp 3,2 triliun.

    Saham BBCA juga mencatat kenaikan signifikan, melambung 5,9 persen ke Rp 8.525 per saham. Saham BBCA dibuka naik 250 poin di Rp 8.300 per saham, dengan pergerakan di rentang Rp 8.275 – Rp 8.650 per saham. Total transaksi tercatat 58.261 kali, dengan volume perdagangan 3.187.375 saham dan nilai transaksi Rp 2,7 triliun.

    Di sisi lain, saham YUPI mengalami penurunan 0,42 persen ke posisi Rp 2.380 per saham di pasar reguler. Saham ini dibuka melemah 20 poin ke Rp 2.370 per saham, dengan pergerakan di antara Rp 2.250 – Rp 2.390 per saham. Total transaksi saham YUPI tercatat 6.973 kali, dengan volume perdagangan 76.984.856 saham dan nilai transaksi mencapai Rp 18,4 triliun.

  • Elon Musk Rayu Karyawan Pertahankan Harga Saham

    Elon Musk Rayu Karyawan Pertahankan Harga Saham

    Serratalhadafc.com – Saham Tesla anjlok lebih dari 40% dalam dua bulan terakhir, bertepatan dengan kehadiran Elon Musk di Washington, D.C.

    Penurunan ini terjadi di tengah protes dan kampanye global terhadap Tesla dan Musk. Namun, pada Jumat (21/3/2025), saham Tesla berhasil bangkit, ditutup naik lebih dari 5% di USD 248,71.

    Dilansir dari CNBC International, Sabtu (22/3/2025), dalam rapat umum bersama karyawan, Musk berusaha meyakinkan timnya untuk tetap mempertahankan saham mereka meskipun perusahaan menghadapi tantangan besar.

    “Sangat sulit bagi sebagian besar investor, yang hanya melihat ke belakang, untuk membayangkan masa depan di mana 10 juta kendaraan otonom memiliki kegunaan lima hingga sepuluh kali lipat,” ujar Musk, menegaskan visinya mengenai kendaraan otonom yang telah lama dijanjikannya.

    Dalam beberapa bulan terakhir, penjualan kendaraan baru Tesla mengalami penurunan di Eropa, beberapa wilayah AS, dan Tiongkok.

    Tesla juga menghadapi ketidakpastian perdagangan akibat tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden Trump terhadap barang dan bahan baku dari Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, yang merupakan negara asal pemasok utama Tesla.

    Laporan dari situs belanja mobil nasional Edmunds pekan lalu juga menunjukkan bahwa pemilik Tesla semakin banyak menukar kendaraan listrik mereka, mencatatkan tingkat penurunan tertinggi.

    Musk mengomentari kondisi ini dengan nada bercanda, “Jika Anda membaca berita, rasanya seperti kiamat.”

    “Saya tidak bisa melewati TV tanpa melihat berita Tesla terbakar. Beberapa orang bahkan seperti, ‘Jika tidak ingin membeli Tesla, tidak perlu membakarnya.’ Itu agak tidak masuk akal,” ucapnya.

    Tentang Saham Tesla

    Saham Tesla (TSLA) kembali menguat pada Selasa setelah mengalami penurunan terburuk dalam lima tahun terakhir.

    CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan bahwa perusahaan berencana melipatgandakan produksi kendaraan di AS dalam dua tahun ke depan.

    “Dengan kebijakan luar biasa dari Presiden Trump dan pemerintahannya, serta sebagai bentuk kepercayaan terhadap Amerika, Tesla akan menggandakan produksi kendaraan di AS,” ujar Musk dalam sebuah acara di Gedung Putih.

    Dalam acara yang sama, Presiden Trump mengumumkan akan membeli mobil listrik Tesla, yang langsung mendorong saham Tesla naik 3,8% dan mencapai level tertinggi dalam sesi perdagangan.

    Menurut laporan Yahoo Finance, Trump menyebut Tesla sebagai “perusahaan hebat” dan berharap keputusannya membeli kendaraan listrik Tesla dapat membantu meningkatkan penjualan perusahaan.

    Gedung Putih menambahkan bahwa kebijakan tarif baru yang diterapkan Trump bertujuan untuk memperkuat manufaktur dalam negeri. Awal bulan ini, Honda juga mengumumkan rencana untuk memproduksi generasi terbaru Civic di AS sebagai respons terhadap kebijakan tersebut.

    Selain itu, kenaikan saham Tesla juga didorong oleh pernyataan Adam Jonas, analis ternama dari Morgan Stanley.

    “Sejak puncaknya pada 17 Desember, saham Tesla telah turun 50% (dan 45% sejak awal tahun) akibat data penjualan yang buruk, sentimen negatif terhadap merek, dan tekanan di pasar. Kami melihat penurunan ini sebagai peluang untuk membeli saham Tesla, terutama sebagai pemimpin dalam pengembangan AI,” ujar Jonas.

  • Resmi Hery Gunardi Menjabat Dirut BRI

    Resmi Hery Gunardi Menjabat Dirut BRI

    Serratalhadafc.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 24 Maret 2025, di Jakarta. Dalam rapat ini, terjadi pergantian pengurus, termasuk pergantian Direktur Utama. Pemegang saham BRI memberhentikan dengan hormat Sunarso sebagai Direktur Utama dan mengangkat Hery Gunardi sebagai penggantinya.

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa RUPST 2025 menetapkan perubahan pengurus dengan memberhentikan 19 nama dari jajaran direksi dan komisaris, antara lain:

    Direksi dan Komisaris yang Diberhentikan:

    • Sunarso – Direktur Utama
    • Catur Budi Harto – Wakil Direktur Utama
    • Handayani – Direktur Bisnis Konsumer
    • Supari – Direktur Bisnis Mikro
    • Amam Sukriyanto – Direktur Commercial, Small and Medium Business
    • Arga Mahanana Nugraha – Direktur Digital dan Teknologi Informasi
    • Agus Winardono – Direktur Human Capital
    • Agus Sudiarto – Direktur Manajemen Risiko
    • Andrijanto – Direktur Retail Funding and Distribution
    • Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari – Direktur Keuangan
    • Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama
    • Rofikoh Rokhim – Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen
    • Paripurna Poerwoko Sugarda – Komisaris Independen
    • Nurmaria Sarosa – Komisaris Independen
    • Haryo Baskoro Wicaksono – Komisaris Independen
    • Dwi Ria Latifa – Komisaris Independen
    • Agus Riswanto – Komisaris
    • Rabin Indrajad Hattari – Komisaris
    • Heri Sunaryadi – Komisaris Independen

    Selain itu, RUPST 2025 juga menetapkan pengangkatan nama-nama baru dalam jajaran direksi dan komisaris:

    Direksi yang Diangkat:

    • Hery Gunardi – Direktur Utama
    • Hakim Putratama – Direktur Operations
    • Riko Tasmaya – Direktur Corporate Banking
    • Aquarius Rudianto – Direktur Network dan Retail Funding
    • Farida Thamrin – Direktur Treasury dan International Banking
    • Akhmad Purwakajaya – Direktur Micro
    • Alexander Dippo Paris Y. S. – Direktur Commercial Banking
    • Nancy Adistyasari – Direktur Consumer Banking
    • Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari – Direktur Finance & Strategy
    • Mucharom – Direktur Manajemen Risiko
    • Saladin Dharma Nugraha Effendi – Direktur Information Technology

    Komisaris yang Diangkat:

    • Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama
    • Parman Nataatmadja – Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen
    • Helvi Yuni Moraza – Komisaris
    • Edi Susianto – Komisaris Independen
    • Lukmanul Khakim – Komisaris Independen

    Pergantian ini diharapkan dapat membawa BRI ke arah yang lebih baik serta meningkatkan kinerja dan strategi bisnis perseroan ke depan.

    BRI Bagi-Bagi Dividen

    Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 51,73 triliun, meningkat dibandingkan dividen tahun 2024 yang tercatat Rp 48,10 triliun. Selain itu, BRI juga akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan total maksimal Rp 3 triliun.

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa RUPS menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2024. BRI mencatat laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 60,15 triliun. Dari jumlah tersebut, BRI menetapkan total dividen tunai yang akan dibagikan sebesar Rp 51,73 triliun.

    Sebelumnya, pada 15 Januari 2025, BRI telah membayarkan dividen interim sebesar Rp 20,33 triliun atau Rp 135 per lembar saham. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibayarkan mencapai Rp 31,40 triliun.

  • Crypto jadi Solusi di Tengah lesunya Saham

    Crypto jadi Solusi di Tengah lesunya Saham

    Serratalhadafc.com – Pasar saham Indonesia, yang tercermin dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mengalami penurunan tajam dalam beberapa waktu terakhir. Pada 18 Maret 2025, IHSG sempat anjlok lebih dari 5% ke level 6.076,08, menyebabkan perdagangan terhenti sementara.

    Namun, indeks saham kembali bangkit ke zona hijau setelah nilai tukar rupiah menguat. Situasi ini mendorong investor untuk mencari alternatif investasi lain, salah satunya aset kripto.

    Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal, menyoroti perbedaan dinamika antara pasar saham dan aset safe haven seperti emas dan Bitcoin.

    “Bitcoin turun 5-10% dalam sehari adalah hal biasa, tetapi IHSG, yang mencerminkan saham-saham terbaik di Indonesia, jika turun 5% saja dampaknya sangat besar,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (21/3/2025).

    Ia juga menekankan bahwa IHSG merupakan indikator utama perekonomian nasional. Pergerakannya mencerminkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia sekaligus menjadi barometer stabilitas ekonomi negara.

    Hal serupa juga berlaku untuk pasar kripto, yang semakin berkembang sebagai alternatif investasi dan memiliki keterkaitan dengan dinamika ekonomi global serta perkembangan teknologi keuangan di Indonesia.

    “Kami berharap perekonomian Indonesia terus berkembang secara berkelanjutan, didukung oleh kebijakan yang kondusif, inovasi di sektor keuangan, serta peningkatan literasi investasi di kalangan masyarakat,” tambahnya.

    Alternatifnya Adalah Crypto

    Di tengah ketidakstabilan pasar saham, diversifikasi investasi menjadi strategi yang bijak untuk menjaga kestabilan portofolio. Salah satu opsi yang semakin diminati adalah pasar kripto.

    Salah satu keunggulan aset kripto adalah keberadaan stablecoin, yaitu aset digital yang nilainya dipatok pada Dolar AS atau emas. Stablecoin menawarkan alternatif lebih stabil bagi investor pemula yang ingin masuk ke pasar kripto tanpa menghadapi volatilitas ekstrem.

    “Selain stablecoin, aset kripto dengan fundamental kuat seperti Bitcoin juga menjadi pilihan bagi investor yang ingin memulai dengan aset lebih stabil sebelum mengeksplorasi aset dengan volatilitas lebih tinggi,” jelasnya.

    Menurut Iqbal, tren ini terlihat dari semakin banyaknya investor baru di pasar kripto Indonesia. Mereka biasanya memulai dengan aset yang lebih aman sebelum memperluas portofolio ke instrumen yang lebih berisiko.

    Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Serratalhadafc.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.