Tag: bursa efek

  • 43 Efek Baru Tercatat di BEI: Sinyal Positif dari Pasar Modal Indonesia

    43 Efek Baru Tercatat di BEI: Sinyal Positif dari Pasar Modal Indonesia

    Serratalhadafc.com – Aktivitas pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan tren positif sepanjang pekan 7–11 Juli 2025. Dalam periode tersebut, tercatat 43 efek baru yang resmi masuk ke pasar modal Tanah Air. Rinciannya terdiri dari 25 obligasi, 10 sukuk, dan 8 saham perdana.

    Lonjakan pencatatan ini menjadi cerminan nyata dari tingginya kepercayaan pelaku pasar terhadap iklim investasi dan mekanisme pendanaan di BEI. Kondisi ini juga menandai geliat pemulihan ekonomi serta meningkatnya kebutuhan perusahaan untuk menghimpun dana publik.

    Senin, 7 Juli: Hari Padat Pencatatan Korporasi

    Mengutip keterangan resmi Anugerahslot finance di BEI (13 Juli 2025), awal pekan tersebut diwarnai oleh ramainya pencatatan surat utang korporasi. Beberapa instrumen yang masuk ke papan pencatatan antara lain:

    • Obligasi Berkelanjutan IV Bank Victoria Tahap I 2025
    • Sustainability Bond milik BNI
    • Obligasi Bank Mandiri Taspen
    • Sukuk Ijarah dari Samudera Indonesia
    • Obligasi dan Obligasi Subordinasi KB Bank
    • Obligasi dan Sukuk dari Sampoerna Agro
    • Obligasi Astra Sedaya Finance
    • Obligasi serta Sukuk Wakalah dari Petrindo Jaya Kreasi

    Pencatatan efek dalam jumlah besar pada satu hari ini mempertegas BEI sebagai pusat penghimpunan dana yang aktif dan efisien bagi korporasi.

    Selasa, 8 Juli: Dua Emiten Saham Baru Resmi Melantai

    Masih dalam pekan yang sama, dua perusahaan baru resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di BEI pada Selasa (8 Juli 2025), menjadikan total emiten tahun ini terus bertambah.

    1. PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT)
      • Emiten ke-15 pada 2025
      • Bergerak di bidang angkutan laut domestik
      • Berhasil menghimpun dana sebesar Rp200,1 miliar
    2. PT Asia Pramulia Tbk (ASPR)
      • Emiten ke-16 pada 2025
      • Fokus pada produksi kemasan plastik rigid untuk segmen B2B
      • Menggalang dana Rp100,7 miliar

    Kehadiran emiten-emiten baru ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap sektor logistik dan manufaktur masih tinggi, sekaligus membuka peluang pertumbuhan bisnis yang lebih luas bagi perusahaan bersangkutan.

    Secara keseluruhan, pencatatan 43 efek dalam satu pekan ini menjadi indikator kuat bahwa pasar modal Indonesia terus menunjukkan daya tariknya, baik dari sisi investor maupun emiten. BEI dipandang semakin adaptif, transparan, dan inklusif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    BEI Semakin Sibuk: Pencatatan Obligasi dan Saham Baru Padati Bursa pada 9–10 Juli 2025

    Aktivitas pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menunjukkan geliat positif sepanjang pekan kedua Juli 2025. Pada 9 dan 10 Juli, BEI kembali dipadati oleh berbagai pencatatan obligasi, sukuk, dan saham perdana (IPO) dari emiten besar lintas sektor. Ini menjadi bukti bahwa pasar modal Indonesia kian diminati sebagai sarana pendanaan yang efektif dan kredibel.

    Rabu, 9 Juli 2025: Emiten Besar Dominasi Pasar

    Sejumlah korporasi ternama mencatatkan instrumen obligasi dan sukuk pada Rabu (9/7). Di antara emiten yang masuk ke papan pencatatan adalah:

    • Toyota Astra Financial Services
    • Merdeka Battery Materials
    • BUMI Resources
    • Adira Finance
    • Permodalan Nasional Madani (PNM)
    • TBS Energi Utama
    • Dan sejumlah emiten lainnya

    Tak hanya itu, dua emiten baru juga resmi melantai di BEI dengan perolehan dana yang signifikan:

    1. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
      • Emiten ke-17 tahun ini
      • Berhasil menghimpun dana jumbo senilai Rp2,37 triliun
    2. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN)
      • Emiten ke-18
      • Meraih dana segar sebesar Rp220,6 miliar

    Kamis, 10 Juli 2025: Empat Emiten Baru Ramaikan BEI

    Pencatatan saham perdana kembali berlanjut sehari setelahnya, dengan empat perusahaan dari sektor berbeda mencatatkan sahamnya di BEI, yaitu:

    1. PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK)
      • Bergerak di bidang alat kesehatan
      • Menghimpun dana Rp104,3 miliar
    2. PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG)
      • Perusahaan logistik
      • Meraih dana Rp140,8 miliar
    3. PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI)
      • Fokus pada pendidikan dan pengembangan diri
      • Menggalang dana Rp30 miliar
    4. PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI)
      • Bidang telekomunikasi dan konsultasi manajemen B2B
      • Menghimpun dana Rp208,8 miliar

    Pencatatan instrumen pendanaan juga tetap berlangsung aktif di hari yang sama dengan:

    • Sukuk Wakalah dari Metro Healthcare
    • Obligasi RMK Energy
    • Obligasi dari Pyridam Farma

    Kesimpulan: BEI Makin Dilirik sebagai Sarana Pendanaan Korporasi

    Tren pencatatan yang padat dan beragam ini menunjukkan bahwa Bursa Efek Indonesia berhasil menjaga kepercayaan pasar serta memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Dengan semakin banyak perusahaan dari berbagai sektor yang bergabung ke lantai bursa, BEI menjadi simbol dinamika ekonomi yang sehat, inklusif, dan kompetitif.

    Jumat Jadi Penutup Pekan yang Kuat, Total Emisi Obligasi & Sukuk di BEI Tembus Rp125 Triliun

    Jumat, 11 Juli 2025 menutup pekan perdagangan dengan dua pencatatan penting di Bursa Efek Indonesia (BEI):

    • Obligasi BRI Finance
    • Obligasi Daaz Bara Lestari

    Dengan tambahan ini, total emisi obligasi dan sukuk sepanjang 2025 telah mencapai:

    • 112 emisi
    • Diterbitkan oleh 64 emiten
    • Total nilai emisi mencapai Rp125,11 triliun

    Angka ini mencerminkan optimisme dan kepercayaan tinggi pelaku pasar terhadap pasar modal Indonesia sebagai sumber pendanaan jangka panjang.