Tag: anugerahslot

  • Perkembangan Pengguna Jasa Bursa Karbon IDXCarbon

    Perkembangan Pengguna Jasa Bursa Karbon IDXCarbon

    Serratalhadafc.com – Hingga saat ini terdapat 112 pengguna jasa karbon terdaftar.

    111 di antaranya merupakan pengguna lokal (badan hukum Indonesia).

    1 pengguna adalah pihak asing (badan hukum luar negeri).

    Pernyataan ini disampaikan oleh Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Anugerahslot Pasar Modal, Keuangan, Derivatif, dan Bursa Karbon OJK (KE PMDK).

    ๐Ÿ“Œ Definisi Pengguna Jasa Karbon:
    Pihak yang memiliki hak menggunakan sistem dan/atau sarana dari penyelenggara bursa karbon, baik badan hukum Indonesia maupun asing. Mereka wajib bertanggung jawab atas kebenaran dokumen dan data saat proses pendaftaran.

    ๐Ÿ”„ Integrasi Sistem Emisi Ketenagalistrikan

    • Saat ini dilakukan integrasi antara:
      • Aplikasi Apple Gatrik (Kementerian ESDM) โ€“ untuk perhitungan dan pelaporan emisi sektor kelistrikan.
      • Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) โ€“ milik Kementerian Lingkungan Hidup.

    ๐ŸŽฏ Tujuan Integrasi:

    Verifikasi nasional penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

    Mendukung transparansi data,

    Pelaporan terintegrasi, dan

    Capaian IDXCarbon Sejak Peluncuran (26 Sept 2023 โ€“ 17 April 2025)

    ๐Ÿ”น Kinerja Transaksi

    • Volume transaksi:
      ๐Ÿ“Š 1.598.703 ton COโ‚‚ ekuivalen
    • Nilai transaksi:
      ๐Ÿ’ฐ Rp 77,91 miliar
    • Volume retirement (kredit karbon yang sudah dipensiunkan):
      โœ… 979.834 ton COโ‚‚

    ๐Ÿ”น Pertumbuhan Partisipasi

    • Awal peluncuran (Sept 2023): hanya 16 partisipan
    • Per April 2025: meningkat jadi 111 pengguna jasa
    • Partisipasi naik hampir 7 kali lipat

    ๐Ÿ”น Perbandingan Regional

    • IDXCarbon mencatat kinerja 7x lebih besar dibanding Bursa Karbon Malaysia yang diluncurkan di waktu hampir bersamaan.

    ๐ŸŒฑ Peran Strategis dalam Target Iklim Nasional

    IDXCarbon mendukung:

    • ๐ŸŽฏ Nationally Determined Contribution (NDC)
    • ๐ŸŒ Net Zero Emission (NZE) 2060
    • ๐Ÿ“Œ Investasi hijau dan transisi energi berkelanjutan

    ๐Ÿ—ฃ๏ธ Pernyataan Direktur Utama BEI, Iman Rachman:

    “Jumlah transaksi memang belum maksimal, namun secara regional IDXCarbon termasuk kompetitif. Kami melihat tren pertumbuhan yang kuat, terutama dalam aktivitas retirement.”

    ๐ŸŒ Posisi Regional IDX Carbon

    • ๐Ÿ“Š 2x lebih besar dibandingkan Bursa Karbon Jepang
    • ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ 7x lebih besar dibandingkan Bursa Karbon Malaysia
    • ๐Ÿ‡น๐Ÿ‡ญ๐Ÿ‡ป๐Ÿ‡ณ Thailand dan Vietnam masih dalam tahap perancangan bursa karbon

    ๐Ÿ“Œ Hal ini menempatkan Indonesia sebagai pemain utama di pasar karbon regional Asia Tenggara.


    ๐ŸŒ Ekspansi ke Pasar Internasional

    โœ… Perdagangan Internasional Resmi Dibuka

    • ๐Ÿ—“๏ธ 20 Januari 2025: IDX Carbon mulai memperdagangkan unit karbon Indonesia ke pihak luar negeri
    • ๐Ÿ“‹ Dengan otorisasi dari Kementerian Lingkungan Hidup
    • ๐ŸŒŽ Disambut positif oleh pelaku pasar internasional

    ๐Ÿ’ฌ Pernyataan Iman Rachman (Direktur Utama BEI):

    โ€œFokus kami saat ini adalah membuka perdagangan karbon Indonesia seluas-luasnya ke pasar global dan menghadapi era perdagangan karbon internasional.โ€


    ๐Ÿค Kerja Sama & Standarisasi Internasional

    Dalam proses:

    • ๐Ÿ› ๏ธ Mutual Recognition Agreement dengan lembaga standar global:
      • Verra
      • Gold Standard

    ๐ŸŒ Kunjungan Strategis:

    • IDX Carbon mengunjungi Bursa Karbon Korea
      • Bahas potensi kerja sama di bidang carbon capture and storage (CCS)
      • Diskusi penting: MOU antarnegara dibutuhkan agar transaksi lintas negara sah secara hukum dan teknis

    “Walaupun otorisasi diberikan oleh kementerian di tiap negara, tetap dibutuhkan MOU agar misalnya perusahaan di Korea dapat membeli karbon dari Indonesia.”


    ๐Ÿš€ Apa Selanjutnya?

    IDX Carbon tengah bergerak:

    • Meningkatkan keanggotaan internasional
    • Membangun platform global terintegrasi
    • Menjadi hub regional untuk perdagangan karbon Asia

  • Prospek Perdagangan Saham 2โ€“5 Juni 2025

    Prospek Perdagangan Saham 2โ€“5 Juni 2025

    Serratalhadafc.com – Perdagangan saham Indonesia pekan ini akan berlangsung hanya selama empat hari (karena adanya hari libur nasional). Meski singkat, sejumlah sentimen penting global dan domestik diperkirakan akan mempengaruhi dinamika pasar, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Sentimen Global

    1. Tarif Impor AS dan Kebijakan Trump
      • Mahkamah Perdagangan Internasional AS memblokir kebijakan tarif impor Donald Trump yang dinilai melampaui wewenang.
      • Namun, pemerintahan Trump merespons dengan kemungkinan tarif impor sementara sebesar 15% selama 150 hari untuk sebagian besar mitra dagang global.
      • Ada pula rencana menaikkan tarif baja dan aluminium hingga 50%, yang dapat memicu ketegangan dagang global dan berdampak pada pasar komoditas serta sentimen investasi.
    2. Gejolak Politik AS
      • Elon Musk mundur dari posisi penasihat senior Gedung Putih.
      • Rumor pengunduran diri Ray Dalio sebagai penasihat Danantara (belum dikonfirmasi), turut menambah ketidakpastian pasar.
    3. Data Ekonomi AS
      • S&P Global Manufacturing PMI (Mei) diprediksi naik ke 52,3 (vs. 50,2 sebelumnya), mengindikasikan ekspansi sektor manufaktur.
      • JOLTs Job Openings diperkirakan turun ke 7,05 juta (vs. 7,192 juta).
      • Initial Jobless Claims minggu ke-3 Mei diperkirakan sedikit turun ke 235.000.
      • Non-Farm Payrolls (NFP) Mei diperkirakan menurun ke 130.000 (vs. 177.000 sebelumnya), menunjukkan potensi pelonggaran pasar tenaga kerja.

    Dampak ke pasar: Kenaikan PMI dan penurunan NFP bisa memicu spekulasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh The Fed, atau setidaknya mendorong pendekatan yang lebih hati-hati.

    Sentimen Domestik

    1. S&P Global Manufacturing PMI Indonesia
      • Diprediksi naik ke 48,3 (vs. 46,7), namun masih berada di zona kontraksi (<50), mencerminkan perbaikan yang belum sepenuhnya pulih.
    2. Neraca Dagang April
      • Tetap surplus, namun menurun menjadi sekitar USD 2,75 miliar (vs. USD 4,33 miliar), menandakan pelemahan ekspor atau kenaikan impor.
    3. Disinflasi
      • Inflasi tahunan diperkirakan turun ke 1,9% dari 1,95%, mencerminkan tekanan harga yang rendah. Ini memberi ruang bagi kebijakan moneter yang akomodatif.

    Rekomendasi Strategi Investor

    Menurut Indri Liftiany Travelin Yunus dari Anugerahslot Indo Premier Sekuritas:

    • Investor sebaiknya mewaspadai volatilitas global yang dipicu oleh kebijakan perdagangan AS dan ketegangan geopolitik.
    • Sektor yang berorientasi domestik, seperti konsumsi, telekomunikasi, dan infrastruktur, bisa menjadi pilihan defensif di tengah ketidakpastian eksternal.
    • Perhatikan saham berbasis komoditas seperti batu bara dan logam, karena bisa terdampak langsung oleh kebijakan tarif dan permintaan global.
    • Arah inflasi dan data PMI domestik akan menjadi indikator penting untuk menilai kekuatan daya beli dan aktivitas industri dalam negeri.

    ๐Ÿ“ˆ Rekomendasi Saham IPOT Pekan Ini

    Berikut adalah analisis teknikal dan strategi risiko dari rekomendasi saham pilihan PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) untuk pekan ini (2โ€“5 Juni 2025), seiring perkembangan pasar global dan domestik:

    1. ANTM โ€“ PT Aneka Tambang Tbk

    • Current Price: 3.110
    • Entry Price: 3.110
    • Target Price: 3.330 (โฌ†๏ธ +7,07%)
    • Stop Loss: 3.030 (โฌ‡๏ธ โˆ’2,57%)
    • Risk to Reward Ratio: 1 : 2,8

    Analisis:

    • Trend: Masih dalam fase strong uptrend.
    • Teknikal: Bertahan di atas EMA 5, yang menunjukkan momentum beli jangka pendek.
    • Volume: Volume pembelian tinggi menunjukkan dukungan pasar.
    • Asing: Net buy asing Rp233 miliar sepanjang pekan lalu.

    โœ… Strategi: Cocok untuk swing trader jangka pendekโ€“menengah. Rasio risiko cukup sehat dengan potensi kenaikan signifikan. Disarankan langsung buy di harga pasar (market buy).

    2. BRMS โ€“ PT Bumi Resources Minerals Tbk

    • Current Price: 360
    • Entry Price: 370
    • Target Price: 408 (โฌ†๏ธ +10,27%)
    • Stop Loss: 350 (โฌ‡๏ธ โˆ’5,41%)
    • Risk to Reward Ratio: 1 : 1,9

    Analisis:

    • Trend: Masih berada di fase konsolidasi, membentuk base kuat.
    • Teknikal: Harga di atas EMA 5. Volume tinggi mendukung potensi breakout.
    • Stochastic: Masih di level 60 โ€“ berpotensi menuju zona overbought.

    โœ… Strategi: Buy on breakout level 370 dengan target 408. Cocok untuk trader teknikal yang mencari peluang breakout. Perhatikan volume sebagai konfirmasi.

    3. BRIS โ€“ PT Bank Syariah Indonesia Tbk

    • Current Price: 3.000
    • Entry Price: 3.040
    • Target Price: 3.350 (โฌ†๏ธ +10,20%)
    • Stop Loss: 2.870 (โฌ‡๏ธ โˆ’5,59%)
    • Risk to Reward Ratio: 1 : 1,8

    Analisis:

    • Trend: Konsolidasi dengan potensi breakout.
    • Volume: Cukup tinggi โ€” mendukung peluang breakout.
    • Asing: Net buy Rp232,7 miliar, indikasi minat investor institusi.

    โœ… Strategi: Tunggu konfirmasi breakout >3.040, lalu masuk posisi. Saham ini menarik secara fundamental dan teknikal.

    ๐Ÿ” Ringkasan Strategi & Tips Eksekusi

    SahamStrategiPotensi GainStop LossRisk/RewardCatatan Penting
    ANTMBuy+7,07%-2,57%1:2,8Strong uptrend, dukungan asing tinggi
    BRMSBuy on Breakout+10,27%-5,41%1:1,9Konsolidasi kuat, tunggu breakout 370
    BRISBuy on Breakout+10,20%-5,59%1:1,8Potensi breakout, net buy asing signifikan

    ๐Ÿ“Š Pergerakan IHSG Pekan Lalu (27โ€“31 Mei 2025)

    • Kinerja IHSG: Melemah -0,53%
      Dari: 7.231 โžก๏ธ 7.175
    • Net Buy Asing (pasar reguler): Rp149,3 miliar

    ๐Ÿ”ผ Sektor Penguat

    1. Healthcare: +1,95%
      • Didukung oleh kekhawatiran pasar terhadap potensi kebangkitan kasus Covid-19.
      • Saham farmasi dan rumah sakit mencatat kenaikan.

    ๐Ÿ”ฝ Sektor Melemah

    • Teknologi: -1,97%
      • Tertekan oleh saham GOTO yang anjlok lebih dari -11% dalam seminggu.

    ๐Ÿ”ฎ Prospek IHSG Pekan Ini (2โ€“5 Juni 2025)

    ๐Ÿ“Œ Faktor Teknis & Sentimen:

    • Perdagangan hanya 4 hari: Libur Idul Adha membuat pasar lebih singkat.
    • Support โ€“ Resistance IHSG:
      • Support: 7.140
      • Resistance: 7.320
      • Prediksi: Bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat.

    ๐ŸŒ Sentimen Global:

    • Ketidakpastian tarif Trump:
      • Tarif dinyatakan ilegal oleh Mahkamah Perdagangan Internasional AS.
      • Investor menanti kepastian final apakah tarif baru (15% global + 50% baja/aluminium) akan diberlakukan.
    • Data ekonomi penting AS:
      • Non-Farm Payrolls (NFP): Prediksi turun ke 130.000 (sebelumnya 177.000).
      • Jobless Claims & JOLTs juga diperkirakan melunak.

    ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Sentimen Domestik:

    • PMI Manufaktur Indonesia: Diperkirakan naik dari 46,7 โžก๏ธ 48,3
    • Neraca Dagang April: Masih surplus, meski turun jadi USD 2,75 miliar
    • Inflasi: Potensi disinflasi ke 1,9% (vs 1,95%)

    ๐Ÿงญ Kesimpulan & Strategi Investor

    Faktor UtamaImplikasi
    Net buy asingSentimen positif meski IHSG melemah
    Ketidakpastian tarif TrumpVolatilitas tinggi, investor wait & see
    Data ekonomi ASPenentu arah The Fed, sensitif untuk sektor berbasis ekspor
    Libur Idul AdhaVolume transaksi kemungkinan menurun
    Sektor defensif (healthcare)Masih menjadi pilihan saat ketidakpastian meningkat

    โœ… Strategi:

    • Fokus pada saham sektor defensif: healthcare, konsumer non-cyclical.
    • Pantau sektor komoditas: Potensi rebound jika data global mendukung.
    • Hati-hati terhadap saham teknologi dan high beta, terutama jika volatilitas global meningkat.
    • Manfaatkan volatilitas pendek untuk strategi trading jangka pendek pada saham berfundamental kuat dengan volume tinggi.

    ๐Ÿ“† Ringkasan Perdagangan 26โ€“28 Mei 2025

    ๐Ÿงฉ Sentimen Utama yang Mempengaruhi Market:

    1. ๐Ÿ‡บ๐Ÿ‡ธ Trump Tunda Tarif Uni Eropa
      • Rencana tarif 50% atas produk Uni Eropa ditunda hingga 9 Juli 2025 (90 hari).
      • Penundaan ini sementara meredakan kekhawatiran pelaku pasar global terkait eskalasi perang dagang.
      • Namun, pasar tetap cautious karena ancaman kebijakan tetap membayangi.
    2. ๐Ÿ’ฌ Risalah FOMC (The Fed)
      • The Fed menegaskan akan tetap dalam mode โ€œwait and seeโ€.
      • Menunggu data ekonomi lanjutan untuk ambil keputusan suku bunga dan kebijakan lanjutan.
      • Sinyal dovish ini menciptakan ekspektasi suku bunga tetap (belum naik/turun), namun masih data-dependent.
    3. ๐Ÿ“‰ Sentimen Konsumen AS
      • Tidak berubah di level 52,2 โ€” menunjukkan kepercayaan konsumen tetap stagnan.
      • Ini menambah sinyal bahwa ekonomi AS belum terlalu menggeliat, membuat pelaku pasar cenderung hati-hati.
    4. ๐Ÿšซ Penghentian Visa Pelajar dan Pengunjung
      • Trump menghentikan sementara pengajuan visa F, M, dan J (pertukaran pelajar, akademik).
      • Kebijakan ini menambah kekhawatiran terhadap keterbukaan dan kerja sama internasional AS, memicu sentimen negatif minor bagi sektor pendidikan dan mobilitas global.

    โš–๏ธ Dampak Terhadap Perdagangan Saham

    FaktorImplikasi Bagi Market
    Penundaan tarifRedakan tekanan jangka pendek, tapi risiko tetap ada
    Sikap The FedPasar terjebak dalam ketidakpastian, wait and see
    Sentimen konsumen flatTidak memberi dorongan positif pada sektor retail
    Visa dihentikanSentimen negatif pada sektor pendidikan & internasional
    Libur long weekendVolume perdagangan menurun, pelaku pasar cautious

    ๐Ÿ’ก Kesimpulan: Strategi Investor

    Dengan waktu perdagangan hanya tiga hari dan dominasi sentimen politik serta makroekonomi yang belum pasti:

    โœ… Strategi yang Disarankan:

    • Minimalkan transaksi spekulatif, karena pasar sedang dalam fase low conviction.
    • Fokus pada saham defensif dan likuid yang memiliki sentimen netral hingga positif.
    • Manfaatkan technical rebound secara selektif.
    • Hindari sektor yang sangat sensitif terhadap kebijakan luar negeri (e.g., ekspor Uni Eropa, pendidikan internasional).
  • Hybe Dirikan Kantor Pertama di China, Tanda Mencairnya Hubungan K-Pop dan Beijing

    Hybe Dirikan Kantor Pertama di China, Tanda Mencairnya Hubungan K-Pop dan Beijing

    Serratalhadafc.com – Agensi K-pop terbesar Korea Selatan, Hybe, resmi membuka kantor pertamanya di China. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa hubungan dingin antara industri hiburan Korea dan pemerintah Tiongkok mulai mencair.

    Mengutip laporan Anugerahslot pada Jumat (30/5/2025), pendirian kantor ini terjadi di tengah tanda-tanda bahwa Beijing mulai mencabut larangan tidak resmi terhadap pertunjukan dan konten K-pop di negara tersebut. Diketahui, sejak beberapa tahun terakhir, China membatasi penyebaran budaya Korea di ruang publik sebagai buntut dari ketegangan diplomatik antara kedua negara.

    Menurut seorang pejabat Hybe, rencana ekspansi ke China sebenarnya telah disusun sejak tahun lalu. Kantor resmi diluncurkan pada 2 April 2025, dan menjadi cabang luar negeri keempat Hybe setelah Jepang, Amerika Serikat, dan satu wilayah lainnya.

    Namun, meskipun membuka kantor operasional, Hybe tidak berencana mendebutkan grup K-pop baru di China dalam waktu dekat. Berbeda dari strategi mereka di Jepang dengan &Team atau Katseye di AS, ekspansi ke China tampaknya akan difokuskan pada pengelolaan artis, distribusi konten, dan kerja sama lokal.

    Langkah ini juga beriringan dengan sinyal positif dari pemerintah kedua negara. China sebelumnya mengumumkan pembebasan visa bagi warga Korea Selatan pada November 2024, sementara Korea Selatan membalas dengan rencana pembebasan visa bagi turis asal China mulai kuartal ketiga 2025. Keputusan ini menandai fase baru hubungan bilateral yang sempat tegang.

    Dalam perkembangan lain, Hybe juga mengumumkan rencana menjual seluruh sahamnya di SM Entertainment kepada Tencent Music, raksasa teknologi dan hiburan asal China. Penjualan ini dapat dibaca sebagai strategi memperkuat jaringan bisnis di pasar Tiongkok melalui mitra lokal.

    Kembalinya K-pop ke China bisa menjadi angin segar bagi industri hiburan Korea yang sangat bergantung pada pasar global. Dengan konsumsi domestik yang melemah dan hubungan dagang antara AS-China yang belum menunjukkan hasil konkret, pelonggaran terhadap K-pop bisa menjadi strategi ekonomi dan diplomatik yang saling menguntungkan.

    K-pop Menuju Kebangkitan di China, Tapi Jalan Masih Berliku

    Langkah Hybe membuka kantor resmi di China disambut sebagai babak baru dalam hubungan antara industri K-pop Korea Selatan dan pasar Tiongkok. Namun menurut Junhyun Kim, Analis Riset Hiburan dan Gim Internet Korea di HSBC, jalan menuju pemulihan penuh masih penuh tantangan.

    Kim menilai bahwa pendirian kantor oleh Hybe dan penjualan saham SM Entertainment ke Tencent Music merupakan bukti semakin eratnya hubungan antara raksasa hiburan Korea dan perusahaan teknologi besar China. Ia menambahkan, bila tren ini berlanjut, platform penggemar seperti Weverse (Hybe) dan Dear U Bubble dapat mengalami lonjakan pengguna di China.

    Namun, dinamika di lapangan tak sepenuhnya stabil. Konser grup K-pop Epex yang rencananya digelar di Fuzhou pada 31 Mei 2025 harus dibatalkan mendadak karena “masalah di wilayah setempat.” Konser ini sedianya menjadi pertunjukan pertama grup idola Korea murni di China sejak tahun 2016, sebelum larangan tidak resmi diberlakukan.

    Pasar pun bereaksi. Saham Hybe turun 2,21% ke posisi 266.000 won Korea Selatan pada perdagangan Jumat ini. Kendati demikian, para analis tetap optimis bahwa pelonggaran terhadap K-pop akan memberi dorongan signifikan pada industri hiburan Korea.

    Dalam laporan terpisah, Shinhan Securities mencatat bahwa tidak seperti sektor seperti semikonduktor atau otomotif yang sangat terpengaruh oleh kebijakan proteksionis, industri K-pop relatif tahan terhadap hambatan perdagangan internasional.

    โ€œBerbeda dengan semikonduktor atau otomotif, konsumsi K-pop jauh lebih tidak sensitif terhadap tindakan proteksionis,โ€ tulis Shinhan dalam catatan pada April.

    Hal ini diperkuat oleh CGS, yang menjelaskan bahwa penggerak utama pendapatan seperti streaming, konser, dan konten digital penggemar bersifat tak berwujud dan digital, menjadikannya tidak terpengaruh oleh tarif lintas batas.

    โ€œMeskipun penggemar membeli album dan merchandise, paparan terhadap tarif sangat kecil karena harga satuannya rendah dan basis penggemar sangat loyal,โ€ tambah CGS.

    Dengan kebijakan visa yang mulai dilonggarkan, pembukaan kantor agensi, dan kerja sama strategis dengan perusahaan lokal, banyak pihak menilai bahwa China bisa menjadi pasar pertumbuhan besar berikutnya untuk K-pop, asalkan ketidakpastian regulasi bisa diminimalkan.

    Bursa Asia Melemah, Investor Cemas Dampak Tarif Timbal Balik dan Inflasi AS

    Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat, 30 Mei 2025, di tengah perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS), kekhawatiran akan inflasi yang terus membayangi, dan ketidakpastian hukum terkait tarif โ€œtimbal balikโ€ yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.

    Mengutip CNBC, putusan Pengadilan Perdagangan Internasional AS pada Rabu malam menyatakan bahwa Trump melampaui kewenangan konstitusionalnya ketika memberlakukan tarif resiprokal terhadap negara-negara tertentu. Putusan tersebut memerintahkan agar pungutan tarif dibatalkan.

    Namun, pemerintahan Trump segera mengajukan banding, dan pengadilan banding kembali memberlakukan tarif tersebut pada Kamis sore. Pemerintah juga disebut sedang mempertimbangkan pengajuan ke Mahkamah Agung untuk menghentikan putusan awal paling cepat pada Jumat ini.

    Sementara itu, pembicaraan perdagangan antara AS dan China dikabarkan mengalami stagnasi. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam wawancara dengan Fox News menyebut bahwa perundingan dengan Beijing saat ini “sedikit terhenti.”

    Kondisi geopolitik yang tidak menentu ini mendorong tekanan pada bursa saham utama di Asia. Indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 1,22% dan ditutup di level 37.965,10, sedangkan Topix turun 0,37% ke posisi 2.801,57. Penurunan terjadi seiring investor mencermati serangkaian rilis data ekonomi domestik dan global.

    Kekhawatiran investor diperparah oleh laju inflasi AS yang belum menunjukkan penurunan signifikan, menciptakan ketidakpastian arah kebijakan moneter The Fed dan dampaknya terhadap arus modal global.

    Dengan pembicaraan perdagangan global yang mandek, tarif yang kembali diberlakukan, dan pertumbuhan ekonomi AS yang melambat, sentimen pasar tampaknya akan tetap berhati-hati dalam waktu dekat. Investor kini menantikan arah kebijakan lanjutan, baik dari Washington maupun bank sentral utama dunia.

  • Bank Sentral Rusia Izinkan Produk Investasi Kripto untuk Investor Terakreditasi

    Bank Sentral Rusia Izinkan Produk Investasi Kripto untuk Investor Terakreditasi

    Serratalhadafc.com – Bank Sentral Rusia (Bank Rusia) secara resmi mengumumkan bahwa lembaga keuangan kini dapat menawarkan instrumen keuangan berbasis kripto tertentu kepada investor terakreditasi. Kebijakan baru ini diumumkan pada Rabu, 28 Mei 2025, dan menandai langkah penting dalam regulasi aset digital di Rusia.

    Mengutip Anugerahslot, Jumat (30/5/2025), bank-bank di Rusia kini diizinkan menyediakan berbagai produk investasi yang terhubung dengan kripto, termasuk derivatif kripto, sekuritas digital, dan aset keuangan digital (DFA) lainnya yang mengacu pada harga mata uang kripto.

    Namun, Bank Rusia menegaskan bahwa semua produk tersebut tidak boleh melibatkan pengiriman atau kepemilikan langsung aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum. Artinya, investor hanya dapat berinvestasi secara tidak langsung melalui instrumen finansial yang dipatok pada nilai kripto, tanpa benar-benar menyimpan koin digital itu sendiri.

    Langkah ini beriringan dengan laporan terbaru Bank Rusia yang mencatat peningkatan 51% dalam arus masuk investasi aset kripto oleh penduduk Rusia selama kuartal pertama 2025, mencapai total sekitar 7,3 triliun rubel atau setara Rp1,4 kuadriliun.

    Bank Besar Langsung Meluncur dengan Produk Kripto

    Beberapa bank besar di Rusia langsung merespons kebijakan ini dengan menawarkan produk kripto kepada nasabahnya. Salah satunya adalah T-Bank (sebelumnya dikenal sebagai Tinkoff Bank), salah satu bank swasta terbesar di negara tersebut.

    Pada 29 Mei 2025, T-Bank resmi meluncurkan produk aset keuangan digital (DFA) yang dikaitkan dengan harga Bitcoin. Produk ini memungkinkan investor berinvestasi dalam kripto menggunakan mata uang rubel, tanpa harus membuka akun di bursa kripto atau mengelola dompet digital secara mandiri.

    โ€œAlat ini memungkinkan Anda berinvestasi dalam mata uang kripto dalam bentuk rubel melalui aplikasi yang sudah dikenal, juga dengan aman dan dalam kerangka hukum Federasi Rusia,โ€ jelas pernyataan resmi dari T-Bank.

    Produk ini diterbitkan melalui Atomyze, platform tokenisasi yang mendapat dukungan dari pemerintah Rusia, dan hanya tersedia untuk investor yang telah terakreditasi secara resmi.

    Pendekatan Ketat Masih Berlaku untuk Investasi Langsung Kripto

    Meski Bank Sentral Rusia telah memberi lampu hijau bagi lembaga keuangan lokal untuk menawarkan produk investasi berbasis kripto, pendekatan hati-hati tetap menjadi pedoman utama dalam regulasi aset digital di negara tersebut.

    Dalam pernyataan resminya, Bank Rusia menegaskan bahwa mereka tetap tidak merekomendasikan lembaga keuangan maupun nasabahnya untuk berinvestasi secara langsung dalam mata uang kripto seperti Bitcoin atau Ethereum.

    โ€œBank Rusia masih tidak merekomendasikan lembaga keuangan dan klien mereka untuk berinvestasi langsung dalam mata uang kripto,โ€ tegas otoritas keuangan tersebut.

    Meskipun demikian, pemerintah Rusia tengah membahas kemungkinan penerapan rezim eksperimental, yang akan memberi ruang bagi investor tertentu untuk memperdagangkan aset kripto secara langsung. Diskusi ini mencerminkan dinamika baru dalam lanskap regulasi kripto Rusia, dengan potensi pembukaan akses lebih luas namun tetap dalam kerangka pengawasan yang ketat.

    Langkah ini menunjukkan upaya pemerintah Rusia untuk menyeimbangkan antara inovasi teknologi finansial dan stabilitas sistem keuangan, sembari menjaga kontrol atas aliran modal digital lintas batas.

    Bitcoin Hampir Habis Ditambang, Sisa Kurang dari 7%

    Hingga Mei 2025, tercatat sekitar 19,6 juta Bitcoin (BTC) telah berhasil ditambang dari total suplai maksimal sebesar 21 juta. Jumlah ini setara dengan 93,3% dari seluruh pasokan Bitcoin yang tersedia di dunia.

    Artinya, hanya tersisa sekitar 1,4 juta BTC yang belum ditambang โ€” dan proses penambangannya akan berlangsung sangat lambat dibandingkan sebelumnya.

    Menurut laporan Coin Telegraph, hal ini disebabkan oleh mekanisme halving, yaitu sistem bawaan Bitcoin yang secara otomatis memotong setengah hadiah penambangan setiap 210.000 blok, atau sekitar setiap empat tahun.

    Saat pertama kali diluncurkan pada 2009, hadiah penambangan per blok adalah 50 BTC. Namun setelah beberapa kali halving, hadiah ini terus menyusut secara eksponensial:

    • 2009: 50 BTC
    • 2012: 25 BTC
    • 2016: 12,5 BTC
    • 2020: 6,25 BTC
    • 2024: 3,125 BTC (pasca halving terbaru)

    Akibat dari struktur ini, lebih dari 87% dari seluruh Bitcoin telah ditambang hanya dalam waktu 11 tahun (hingga 2020). Namun, untuk menambang sisanya yang hanya 6,7%, akan memerlukan waktu lebih dari 100 tahun.

    Masih mengutip Coin Telegraph, diperkirakan 99% dari seluruh Bitcoin akan selesai ditambang pada tahun 2035. Setelahnya, sisa 1% terakhir akan ditambang secara perlahan hingga sekitar tahun 2140, sesuai dengan desain algoritma Bitcoin.

  • Nvidia Catat Lonjakan Penjualan, Namun Waspadai Dampak Regulasi Ekspor AS

    Nvidia Catat Lonjakan Penjualan, Namun Waspadai Dampak Regulasi Ekspor AS

    Serratalhadafc.com – Nvidia melaporkan lonjakan penjualan kuartalan yang melampaui ekspektasi pasar, didorong oleh tingginya permintaan terhadap chip kecerdasan buatan (AI) menjelang diberlakukannya aturan baru pembatasan ekspor dari Amerika Serikat ke China.

    Mengutip laporan Yahoo Finance, Jumat (30/5/2025), Nvidia memperkirakan pendapatan kuartal berikutnya akan turun hingga USD 8 miliar akibat regulasi ekspor tersebut. Proyeksi ini berada di bawah ekspektasi analis Wall Street.

    Meskipun demikian, kabar tersebut tidak menimbulkan kekhawatiran berlebih di kalangan investor. Saham Nvidia justru melonjak sekitar 5% dalam perdagangan setelah jam pasar, karena pelaku pasar menilai dampak dari kebijakan pembatasan tidak seburuk yang dikhawatirkan sebelumnya.

    Deposit Qris Terpercaya Disini

    Menurut data dari Google Finance, pada Jumat, 30 Mei 2025, saham Nvidia tercatat naik sekitar 3,25% dalam sehari, diperdagangkan pada level USD 139,19 atau setara dengan Rp2,26 juta (dengan asumsi kurs Rp16.294 per dolar AS).

    Optimisme investor turut diperkuat oleh tingginya permintaan terhadap chip generasi terbaru Nvidia, Blackwell, yang sudah diminati oleh sejumlah raksasa teknologi seperti Microsoft.

    Kinerja Sepanjang Tahun

    Sepanjang tahun 2025, pergerakan saham Nvidia cenderung stagnan jika dibandingkan dengan performa luar biasa pada tahun 2024, di mana saham perusahaan hampir naik tiga kali lipat. Kini, Nvidia menghadapi tantangan baru dalam bentuk kebijakan perdagangan yang semakin ketat serta pasar pusat data AI yang mulai menunjukkan tanda-tanda pendewasaan.

    Pembatasan AS Persempit Ruang Nvidia di China, CEO Jensen Huang Suarakan Kekhawatiran

    Langkah pemerintah Amerika Serikat untuk membatasi akses China terhadap teknologi chip canggih buatan AS telah mempersulit manuver Nvidia di salah satu pasar semikonduktor terbesar di dunia. Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran akan masa depan hubungan bisnis perusahaan teknologi Amerika dengan China.

    CEO Nvidia, Jensen Huang, menyampaikan kekhawatirannya dalam panggilan konferensi bersama para analis. Ia menyoroti potensi dampak jangka panjang dari regulasi tersebut, termasuk kemungkinan terputusnya Nvidia dari komunitas pengembang AI di China. Huang juga mengakui bahwa industri semikonduktor di China telah berkembang pesat dan kini berpotensi menjadi pesaing serius dominasi AS dalam teknologi AI.

    Meski menghadapi tantangan, Huang menyambut positif keputusan Presiden AS Donald Trump yang mencabut rancangan peraturan pembatasan penyebaran teknologi AI secara global. Aturan itu sebelumnya sempat diajukan untuk membatasi ekspor teknologi AI dari AS ke negara lain.

    โ€œPresiden Trump ingin Amerika menang. Dan ia juga menyadari bahwa kita bukan satu-satunya negara yang berlomba dalam pengembangan teknologi ini,โ€ ujar Huang.

    Huang juga mengungkapkan bahwa chip Hopper milik Nvidia kini tidak lagi dapat dimodifikasi untuk memenuhi regulasi di pasar China. Namun, ia enggan berkomentar terkait nasib chip generasi terbaru Blackwell dalam konteks pembatasan tersebut.

    Di sisi lain, laporan dari Reuters menyebutkan bahwa Nvidia tengah mempersiapkan versi khusus dari chip Blackwell yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar Tiongkok, sebagai respons terhadap regulasi ekspor terbaru dari pemerintah AS.

    Nvidia Bidik Pertumbuhan Global Meski Terpukul Regulasi Ekspor ke China

    Meski harus kehilangan sebagian potensi pendapatan dari pasar China akibat pembatasan ekspor chip canggih oleh pemerintah AS, Nvidia tetap melihat peluang pertumbuhan di kawasan lain. Perusahaan teknologi ini baru saja menandatangani sejumlah kerja sama strategis di Timur Tengah, termasuk pembangunan pusat data raksasa di Uni Emirat Arab yang akan mencakup area seluas 10 mil persegi dan diproyeksikan mampu mendukung infrastruktur AI hingga 5 gigawatt. Kesepakatan serupa juga telah dicapai dengan Arab Saudi dan Taiwan.

    “Kami melihat prospek proyek-proyek skala besar yang akan membutuhkan infrastruktur AI Nvidia hingga puluhan gigawatt dalam waktu dekat,” ujar Colette Kress, Chief Financial Officer (CFO) Nvidia.

    Namun demikian, dampak negatif dari pembatasan ekspor chip ke China tetap terasa, terutama dalam jangka pendek. Kress mengonfirmasi bahwa pendapatan dari segmen pusat data di China telah mengalami penurunan signifikan.

    Sejauh ini, pemerintah AS hanya mengizinkan chip AI model H20 untuk diekspor ke China. Kebijakan ini mendorong Nvidia memperkirakan potensi kerugian sebesar USD 5,5 miliar pada April lalu. Bahkan CEO Jensen Huang sebelumnya menyebut angka kerugian bisa mencapai USD 15 miliar jika pembatasan terus berlanjut.

    Meski begitu, laporan keuangan Nvidia pada Rabu menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan. Perusahaan melaporkan bahwa kerugian kuartal pertama sekitar USD 1 miliar lebih rendah dari estimasi sebelumnya, berkat keberhasilan mereka dalam memanfaatkan kembali sebagian bahan produksi.

    Dalam periode tersebut, Nvidia mencatat kehilangan penjualan chip H20 senilai USD 2,5 miliar, namun tetap mampu membukukan pendapatan sebesar USD 4,6 miliar dari chip tersebut. Pasar China masih memberikan kontribusi sebesar 12,5% terhadap total pendapatan perusahaan.