Serratalhadafc.com – Tanggal 22 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pizza Bitcoin, momen ikonik yang menandai transaksi pertama dunia nyata menggunakan mata uang kripto. Namun tahun ini, perayaan tersebut terasa lebih istimewa karena Bitcoin (BTC) mencetak rekor harga baru: USD 111.970,17 atau sekitar Rp 1,81 miliar per koin (dengan asumsi kurs USD = Rp 16.240).
Dilansir dari Yahoo Finance, Sabtu (24/5/2025), pendiri sekaligus Chairman Strategy, Michael Saylor, turut memberi pesan di hari peringatan ini. “Bayar pizzamu dengan dolar, nikmati pizzanya, dan simpan bitcoinnya,” ujarnya—menekankan filosofi HODL yang terus digaungkannya.
Sejarah Hari Pizza Bitcoin
Hari Pizza Bitcoin merujuk pada peristiwa bersejarah 22 Mei 2010, saat seorang programmer asal Florida, Laszlo Hanyecz, membeli dua pizza besar Papa John’s seharga 10.000 BTC, yang kala itu hanya bernilai sekitar USD 41 (sekitar Rp 666.000). Kini, nilai BTC tersebut telah meroket menjadi lebih dari USD 1,1 miliar atau hampir Rp 17,86 triliun.
Rekor dan Katalis Kenaikan Harga Bitcoin
Bitcoin sebelumnya mencatat rekor tertinggi di USD 109.241 (sekitar Rp 1,77 miliar) pada 20 Januari 2025, bertepatan dengan masa menjelang pelantikan Presiden AS Donald Trump. Sejak Februari hingga awal Mei, harga BTC sempat berfluktuasi, berjuang mempertahankan posisi di atas level USD 100.000.
Kenaikan tajam harga Bitcoin dalam dua tahun terakhir ditopang oleh sejumlah faktor penting, antara lain:
- Meningkatnya adopsi institusional, terutama setelah peluncuran ETF spot Bitcoin pada Januari 2024 di era Presiden Joe Biden.
- Instruksi strategis dari pemerintahan Trump, termasuk pembentukan cadangan BTC nasional pada Maret 2025.
- Komitmen dari perusahaan besar seperti Strategy (Nasdaq: MSTR) yang menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan kas utama.
Dengan perkembangan ini, Hari Pizza Bitcoin tak hanya menjadi simbol sejarah transaksi kripto pertama, tetapi juga menjadi momentum refleksi atas transformasi luar biasa yang dialami Bitcoin selama 15 tahun terakhir—dari makanan cepat saji, kini ke miliaran dolar.
Strategy Perkuat Dominasi: Tambah Cadangan Bitcoin Senilai Miliaran Dolar
Di bawah kepemimpinan visioner Michael Saylor, perusahaan teknologi Strategy terus menunjukkan komitmen kuat terhadap Bitcoin. Sejak awal 2020, Strategy mulai mengakumulasi aset kripto ini dan kini tercatat sebagai pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia.
Dalam langkah terbarunya, Strategy mengumumkan rencana untuk mengumpulkan dana sebesar USD 2,1 miliar melalui penjualan saham preferen. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin, mempertegas posisinya sebagai pionir dalam adopsi institusional kripto.
Saat ini, Strategy memiliki 576.230 BTC yang jika dikonversi ke nilai pasar saat ini, setara dengan sekitar USD 64,4 miliar atau kurang lebih Rp 1.046 triliun. Angka fantastis ini tak hanya menunjukkan kepercayaan tinggi perusahaan terhadap potensi jangka panjang Bitcoin, tetapi juga menjadikannya acuan bagi banyak perusahaan lain.
Keberanian dan konsistensi Strategy telah menginspirasi perusahaan-perusahaan lain, seperti Metaplanet, untuk mengikuti jejak serupa dalam menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis. Strategi ini berkontribusi besar terhadap meningkatnya legitimasi Bitcoin di kalangan institusi keuangan global.
Momen bersejarah ini semakin menarik perhatian ketika Michael Saylor disebut-sebut menerima tawaran pizza sebagai simbolik Hari Pizza Bitcoin—hari peringatan transaksi Bitcoin pertama di dunia nyata—yang kali ini bertepatan dengan rekor harga tertinggi baru pada 22 Mei 2025, sebagaimana pertama kali diberitakan oleh TheStreet.
Dengan langkah agresif seperti ini, Strategy tampaknya tidak hanya ingin menjadi pemegang Bitcoin terbesar, tetapi juga kekuatan utama di balik arus utama adopsi kripto global.
Bitcoin Geser Dolar Taiwan, Masuk Jajaran Aset Terbesar Dunia

Dominasi Bitcoin di panggung keuangan global semakin nyata. Mata uang digital yang dulunya dipandang sebagai alternatif eksperimental, kini telah melampaui dolar Taiwan dalam hal nilai kapitalisasi pasar. Lonjakan ini bukan hanya mencerminkan peningkatan adopsi Bitcoin secara global, tetapi juga menandakan bahwa dunia mulai mengakui legitimasi dan daya tariknya sebagai instrumen keuangan utama.
Dengan kapitalisasi pasar yang kini mencapai USD 2,21 triliun, Bitcoin telah melampaui perusahaan teknologi raksasa Amazon, yang tercatat sebesar USD 2,14 triliun. Ini menjadikan Bitcoin sebagai aset kelima paling bernilai di dunia, tepat di belakang emas, Microsoft, Apple, dan NVIDIA.
Pencapaian ini semakin memperkuat posisi Bitcoin bukan hanya sebagai alat tukar digital, tetapi juga sebagai aset investasi global yang serius. Dulu dipandang sebelah mata karena sifatnya yang terdesentralisasi, kini Bitcoin telah menjadi bagian dari percakapan utama dalam dunia keuangan, berdampingan dengan mata uang dan perusahaan besar dunia.
Meskipun emas masih memimpin sebagai aset dengan kapitalisasi tertinggi di dunia sebesar USD 22,36 triliun, masuknya Bitcoin ke dalam lima besar global menandai perubahan signifikan dalam cara dunia memandang nilai dan kekayaan.
Kehadiran Bitcoin yang kian menggeser dominasi mata uang tradisional seperti dolar Taiwan memperjelas satu hal: revolusi digital dalam sistem keuangan sedang berlangsung, dan Bitcoin berada di garis depan perubahan tersebut.