Tag: juventus

  • Kini Tether Kuasai Saham Juventus Lebih Dari 10%

    Kini Tether Kuasai Saham Juventus Lebih Dari 10%

    Serratalhadafc.com – Unit investasi dari penerbit stablecoin Tether, yakni Tether Investments, baru saja memperbesar kepemilikannya di klub sepak bola legendaris Italia, Juventus. Berdasarkan laporan Cointelegraph pada Jumat (25/4/2025), Tether kini memegang lebih dari 10,12% saham yang diterbitkan oleh Juventus, dengan kepemilikan itu mencerminkan 6,18% dari total hak suara di klub.

    Langkah ini merupakan kelanjutan dari investasi awal Tether yang sebelumnya telah mengakuisisi 8,2% saham Juventus. CEO Tether, Paolo Ardoino, menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan semata strategi finansial jangka pendek, melainkan bentuk komitmen jangka panjang untuk kolaborasi dan inovasi.

    “Juventus punya potensi besar, bukan hanya di lapangan, tetapi juga dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkuat interaksi dengan fans, meningkatkan pengalaman digital, serta memperkuat ketahanan keuangannya. Kami antusias melihat peluang ke depan,” ujar Ardoino.

    Tether juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung Juventus secara finansial di masa depan, termasuk kemungkinan terlibat dalam suntikan ekuitas tambahan guna memperkuat struktur keuangan klub dan mencegah terjadinya dilusi saham.

    Analis dan pendiri Obchakevich Research, Alex Obchakevich, melihat langkah ini sebagai sinyal positif, tidak hanya kepada pelaku industri kripto, tetapi juga kepada pasar yang lebih luas. Menurutnya, aksi ini menunjukkan bahwa Tether ingin memperkuat reputasi sebagai entitas yang stabil dan transparan—terutama di hadapan regulator Uni Eropa.

    “Ini juga merupakan strategi untuk memperbaiki citra Tether, khususnya di Eropa, setelah sebelumnya kehilangan akses pasar karena tantangan kepatuhan terhadap regulasi MiCA,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Juventus adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Turin, Italia. Didirikan pada tahun 1897, Juventus—yang dikenal dengan julukan Juve—merupakan salah satu klub paling sukses di Italia dan Eropa, serta berkompetisi di kasta tertinggi Liga Italia, Serie A.

    Tether Lanjutkan Ekspansi Lewat Serangkaian Investasi Strategis

    Tether kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperluas pengaruh di dunia aset digital dengan melakukan sejumlah akuisisi dan investasi besar dalam beberapa waktu terakhir.

    Salah satu langkah terbarunya adalah memperkuat posisinya di sektor penambangan Bitcoin. Penerbit stablecoin USDT ini mengumumkan rencana untuk menyebarkan hashrate Bitcoin—baik yang sudah ada maupun yang akan datang—ke dalam pool penambangan milik Ocean. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan desentralisasi jaringan Bitcoin secara keseluruhan.

    Tak berhenti di situ, pada kuartal pertama tahun 2025, Tether juga menambah kepemilikannya dengan membeli 8.888 Bitcoin. Berdasarkan data dari platform analitik on-chain Arkham Intelligence, Tether kini memegang sebanyak 95.721 BTC yang nilainya mencapai sekitar USD 8,89 miliar.

    Di luar sektor kripto, Tether turut merambah dunia media. Pada akhir Maret 2025, mereka mengucurkan dana sebesar USD 11,4 juta ke perusahaan media asal Italia, Be Water. Sebelumnya, pada akhir 2024, Tether juga berinvestasi sebesar USD 775 juta di Rumble, platform video asal Kanada yang dikenal sebagai alternatif YouTube.

    Investasi tersebut mulai menunjukkan hasil. Rumble baru-baru ini meluncurkan dompet digital yang mendukung stablecoin USDT, yang merupakan produk andalan dari Tether.

    Langkah-langkah ini menegaskan bahwa Tether tidak hanya berperan sebagai penerbit stablecoin, tetapi juga sebagai pemain kunci dalam membentuk ekosistem keuangan dan teknologi global yang terdesentralisasi.

    Bukan Sekadar Respons terhadap Dolar Melemah

    Belanja besar-besaran yang dilakukan Tether belakangan ini diyakini didorong oleh keinginan perusahaan untuk melindungi nilai asetnya dari kemungkinan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Namun, sejumlah pengamat menilai alasan tersebut hanyalah bagian dari strategi yang lebih besar.

    Menurut analis Obchakevich, keputusan Tether tidak bisa dilihat semata sebagai respons spontan terhadap dinamika pasar. “Perusahaan seperti Tether berpikir dalam skala panjang. Penurunan nilai dolar yang bersifat sementara karena kebijakan tarif tidak cukup menjadi alasan untuk menggelontorkan dana dalam jumlah besar secara tiba-tiba,” ujarnya.

    Ia juga menyinggung kesepakatan Tether dengan klub sepak bola Juventus, yang dinilai bukan keputusan yang diambil secara reaktif. “Kesepakatan itu jelas telah direncanakan jauh sebelum kondisi pasar dan penurunan dolar terjadi. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang,” tegas Obchakevich.

    Pernyataan tersebut menegaskan bahwa investasi Tether mencerminkan visi yang lebih luas dalam memperluas pengaruh dan diversifikasi aset, bukan sekadar langkah defensif terhadap kondisi ekonomi sesaat.