Tag: lifestyle

  • Bos OJK Ungkap Kekuatan Pasar Modal Indonesia Lawan Ketidakpastian Global

    Bos OJK Ungkap Kekuatan Pasar Modal Indonesia Lawan Ketidakpastian Global

    Serratalhadafc.com – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan pasar modal Indonesia mampu menunjukkan ketahanan di tengah gejolak global. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi nasional dan kinerja pasar yang positif sepanjang semester I 2025.

    “Di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi dan tentu kita sekarang dapat memperkirakan akan terus berjalan dalam beberapa waktu ke depan seperti kebijakan suku bunga tinggi di sejumlah negara maju dan meningkatnya tensi geopolitik serta perdagangan yang semakin diliputi oleh ketidakpastian, Indonesia mampu menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat,” ujar Mahendra dalam sambutannya pada acara Anugerahslot Seremoni Pembukaan Perdagangan dalam Rangka 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, Senin (11/8/2025), di Main Hall BEI.

    Kinerja IHSG

    Mahendra menjelaskan, sepanjang semester I 2025, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% year on year, mencerminkan kokohnya pondasi ekonomi nasional. Hingga 8 Agustus 2025, IHSG ditutup di level 7.533,39 dengan kapitalisasi pasar meningkat 9,88% menjadi Rp 13.555 triliun. Sementara itu, Indonesia Composite Bond Index juga naik 7,42% ke posisi 421,81.

    Capaian ini tak lepas dari resiliensi pasar modal yang tetap mampu beradaptasi meski menghadapi tekanan eksternal. Aktivitas penghimpunan dana telah mencapai Rp 144,78 triliun dari 16 emiten baru, dengan 13 perusahaan lainnya dalam pipeline IPO senilai indikatif Rp 16,65 triliun.

    “Pasar modal Indonesia tetap mampu menunjukkan resiliensi dan kapasitas adaptasi yang baik. Ini menjadi bukti bahwa infrastruktur pasar modal kita semakin tangguh dalam menghadapi guncangan eksternal dan komitmen bersama kita untuk menjaga stabilitas dan kepastian sekalipun dengan kondisi eksternal yang tidak semakin mudah,” tegasnya.

    HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia, Simak Kinerja IHSG hingga Investor pada 2025

    Tepat 48 tahun pasar modal kembali diaktifkan di Indonesia pada 10 Agustus 2025. Seiring 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, pembukaan perdagangan pada Senin, 11 Agustus 2025 akan dibuka oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Dalam rangka HUT diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, menarik diketahui sejumlah pencapaian sepanjang 2025. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia sentuh 17.016.329 Single Investor Identification (SID) pada Kamis, 3 Juli 2025.

    Investor pasar modal telah tumbuh 2.144.690 SID atau 11,42% dibandingkan posisi akhir 2024 yang mencapai 14.871.639 SID.

    Sejak 2020, jumlah investor pasar modal Indonesia terus bertumbuh pesat. Pada tahun 2020, jumlah investor tercatat sebesar 3,8 juta SID. Angka ini kemudian mengalami pertumbuhan sebesar 93% atau bertambah 3,6 juta SID menjadi 7,4 juta SID pada 2021.

    Pada tahun 2022, jumlah investor bertambah sebesar 38% atau 2,8 juta SID menjadi 10,3 juta SID. Jumlah investor pasar modal kembali meningkat pada tahun 2023, yaitu sebesar 17,9% atau 1,9 juta SID menjadi 12,1 juta SID. Selanjutnya, jumlah investor tumbuh sebesar 22,2% atau 2,7 juta SID menjadi 14,8 juta SID pada tahun 2024 yang hingga saat ini telah mencapai 17 juta SID.

    “Salah satu strategi utama BEI untuk mendorong pertumbuhan investor adalah berkolaborasi aktif dengan seluruh stakeholder untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi yang masif, berkelanjutan serta adaptif terhadap perkembangan zaman,” demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 5 Juli 2025, ditulis Senin (11/8/2025).

    HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia, Simak Kinerja IHSG hingga Investor pada 2025

    Tepat 48 tahun pasar modal kembali diaktifkan di Indonesia pada 10 Agustus 2025. Seiring 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, pembukaan perdagangan pada Senin, 11 Agustus 2025 akan dibuka oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Dalam rangka HUT diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, menarik diketahui sejumlah pencapaian sepanjang 2025. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia sentuh 17.016.329 Single Investor Identification (SID) pada Kamis, 3 Juli 2025.

    Investor pasar modal telah tumbuh 2.144.690 SID atau 11,42% dibandingkan posisi akhir 2024 yang mencapai 14.871.639 SID.

    Sejak 2020, jumlah investor pasar modal Indonesia terus bertumbuh pesat. Pada tahun 2020, jumlah investor tercatat sebesar 3,8 juta SID. Angka ini kemudian mengalami pertumbuhan sebesar 93% atau bertambah 3,6 juta SID menjadi 7,4 juta SID pada 2021.

    Pada tahun 2022, jumlah investor bertambah sebesar 38% atau 2,8 juta SID menjadi 10,3 juta SID. Jumlah investor pasar modal kembali meningkat pada tahun 2023, yaitu sebesar 17,9% atau 1,9 juta SID menjadi 12,1 juta SID. Selanjutnya, jumlah investor tumbuh sebesar 22,2% atau 2,7 juta SID menjadi 14,8 juta SID pada tahun 2024 yang hingga saat ini telah mencapai 17 juta SID.

    “Salah satu strategi utama BEI untuk mendorong pertumbuhan investor adalah berkolaborasi aktif dengan seluruh stakeholder untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi yang masif, berkelanjutan serta adaptif terhadap perkembangan zaman,” demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 5 Juli 2025, ditulis Senin (11/8/2025).

  • Investor Asing Lepas Saham Rp 510,92 Miliar saat IHSG Naik 0,58%

    Investor Asing Lepas Saham Rp 510,92 Miliar saat IHSG Naik 0,58%

    Serratalhadafc.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hingga penutupan perdagangan Jumat (8/8/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.

    Mengutip data Anugerahslot Finance dari RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,58% ke posisi 7.533,38. Indeks saham LQ45 melemah 0,34% ke posisi 792,88. Sebagian besar indeks saham acuan melemah. Pada perdagangan saham Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.648,90 dan level terendah 7.516,97.  Sebanyak 227 saham menguat dan 170 saham diam di tempat. Namun, 398 saham melemah sehingga menahan kenaikan IHSG.

    Total frekuensi perdagangan 1.895.365 kali dengan volume perdagangan sebanyak 30,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 18,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.259. Investor asing lepas saham Rp 510,92 miliar. Sepanjang 2025, investor asing lepas saham Rp 61,85 triliun.

    Sektor saham beragam jelang akhir pekan ini. Sektor saham energi naik 2,27%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham industri bertambah 2,2%, sektor saham infrastruktur menguat 0,98%, sektor saham keuangan menguat 0,60%, sektor saham transportasi naik 0,55%, dan sektor saham properti melesat 0,14%.

    Sementara itu, sektor saham basic turun 0,15%, sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,42%, sektor saham consumer siklikal merosot 0,42%, sektor saham kesehatan turun 0,30%, dan sektor saham teknologi melemah 2,64%.

    Saham COIN melemah 14,89% ke posisi Rp 1.600 per saham. Harga saham COIN dibuka naik ke posisi Rp 2.190 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 1.880 per saham. Saham COIN berada di level tertinggi Rp 2.290 dan terendah Rp 1.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 155.986 kali dengan volume perdagangan 5.650.520 saham. Nilai transaksi Rp 1 triliun.

    Harga saham ABMM melemah 0,33% ke posisi Rp 2.980 per saham. Saham ABMM dibuka stagnan di posisi Rp 2.990 per saham. Saham ABBM berada di level tertinggi Rp 3.000 dan terendah Rp 2.970 per saham. Total frekuensi perdagangan 431 kali dengan volume perdagangan 6.937 saham. Nilai transaksi Rp 2,1 miliar.

    Saham SSIA susut 0,79% ke posisi Rp 2.500 per saham. Harga saham SSIA dibuka bertambah 20 poin ke posisi Rp 2.540 per saham. Saham SSIA berada di level tertinggi Rp 2.560 dan terendah Rp 2.420 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.067 kali dengan volume perdagangan 754.047 saham. Nilai transaksi Rp 185,7 miliar.

    Top Gainers-Losers

    Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

    • Saham INDX melonjak 25,33%
    • Saham SOSS melonjak 24,76%
    • Saham PPRI melonjak 24,58%
    • Saham SMDM melonjak 24,52%
    • Saham DSSA melonjak 20%

     

    Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

    • Saham COIN merosot 14,89%
    • Saham FORU merosot 14,83%
    • Saham ENRG merosot 14,17%
    • Saham RAAM merosot 12,50%
    • Saham IKAI merosot 11,11%

    Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

    • Saham CUAN senilai Rp 1,3 triliun
    • Saham COIN senilai Rp 1 triliun
    • Saham DSSA senilai Rp 840 miliar
    • Saham WIFI senilai Rp 767,9 miliar
    • Saham AMMN senilai Rp 723,1 miliar

    Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

    • Saham COIN tercatat 155.985 kali
    • Saham CUAN tercatat 134.858 kali
    • Saham CDIA tercatat 65.713 kali
    • Saham FUTR tercatat 47.768 kali
    • Saham ADRO tercatat 40.955 kali

    Sentimen IHSG

    Dalam kajian analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim menuturkan, penguatan indeks dipicu oleh masuknya beberapa saham ke dalam indeks MSCI pada review kuartalan Agustus 2025.

    “Hal ini menimbulkan optimisme akan potensi masuknya kembali aliran dana investor asing ke pasar modal Indonesa,” kata dia seperti dikutip dari Antara.

    Dari dalam negeri, selama pekan ini pelaku pasar memperhatikan rilis data-data perekonomian dalam negeri, diantaranya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 yang tercatat sebesar 5,12 persen year on year (yoy).

    Data cadangan devisa Indonesia periode Juli 2025 yang tercatat sebesar 152 miliar dolar AS, dari sebesar USD 152,6 miliar pada bulan sebelumnya.

    Kemudian, data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2025 yang berada pada level optimis (indeks >100) sebesar 118,1, atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 117,8.

    Selain itu, tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai berlaku pada Kamis, 7 Agustus 2025 dan berdampak terhadap puluhan negara mitra dagang AS.

    Impor dari hampir 200 negara saat ini dikenakan bea masuk ke AS sebesar 10-50 persen, dengan mitra dagang utama AS seperti Uni Eropa, Jepang dan Korea Selatan menghadapi tingkat tarif baru sebesar 15 persen.

    Di sisi lain, pelaku pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS The Fed sebesar 25 basis poin mencapai 95 persen pada pertemuan FOMC 16-17 September 2025, dan sebesar 68 persen pada pertemuan berikutnya yang dijadwalkan pada 28-29 Oktober 2025.

    Bursa Saham Asia Pasifik

    Pada Jumat pekan ini, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah. Mengutip CNBC, indeks Hang Seng melemah 0,89% ke posisi 24.858,82. Indeks CSI 300 di China susut 0,24% ke posisi 4.104,97. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 1,85% ke posisi 41.820,48. Indeks Topix bertambah 1,21% ke posisi 3.024,21.

    Sementara itu, indeks Kospi di Korea Selatan ditutup ke posisi 3.210,01. Indeks Kosdaq menguat 0,435 ke posisi 809,27. Indeks ASX 200 melemah 0,23%  ke posisi 8.807,10. Indeks Nifty 50 melemah 0,64%.

  • Waspada Penipuan! Modus Baru Mengaku Customer Service BCA

    Waspada Penipuan! Modus Baru Mengaku Customer Service BCA

    Serratalhadafc.com – Di tengah kemudahan layanan perbankan digital, risiko kejahatan siber pun semakin meningkat. Salah satu modus penipuan terbaru yang marak terjadi adalah penyamaran pelaku sebagai customer service BCA.

    Ciri-Ciri Modus Penipuan

    Penipu akan menghubungi calon korban melalui telepon dan mengaku sebagai pihak resmi BCA. Nomor yang digunakan sekilas terlihat mirip dengan nomor Halo BCA 1500888, namun biasanya disertai tambahan seperti:

    • Prefix 021
    • Kode negara +62
    • Atau variasi lain yang membuatnya terlihat resmi namun palsu

    Tujuan utama dari modus ini adalah mengelabui nasabah agar percaya dan bersedia memberikan data perbankan pribadi, seperti:

    • Nomor Kartu Debit/Kredit
    • PIN
    • Kode OTP
    • Kode CVV/CVC

    Jika tidak waspada, informasi ini bisa disalahgunakan untuk menguras saldo rekening.

    Cara Mengenali Layanan Resmi BCA

    Agar terhindar dari penipuan, penting untuk mengetahui ciri layanan customer service BCA yang asli:

    • Nomor resmi Halo BCA hanya 1500888 (tidak ada awalan 021 atau +62)
    • BCA tidak pernah meminta informasi sensitif seperti PIN, OTP, atau CVV melalui telepon, SMS, atau email
    • Untuk layanan digital, gunakan aplikasi resmi seperti BCA mobile, myBCA, atau KlikBCA
    • Jika ragu, hubungi langsung Halo BCA atau datang ke kantor cabang terdekat

    Kesimpulan

    Modus penipuan dengan menyamar sebagai customer service bank merupakan bentuk kejahatan yang memanfaatkan kelengahan nasabah. Jangan mudah percaya pada panggilan yang mengaku dari bank, apalagi jika meminta data rahasia. Waspada dan selalu verifikasi kebenaran informasi langsung ke sumber resmi.

    Cek Fakta! Begini Cara Bedakan Layanan Resmi BCA dengan yang Palsu

    Modus penipuan digital makin beragam, dan salah satu yang sedang marak adalah penyamaran pelaku sebagai customer service BCA. Agar tidak terjebak, kamu perlu tahu bagaimana membedakan yang asli dari yang palsu.

    Berikut ini beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan:

    ✅ 1. Nomor Telepon Resmi Halo BCA

    • Nomor resmi: 1500888 (tanpa awalan +62, 021, atau kode lainnya)
    • Alternatif bebas pulsa: Aplikasi haloBCA – cukup gunakan kuota internet

    📵 Tips:
    Jika kamu menerima panggilan dari nomor mencurigakan yang mengaku dari BCA, jangan panik. Segera akhiri panggilan dan blokir nomor tersebut.

    ✅ 2. WhatsApp Resmi BCA

    • Nomor resmi: 0811 1500 998
    • Tanda khusus: Ada centang biru karena sudah terverifikasi oleh WhatsApp

    Jika kamu mendapatkan pesan dari nomor WhatsApp lain yang mengaku dari BCA, abaikan dan langsung blokir. Ingat:
    👉 BCA tidak pernah meminta PIN, OTP, atau CVV/CVC melalui WA, SMS, telepon, atau media sosial.

    🧠 Ingatkan Keluarga dan Teman

    Waspada saja tidak cukup! Edukasi juga orang-orang terdekatmu. Dengan berbagi info ini, kamu bisa membantu mencegah penipuan menyebar lebih luas.

    🛡️ BCA Aktif Edukasi Nasabah

    BCA juga rutin membagikan tips keamanan lewat laman resmi dan kanal sosial medianya. Jangan ragu untuk cek langsung ke sumber terpercaya!

    Penipu makin pintar. Tapi kamu bisa lebih cerdas!
    Jangan mudah percaya, jangan pernah berikan data pribadi. Selalu gunakan kontak resmi saat berurusan dengan BCA.

  • Aksi Beli Asing Rp 552,40 Miliar, Ini 10 Saham yang Dibeli

    Aksi Beli Asing Rp 552,40 Miliar, Ini 10 Saham yang Dibeli

    Serratalhadafc.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025 usai rilis pertumbuhan ekonomi dan aksi beli saham oleh investor asing.

    Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (6/8/2025), IHSG ditutup naik 0,68% ke posisi 7.515,18. IHSG berada di level tertinggi 7.546,94 dan level terendah 7.463,05.

    Total volume perdagangan mencapai 27,90 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 18,46 triliun. Total frekuensi perdagangan 2 juta kali transaksi.

    Kenaikan IHSG itu mendorong kapitalsiasi pasar BEI tercatat Rp 13.453 triliun. Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham consumer siklikal melonjak 3,72% dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham keuangan naik 1,32%, sektor saham properti menguat 1,11%. Lalu sektor saham teknologi mendaki 0,95%, sektor saham kesehatan menanjak 0,58%, sektor saham transportasi bertambah 0,29%, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,24%, dan sektor saham energi naik tipis 0,09%.

    Di sisi lain, sektor saham basic melemah 1,11%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham industri merosot 0,25%, sektor saham infrastruktur susut 0,13%. Investor asing membeli saham Rp 552,40 miliar pada perdagangan Selasa pekan ini. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing lepas saham Rp 62,44 triliun.

    Pada Selasa pekan ini, investor asing membeli saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 188,22 miliar. Diikuti Anugerahslot PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 161,40 miliar dan dan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebesar Rp 96,85 miliar.

    Aksi Beli Saham oleh Investor Asing

    Berikut 10 saham yang dibeli oleh investor asing berdasarkan data stockbit:

    1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Rp 188,22 miliar

    2.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 161,40 miliar

    3.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Rp 96,85 miliar

    4.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Rp 92,90 miliar

    5.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Rp 76,50 miliar

    6.PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI): Rp 66,84 miliar

    7.PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Rp 56,14 miliar

    8.PT Jasa Marga Tbk (JSMR): Rp 47,48 miliar

    9.PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA): Rp 44,69 miliar

    10.PT MD Entertaiment Tbk (FILM): Rp 41,04 miliar

    Aksi Jual Saham oleh Investor Asing

    Selain itu, investor asing juga melepas saham 10 saham ini saat IHSG naik pada Selasa pekan ini, berdasarkan data stockbit:

    1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp 236,33 miliar

    2.PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA): Rp 53,27 miliar

    3.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Rp 39,25 miliar

    4.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP): Rp 38,43 miliar

    5.PT Darma Henwa Tbk (DEWA): Rp 35,42 miliar

    6.PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA): Rp 33,24 miliar

    7.PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO): Rp 23,18 miliar

    8.PT Sentul City Tbk (BKSL): Rp 22,89 miliar

    9.PT  Medikaloka Hermina Tbk (HEAL): Rp 22,89 miliar

    10.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP): Rp 18,47 miliar

  • Lonjakan Investor Saham Muda di Indonesia: Tren dan Pilihan Aplikasi

    Lonjakan Investor Saham Muda di Indonesia: Tren dan Pilihan Aplikasi

    Serratalhadafc.com – Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham Indonesia hampir menembus angka 7,1 juta. Hampir 80% merupakan investor muda berusia di bawah 40 tahun. Angka ini mencatat pertumbuhan signifikan dari akhir 2023 yang tercatat 5,2 juta investor, dan akhir 2024 sebanyak 6,3 juta investor.

    Menyikapi lonjakan minat masyarakat terhadap investasi saham, PT Stockbit Sekuritas Digital (Stockbit) terus berinovasi. Hasilnya, Stockbit menjadi aplikasi pilihan utama bagi para investor, terutama generasi muda.

    “Secara year-to-date dari Januari hingga awal Juli 2025, Stockbit menjadi sekuritas nomor satu dari segi frekuensi transaksi di antara 95 perusahaan sekuritas di Indonesia,” kata Head of PR & Corporate Communication Stockbit William dalam keterangan tertulis kepada Anugerahslot Finance, Senin (4/8/2025).

    “Lebih dari 35 juta transaksi jual-beli saham dilakukan melalui Stockbit. Dari sisi volume, kami juga konsisten masuk tiga besar di Indonesia. Ini tidak lepas dari kepercayaan para investor kepada kami,” lanjutnya.

    William memaparkan enam alasan mengapa Stockbit menjadi aplikasi favorit:

    Mudah Digunakan

    Antarmuka yang intuitif membuat Stockbit cocok untuk pemula yang baru belajar beli saham.

    Biaya Terjangkau

    Tidak ada minimum deposit, dengan fee beli hanya 0,15% dan fee jual 0,25%, menjadikannya kompetitif di pasar.

    Fokus pada Edukasi

    Stockbit memiliki Stockbit Academy yang menyediakan materi belajar pasar modal dalam bentuk video bertema. Mereka juga rutin menggelar diskusi dan edukasi offline, serta sudah membangun 17 Galeri Investasi di berbagai kota di Indonesia, bekerja sama dengan BEI dan mitra lokal.

    Keamanan Tinggi

    Aplikasi dilengkapi Smart Login dengan sidik jari, pemindai wajah, dan sistem notifikasi keamanan seperti Gmail atau Apple ID.

    Fitur Lengkap dan Tampilan Ramah

    Pengguna Fitur seperti Chartbit Tools, Broker Flow, Fast Order, dan Portfolio Performance membantu pengguna memahami pasar dan memantau performa investasinya.

    Desktop App Modern

    Stockbit merilis aplikasi desktop buatan tim internal yang mendukung Windows dan MacOS. Ini memungkinkan pengalaman trading multi-monitor yang modern dan mulus — khususnya bagi pengguna Mac yang sebelumnya belum memiliki opsi trading saham optimal.

    “Dengan kemudahan buka rekening, tampilan aplikasi yang ramah pengguna, dan fitur-fitur unggulan, Stockbit semakin digemari masyarakat yang ingin memulai investasi saham,” tutup William.

  • Investor Pemula Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Cuan Investasi Saham

    Investor Pemula Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Cuan Investasi Saham

    Serratalhadafc.com – Edukasi menjadi fondasi utama bagi investor yang ingin sukses di pasar saham. Hal tersebut diungkapkan CEO Stockwise Douglas Goh dalam acara bertajuk The Art of Multibagger Investing.

    Salah satunya strategi investasi saham yang berpotensi memberikan keuntungan berlipat atau dikenal dengan istilah multibagger. Konsep ini mengajarkan investor untuk tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek, namun juga memahami potensi pertumbuhan nilai saham dalam jangka panjang.

    “Di tengah derasnya arus informasi dan tren pasar yang cepat berubah, investor pemula maupun berpengalaman membutuhkan pemahaman mendalam agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat. Stockwise hadir sebagai jembatan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan strategi yang terbukti berhasil di lapangan,” ujar Douglas dikutip Anugerahslot Finance Minggu (3/8/2025).

    Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Stockwise Andry Hakim menambahkan, konsep multibagger investing bukan hanya teori, namun sudah terbukti menjadi strategi yang mampu mencetak portofolio investasi yang kuat dalam jangka panjang.

    “Kami ingin mengajak para investor Indonesia untuk tidak terjebak dalam spekulasi jangka pendek. Melalui pendekatan analisis fundamental yang solid, siapa pun bisa memiliki peluang mendapatkan multibagger stock,” jelasnya.

    Sebagai komunitas saham terbesar di tanah air, Stockwise tidak hanya menjadi wadah berbagi informasi, tetapi juga aktif menggelar berbagai program edukasi berkala, mulai dari kelas daring, workshop, hingga seminar langsung yang menghadirkan para pakar di bidangnya. Konsistensi inilah yang membuat Stockwise menjadi referensi utama bagi ribuan investor dalam membangun portofolio investasi yang sehat dan berkelanjutan.

    Melihat Efek Kesepakatan Tarif AS-Indonesia Terhadap Pasar Saham

    Sebelumnya, untuk melihat apakah perjanjian dagang Indonesia-Amerika Serikat secara agregat berdampak positif atau negatif, tentunya sentimen pasar akan menjadi hal yang lebih mudah untuk dilihat.

    Terkait ini, Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, berpendapat bahwa terlepas dari segala pro-kontra yang ada, hasil dari kesepakatan perdagangan ini diterima dengan baik oleh pasar keuangan.

    Semenjak tercapainya kesepakatan, IHSG telah naik sebesar 3.68%, yang merupakan kenaikan terbesar diantara bursa saham lain di Asia yang mana bursa lain tidak mendapatkan sentimen positif sebesar Indonesia.

    “Hasil kesepakatan dagang ini sudah membuat kita terhindar dari kemungkinan terburuk dari ketidakpastian berkepanjangan,” ujar Fakhrul, Selasa (29/7/2025).

    Walaupun memang ada beberapa pertanyaan yang muncul terkait dengan pembelian barang-barang dari Amerika Serikat, Fakhrul lebih memandang ini secara neraca dagang adalah netral. “Hal ini karena sebenarnya pembelian pesawat dan produk pertanian dampak utamanya adalah adanya pergeseran vendor dari negara lain ke Amerika Serikat. Kita harus paham, ini kondisinya berat, lanjut Fakhrul menambahkan.

    Impor

    Re-wiring impor Indonesia dari negara lain ke Amerika Serikat harus dilakukan. Selain itu, lanjut Fakhrul, terlepas dari hasil perjanjian dagang dengan Amerika Serikat, Indonesia harus mengoptimalkan prospek dari EU-CEPA sehingga pasar kita ke negara lain terutama Uni Eropa tetap terjaga.

    Terkait kontroversi utama yang mengemuka tentang data masyarakat Indonesia, Fakhrul menyatakan bahwa negara tetap harus mengutamakan kepentingan Rakyat Indonesia. Hal ini lanjut Fakhrul karena menurutnya data adalah masa depan perekonomian dunia dan Indonesia harus tetap mengutamakan ketahanan nasional dan terus berusaha mencari implementasi yang win-win dengan mitra dagang Indoensia.

    Setelah kesepakatan dagang, Fakhrul memandang, hal yang harus diperhatikan selanjutnya untuk perbaikan ekonomi adalah tiga hal, yakni percepatan belanja pemerintah dan insentif, lalu penerbitan DimSum Bond dan Kangaroo Bond Pemerintah dalam mata uang RMB dan AUD untuk membantu likuiditas nasional dan keberlanjutan dari pemotongan suku bunga Bank Indonesia.

  • HUMI Catat Kinerja Positif di Kuartal II-2025, Pendapatan Tumbuh 12,16%

    HUMI Catat Kinerja Positif di Kuartal II-2025, Pendapatan Tumbuh 12,16%

    Serratalhadafc.com – PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) berhasil mencatatkan kinerja yang solid pada Kuartal II tahun 2025. Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menjalankan strategi pertumbuhan berkelanjutan dan ekspansi yang tepat sasaran.

    Berdasarkan laporan keuangan interim per 30 Juni 2025, HUMI mencatatkan pendapatan usaha sebesar USD 64,71 juta, naik 12,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD 57,69 juta. Pertumbuhan pendapatan ini terutama didorong oleh peningkatan signifikan pada segmen jasa sewa kapal, khususnya di sektor oil tanker.

    Pendapatan dari jasa sewa kapal di segmen oil tanker tercatat mencapai USD 20,77 juta, melonjak 188,04% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 7,21 juta. Sementara itu, laba tahun berjalan tercatat sebesar USD 5,58 juta, tumbuh 7,74% dibandingkan laba bersih pada Kuartal II-2024 yang sebesar USD 5,18 juta.

    Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, menyampaikan kepada Anugerahslot Finance bahwa peningkatan kinerja perusahaan tahun ini ditopang oleh penambahan armada selama tahun 2024.

    “HUMI terus memperluas jangkauan operasional dengan menambah armada serta memperkuat segmen bisnis utama,” ujar Tirta, Jumat (1/8/2025).

    Dari sisi neraca, total aset HUMI per 30 Juni 2025 tercatat sebesar USD 327,65 juta, meningkat 18,75% dibandingkan posisi aset pada periode yang sama tahun 2024 yang sebesar USD 275,92 juta.

    Total liabilitas juga mengalami kenaikan sebesar 38,60%, dari USD 108,17 juta menjadi USD 149,92 juta. Sementara itu, total ekuitas HUMI tumbuh sebesar 5,95%, dari USD 167,75 juta menjadi USD 177,73 juta per akhir Juni 2025.

    Kinerja positif ini menunjukkan bahwa HUMI berada pada jalur yang tepat dalam memperkuat posisinya di industri maritim, khususnya di segmen pengangkutan minyak yang tengah berkembang pesat.

    HUMI Targetkan Akuisisi 10 Kapal di 2025, Realisasi Capai 54%

    Sepanjang tahun 2025, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menargetkan akuisisi sebanyak 10 kapal baru sebagai bagian dari strategi ekspansi dan peningkatan kapasitas armada. Hingga awal Agustus 2025, perusahaan telah merealisasikan pembelian tiga kapal, yakni Mac Singapore, Marlin 88, dan Trans Pacific 201. Realisasi tersebut telah mencapai 54% dari total anggaran yang telah dialokasikan untuk tahun ini.

    Langkah akuisisi armada ini difokuskan pada penguatan segmen oil tanker serta marine support, dua lini bisnis utama HUMI yang terus menunjukkan pertumbuhan. Perseroan berkomitmen untuk memenuhi sisa target pembelian kapal hingga akhir tahun 2025.

    Dalam pernyataannya, Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berperan dalam mendukung perjalanan dan pertumbuhan perusahaan.

    “Terlepas dari ketidakpastian situasi politik dan ekonomi global, HUMI terus berupaya menjaga konsistensi dalam meningkatkan kinerja. Kami berkomitmen melakukan mitigasi risiko, mengoptimalkan operasional, serta menjadikan keberlanjutan sebagai prinsip dasar dalam menjalankan bisnis,” ujar Tirta, Jumat (1/8/2025).

    Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para karyawan, pelanggan, mitra usaha, dan seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada HUMI selama ini.

    Lebih jauh, penambahan armada dan ekspansi bisnis HUMI tidak hanya menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan, tetapi juga bentuk kontribusi aktif dalam mendorong kemajuan industri perkapalan nasional. HUMI berharap langkah ini dapat memperkuat daya saing sektor maritim Indonesia sekaligus mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan.

    HUMI Lakukan Restrukturisasi Armada melalui Transaksi Antar Anak Usaha

    PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) terus menunjukkan langkah strategis dalam memperkuat struktur bisnisnya. Salah satu upaya terbaru dilakukan melalui restrukturisasi kepemilikan armada kapal dengan melibatkan transaksi antar entitas anak usaha. Dua kapal tug boat, yakni Semar Delapan Puluh Dua dan Semar Delapan Puluh Tiga, dialihkan kepemilikannya dari PT Baraka Alam Sari (BAS) kepada PT Humpuss Transportasi Curah (HTC).

    Langkah ini diambil dalam rangka konsolidasi bisnis dan penyelarasan fokus operasional masing-masing anak perusahaan. HTC akan lebih memfokuskan diri pada pelayanan di segmen yang membutuhkan armada tug boat, sementara BAS akan dapat mengalokasikan sumber dayanya untuk mengembangkan lini bisnis lainnya secara lebih optimal.

    “Ini merupakan bagian dari strategi HUMI untuk memperkuat sinergi antar anak perusahaan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pengelolaan aset,” ungkap Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat dalam keterangannya yang disampaikan melalui keterbukaan informasi BEI, Minggu (27/7/2025).

    Dengan adanya restrukturisasi ini, HUMI berupaya menciptakan struktur bisnis yang lebih terorganisir berdasarkan spesialisasi masing-masing entitas. Strategi ini diharapkan mampu mendorong efisiensi operasional serta mendukung pencapaian target jangka panjang Perseroan.

    HUMI juga menegaskan bahwa langkah restrukturisasi ini dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan seluruh ketentuan regulasi yang berlaku. Langkah ini bukan sekadar efisiensi jangka pendek, melainkan bagian dari upaya memperkuat daya saing dan membuka ruang kolaborasi serta ekspansi usaha di masa depan.

    “Kami akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan strategi seiring perkembangan industri. Fokus utama kami adalah membangun pertumbuhan yang berkelanjutan serta menciptakan ekosistem bisnis yang terintegrasi dan adaptif,” tambah Tirta.

    Dengan mengoptimalkan aset dan meningkatkan sinergi internal, HUMI memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di industri maritim nasional, sekaligus memberikan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

    HUMI Optimis dengan Strategi Pertumbuhan Kuat di Tahun 2025

    PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menyatakan optimisme tinggi terhadap strategi pertumbuhan yang semakin diperkuat untuk tahun 2025. Perusahaan berencana melakukan berbagai langkah strategis guna meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing di pasar global.

    Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025, perusahaan menargetkan akuisisi sebanyak 10 kapal baru sekaligus mengembangkan layanan logistik pendukung LNG (Liquefied Natural Gas). Untuk mewujudkan hal tersebut, HUMI telah mengalokasikan anggaran investasi sebesar USD 39,57 juta.

    “Kami berkomitmen menghadirkan keseimbangan antara efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan prinsip keberlanjutan. Dengan penerapan Plan Maintenance System serta optimalisasi penggunaan bunker, seluruh armada kami mampu memberikan dampak positif bagi pelanggan sekaligus memperkuat posisi HUMI sebagai perusahaan pelayaran yang kompetitif di pasar global,” ujar Tirta dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Minggu (6/4/2025).

    Adapun rencana penambahan armada tersebut meliputi 4 kapal Oil & Chemical Tanker, 5 kapal Tugboat, 1 Platform Supply Vessel (PSV), serta kapal pendukung logistik LNG. Tirta menegaskan bahwa HUMI akan tetap agresif dalam penganggaran pembelian Oil & Chemical Tanker, untuk memanfaatkan peluang dari terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut jenis ini di pasar.

    Dengan strategi ini, HUMI berharap dapat terus memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan, sehingga mampu mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan dan memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam industri maritim nasional dan internasional.

  • Unilever Indonesia Fokus Tingkatkan Daya Saing Lewat Inovasi Produk dan Efisiensi Biaya

    Unilever Indonesia Fokus Tingkatkan Daya Saing Lewat Inovasi Produk dan Efisiensi Biaya

    Serratalhadafc.com – PT Unilever Indonesia Tbk menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat daya saing di pasar domestik melalui pendekatan yang berfokus pada konsumen dan strategi efisiensi biaya. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, dalam konferensi pers pada Kamis (31/7/2025).

    “Kami sangat berfokus pada konsumen Indonesia, dan saya kira inilah yang harus menjadi prioritas utama,” ujar Benjie.

    Ia menyadari bahwa persaingan dengan merek lokal dan global semakin ketat. Namun, selama perusahaan tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat, Unilever tetap yakin mampu mempertahankan keunggulan di pasar.

    Benjie menyoroti pentingnya kekuatan merek dalam menjaga posisi perusahaan. Ia menyebut banyak produk Unilever telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rumah tangga Indonesia selama hampir dua dekade.

    “Brand kami harus semakin kuat dan dicintai oleh masyarakat. Untungnya, portofolio produk kami selama 19 tahun terakhir telah menjadi kebutuhan rumah tangga di Indonesia,” jelasnya.

    Selain menjaga kualitas dan daya tarik produk, Benjie juga menekankan pentingnya efisiensi biaya operasional agar tetap kompetitif.

    “Biaya harus lebih efisien dari kompetitor. Setiap rupiah yang kami keluarkan harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kalau tidak, kita tidak akan bertahan di pasar ini,” tutupnya.

    Upaya yang Dilakukan

    Unilever Indonesia terus berupaya menjaga relevansi dan keunggulan di pasar dengan melakukan peningkatan menyeluruh—mulai dari kemasan, kualitas, dan volume produk, hingga ekspansi portofolio di segmen-segmen strategis seperti kecantikan dan ibu-anak.

    Presiden Direktur Benjie Yap menekankan bahwa seluruh strategi tersebut harus dijalankan secara bersamaan, tidak bisa hanya mengandalkan satu elemen saja.

    “Semua ini harus berjalan bersamaan dan tidak bisa hanya difokuskan pada satu tujuan. Perusahaan kami harus benar-benar bisa membuktikan mengapa produk kami dicintai oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya menutup pernyataan.

  • Wall Street Ditutup Variatif, The Fed Belum Siap Turunkan Suku Bunga

    Wall Street Ditutup Variatif, The Fed Belum Siap Turunkan Suku Bunga

    Serratalhadafc.com – Pasar saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu, 30 Juli 2025, setelah keputusan The Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan suku bunga acuannya. Bank sentral AS juga menyatakan belum siap mengambil langkah untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

    Ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan bahwa kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump mulai memberikan dampak terhadap tekanan inflasi. Namun, efek jangka panjangnya terhadap ekonomi secara keseluruhan dan inflasi masih belum sepenuhnya terlihat.

    Mengutip laporan Anugerahslot CNBC, Kamis (31/7/2025), indeks S&P 500 turun tipis 0,12% ke level 6.362,90, sementara Dow Jones melemah 171,71 poin atau 0,38% ke posisi 44.461,28. Di sisi lain, indeks Nasdaq naik 0,15% menjadi 21.129,67. Padahal, pada sesi tertingginya hari itu, S&P 500 sempat menguat 0,4% dan Dow Jones bertambah 0,2%.

    Pelaku pasar mencermati dengan seksama pernyataan Powell dalam konferensi pers pasca-pertemuan kebijakan The Fed. Ia menegaskan bahwa pihaknya belum mengambil keputusan apa pun terkait kemungkinan perubahan kebijakan pada pertemuan mendatang di bulan September.

    “Kami berkewajiban menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang agar tetap stabil, serta mencegah lonjakan harga sementara berubah menjadi masalah inflasi yang persisten,” ujar Powell.

    Ia juga menambahkan bahwa tarif yang lebih tinggi kini mulai terasa pada harga sejumlah barang, namun sejauh mana kebijakan tersebut akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan inflasi secara menyeluruh masih harus ditelaah lebih lanjut.

    Pernyataan ini membuat harapan investor terhadap pemangkasan suku bunga pada bulan September memudar. Sebagai dampaknya, imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami kenaikan, mencerminkan kekhawatiran bahwa penurunan suku bunga mungkin belum akan terjadi dalam waktu dekat.

    The Fed Tahan Suku Bunga, Wall Street Kembali Tertekan

    Keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) untuk mempertahankan suku bunga acuannya dalam pertemuan kebijakan terbaru ternyata tidak diambil secara bulat. Dua anggota dewan gubernur, Michelle Bowman dan Christopher Waller, menyatakan ketidaksetujuan mereka. Keduanya justru mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 0,25 persen.

    Meski demikian, Ketua The Fed Jerome Powell memilih bersikap hati-hati dan tidak tunduk pada tekanan politik untuk segera melonggarkan kebijakan moneter. Hal ini memicu perubahan ekspektasi pasar terhadap arah suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.

    “Powell tidak menyerah pada tekanan politik untuk menurunkan suku bunga, sehingga pasar perlu mengevaluasi ulang proyeksi tingkat suku bunga Dana Fed ke depan,” ujar Jamie Cox, Managing Partner di Harris Financial Group.

    Cox juga menilai bahwa reaksi pasar masih tergolong wajar, karena arah kebijakan The Fed mulai terlihat lebih jelas, walaupun Powell saat ini cenderung memilih pendekatan “wait and see”.

    Pada Rabu (30/7), Wall Street mengalami hari kedua berturut-turut mencatatkan kerugian setelah sebelumnya S&P 500 membukukan enam kali rekor penutupan tertinggi. Di awal sesi, indeks saham utama sempat dibuka menguat, terdorong oleh laporan Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih baik dari perkiraan, yang memberi keyakinan bahwa perekonomian masih mampu bertahan di tengah tekanan tarif yang tinggi.

    Namun, setelah pernyataan dari The Fed, sentimen pasar bergeser. Koreksi pasar terutama terjadi pada saham-saham konsumer, seperti Home Depot, yang selama ini dipandang akan diuntungkan dari potensi penurunan tarif.

    IHSG Terkoreksi, Sektor Infrastruktur Jadi Penekan Terbesar

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Rabu, 30 Juli 2025. Koreksi terjadi di tengah tekanan dari sektor infrastruktur yang mencatat penurunan paling tajam.

    Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah 0,89% ke level 7.549,88, sementara indeks LQ45 turun 0,86% ke posisi 798,15. Sebagian besar indeks acuan terpantau bergerak di zona negatif.

    Sepanjang perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.667,56 dan terendah 7.528,12. Tercatat 321 saham melemah, menekan laju indeks, sementara 283 saham menguat dan 200 saham stagnan.

    Total frekuensi perdagangan mencapai 1.850.858 kali dengan volume 39,2 miliar saham dan nilai transaksi harian sebesar Rp 15,8 triliun. Sementara itu, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran Rp 16.390.

    Sektor Infrastruktur Pimpin Koreksi

    Mayoritas sektor mencatat penurunan, dipimpin oleh:

    • Infrastruktur: -3,21% (koreksi terdalam)
    • Keuangan: -2,13%
    • Basic Materials: -0,84%
    • Energi: -0,76%
    • Properti: -0,11%

    Di sisi lain, beberapa sektor justru mencatatkan penguatan:

    • Teknologi: +2,12% (penguatan tertinggi)
    • Industri: +1,53%
    • Consumer Nonsiklikal: +0,94%
    • Kesehatan: +0,35%
    • Transportasi: +0,29%
    • Consumer Siklikal: +0,03%
  • Pasar Saham RI Bangkit di Tengah Gejolak Global, IHSG Melesat pada Triwulan II 2025

    Pasar Saham RI Bangkit di Tengah Gejolak Global, IHSG Melesat pada Triwulan II 2025

    Serratalhadafc.com – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa pasar saham Indonesia berhasil mencatatkan kinerja positif pada triwulan II tahun 2025, meskipun dibayangi oleh ketegangan perdagangan dan konflik geopolitik global.

    Menurut Mahendra, penguatan ini mencerminkan ketahanan pasar terhadap tekanan eksternal, sekaligus mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap prospek ekonomi nasional.

    “Di tengah sentimen negatif akibat dinamika perdagangan dan ketegangan geopolitik global, pasar saham domestik justru menunjukkan penguatan pada triwulan II 2025 dibandingkan kuartal sebelumnya,” ujar Mahendra dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Gedung LPS, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

    IHSG Naik 6,41% Secara Kuartalan

    OJK mencatat bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.927,68 per 30 Juni 2025, naik 6,41% secara kuartalan (qtq). Meski secara tahunan (year-to-date/ytd) masih tercatat melemah 2,15%, kapitalisasi pasar tetap terjaga di angka Rp12.178 triliun.

    “IHSG ditutup menguat sebesar 6,41% qtq pada akhir Juni, meskipun secara ytd masih turun 2,15%. Namun, nilai kapitalisasi pasar tetap solid di Rp12.178 triliun,” ungkap Mahendra.

    Investor Asing Masih Net Sell

    Di tengah penguatan tersebut, investor asing atau nonresiden justru mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp23,65 triliun selama kuartal II. Secara kumulatif sepanjang tahun, net sell asing mencapai Rp59,33 triliun, mencerminkan sikap hati-hati investor global terhadap risiko pasar negara berkembang.

    IHSG Melesat di Juli 2025

    Namun tren positif berlanjut memasuki Juli 2025. Hingga tanggal 25 Juli, IHSG tercatat melonjak ke level 7.543,50, yang berarti menguat 6,55% secara year-to-date (ytd). Penguatan ini menjadi sinyal positif bahwa pasar mulai kembali ke jalur pemulihan, didorong oleh sentimen domestik yang membaik dan fundamental ekonomi yang relatif stabil.

    Penghimpunan Dana di Pasar Modal Menguat, Cerminkan Optimisme Dunia Usaha

    Tren positif di pasar modal Indonesia pada triwulan II 2025 tak hanya tercermin dari penguatan IHSG, tetapi juga dari sisi penghimpunan dana yang menunjukkan peningkatan signifikan. Selama periode tersebut, nilai Penawaran Umum (PU) tercatat mencapai Rp142,62 triliun, mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari pelaku usaha terhadap iklim investasi nasional.

    Dari total tersebut, sebesar Rp8,49 triliun berasal dari 16 emiten baru yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Capaian ini menegaskan bahwa pasar modal tetap menjadi pilihan strategis bagi perusahaan dalam mencari sumber pendanaan jangka panjang.

    “Penghimpunan dana di pasar modal pada triwulan II 2025 tetap menunjukkan tren positif. Nilai Penawaran Umum mencapai Rp142,62 triliun, dan Rp8,49 triliun di antaranya berasal dari 16 emiten baru,” ujar Mahendra Siregar.

    Kinerja ini sekaligus menunjukkan bahwa, meskipun pasar global sedang bergejolak, kepercayaan terhadap prospek ekonomi domestik tetap kuat, baik dari investor maupun pelaku usaha di dalam negeri.

    Aktivitas Korporasi Tetap Dinamis, Bursa Karbon Tunjukkan Perkembangan Positif

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat adanya 13 pipeline Penawaran Umum yang tengah dalam proses, dengan nilai indikatif mencapai Rp9,80 triliun. Kehadiran pipeline ini menunjukkan bahwa aktivitas korporasi di pasar modal tetap dinamis, serta memberi sinyal positif terhadap keberlanjutan momentum pertumbuhan yang telah terbangun pada kuartal sebelumnya.

    Di luar pasar saham dan aktivitas penghimpunan dana, OJK turut menyoroti perkembangan signifikan pada Bursa Karbon, yang resmi diluncurkan pada 26 September 2023. Hingga 30 Juni 2025, Bursa Karbon telah mencatat 112 pengguna jasa yang telah mengantongi izin resmi.

    “Sejak diluncurkan, Bursa Karbon mencatat total volume sebesar 1.599.322 tCO₂e dengan nilai transaksi akumulatif mencapai Rp77,95 miliar,” ujar Mahendra Siregar.

    Peningkatan partisipasi dan transaksi ini mencerminkan pertumbuhan kesadaran serta komitmen pelaku usaha terhadap aspek keberlanjutan dan pengelolaan emisi karbon, sekaligus mengukuhkan Bursa Karbon sebagai salah satu instrumen strategis dalam agenda transisi energi nasional.