Tag: saham

  • Penyebab Saham Apple Turun 9%

    Penyebab Saham Apple Turun 9%

    Serratalhadafc.com – Saham Apple anjlok setelah Amerika Serikat mengumumkan tarif impor baru terhadap sejumlah negara Asia. India dikenai tarif 26%, Jepang 24%, Korea Selatan 25%, Taiwan 32%, Vietnam 46%, dan Malaysia 24%. Sementara itu, tarif untuk China melonjak dari 20% menjadi 54%, setelah kenaikan sebesar 34%.

    Mengutip CNBC International, Jumat (4/4/2025), saham Apple turun lebih dari 9% pada Kamis (3/4) waktu setempat, lebih buruk dari penurunan Nasdaq yang hanya 6%. Nilai kapitalisasi pasar Apple menyusut lebih dari USD 300 miliar, menjadikannya penurunan harian terburuk sejak Maret 2020.

    Analis Morgan Stanley, Erik Woodring, menyatakan bahwa tarif ini mempersempit ruang gerak Apple dalam diversifikasi rantai pasoknya. “Ketika tarif dikenakan pada negara-negara seperti Vietnam, India, dan Thailand—tempat Apple mulai mengalihkan produksinya dari China—mereka kehilangan tempat untuk melarikan diri,” ujarnya.

    Woodring memperkirakan Apple mungkin harus menaikkan harga produknya di AS sekitar 17% hingga 18% untuk mengimbangi beban tarif. Namun, menurutnya, masih banyak ketidakpastian terkait bagaimana Apple akan merespons dan seperti apa balasan China terhadap kebijakan ini.

    “Dalam situasi geopolitik seperti ini, Anda harus siap menghadapi skenario terburuk,” katanya. “Tampaknya masing-masing pihak belum menunjukkan sikap ingin mengalah.”

    Beberapa tahun terakhir, Apple memang telah memproduksi iPhone di India, AirPods di Vietnam, dan Mac di Malaysia sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada China. Diversifikasi ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko yang muncul, termasuk tarif era Trump, gangguan rantai pasok akibat pandemi, dan kekurangan chip global.

    Indeks S&P 500 Merosot Tajam

    Perusahaan-perusahaan dalam indeks S&P 500 kehilangan total nilai pasar sekitar USD 2,4 triliun akibat aksi jual besar-besaran di Wall Street pada Kamis (3/4).

    Menurut US News, Jumat (4/4/2025), penurunan tajam ini menjadi yang terbesar sejak krisis awal pandemi COVID-19 pada 16 Maret 2020.

    Aksi jual dipicu oleh kekhawatiran pasar setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor dalam skala besar. Kebijakan tersebut memunculkan ketakutan akan potensi perang dagang global dan kemungkinan resesi. Pada awal pekan ini, S&P 500 sudah turun hampir 5%.

    Senin (31/3), indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mencatat kuartal terburuk sejak 2022. S&P 500 anjlok 4,6%, sedangkan Nasdaq merosot 10,5% sepanjang kuartal pertama 2025, menurut Economistimes.

    Penurunan tajam juga terjadi sepanjang Maret 2025, dengan keduanya mencatat penurunan bulanan terbesar sejak Desember 2022. Tarif baru dari Presiden Trump dianggap menjadi pemicu utama ketegangan pasar.

    Indeks Dow Jones juga terdampak, turun 1,3% sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

    “Di kuartal pertama ini, investor seolah menyerah. Situasinya sulit untuk diperdagangkan,” kata Adam Turnquist, kepala strategi teknis di LPL Financial.

    Tujuh perusahaan teknologi besar yang sebelumnya mendorong reli pasar pada 2023 dan 2024 kini justru menjadi beban. Para investor mulai melepaskan saham-saham pertumbuhan tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi.

    Sementara itu, pasar saham sempat berupaya menahan tekanan meskipun rencana tarif tambahan dari pemerintah AS akan diumumkan Rabu (2/4). Namun kepanikan sudah lebih dulu mendominasi sentimen pasar.

  • Kapan Bursa Efek indonesia (BEI) Dibuka?

    Kapan Bursa Efek indonesia (BEI) Dibuka?

    Serratalhadafc.com – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih diliburkan hari ini, Kamis, 3 April 2025. Libur ini merupakan bagian dari rangkaian cuti bersama dan libur nasional dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah yang berlangsung sejak 31 Maret hingga 7 April 2025.

    Sebelumnya, bursa sudah libur sejak 28 Maret 2025 karena cuti bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947. Total, terdapat tujuh hari libur bursa yang mencakup perayaan Nyepi dan Idulfitri tahun ini.

    Perdagangan saham dijadwalkan kembali berlangsung pada Selasa, 8 April 2025. Dengan masa libur yang cukup panjang, investor disarankan mulai menyiapkan strategi untuk menghadapi potensi pergerakan pasar saat bursa kembali dibuka, mengingat kemungkinan meningkatnya volatilitas.

    Selain libur Lebaran, BEI juga akan tutup pada 18 April 2025 untuk memperingati Wafat Isa Almasih. Dengan demikian, jumlah hari aktif perdagangan di bulan April tersisa 16 hari.

    Jadwal Libur Bursa Setelah Idul Fitri

    Setelah libur panjang Idul Fitri, pasar saham masih akan menghadapi sejumlah hari libur hingga akhir tahun. Pada Mei 2025, Bursa Efek Indonesia akan tutup pada 1 Mei untuk memperingati Hari Buruh Internasional.

    Disusul kemudian dengan libur Hari Raya Waisak pada 12 Mei dan cuti bersama Waisak pada 13 Mei.

    Bursa juga akan diliburkan pada 29 dan 30 Mei dalam rangka peringatan Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama terkait.

    Dengan serangkaian libur tersebut, total hari perdagangan aktif di bulan Mei hanya tersisa 17 hari

    Jadwal Libur Bursa Juni–Desember 2025

    Memasuki bulan Juni 2025, Bursa Efek Indonesia akan kembali libur pada 6 Juni untuk perayaan Idul Adha 1446 H. Libur dilanjutkan pada 9 Juni sebagai cuti bersama Idul Adha, dan kembali tutup pada 27 Juni untuk memperingati Tahun Baru Islam 1447 H. Dengan rangkaian ini, jumlah hari perdagangan aktif di Juni tinggal 18 hari.

    Memasuki paruh kedua 2025, frekuensi libur bursa mulai berkurang. Juli dan Agustus tidak memiliki libur nasional, sehingga aktivitas perdagangan hanya berhenti di akhir pekan.

    Pada September, bursa akan libur pada 5 September dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW. Selebihnya, perdagangan berjalan normal sepanjang bulan dengan total 21 hari bursa.

    Oktober dan November tidak ada libur tambahan di luar akhir pekan.

    Di penghujung tahun, bursa akan tutup pada 25 Desember untuk Hari Raya Natal, dilanjutkan cuti bersama pada 26 Desember. Terakhir, perdagangan akan berhenti lagi pada 31 Desember untuk persiapan tutup tahun. Dengan itu, Desember hanya menyisakan 20 hari bursa.

  • Lampu Hijau Jepang Untuk Kripto

    Serratalhadafc.com – Badan Layanan Keuangan Jepang (FSA) berencana merevisi Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Bursa untuk mengakui aset kripto sebagai produk keuangan yang sah.

    Dilansir dari Yahoo Finance, Minggu (31/3/2025), langkah ini akan menempatkan aset kripto di bawah regulasi ketat, termasuk pembatasan perdagangan orang dalam yang melarang transaksi berdasarkan informasi rahasia, menurut laporan harian bisnis Nikkei.

    FSA berencana mengajukan rancangan undang-undang tersebut ke parlemen paling cepat pada 2026 untuk merevisi Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Bursa.

    Respon Positif Jepang Terhadapa Kripto

    Jepang terus menunjukkan perkembangan pesat dalam industri kripto. Baru-baru ini, Kepala Partai Demokrat untuk Rakyat (DPP) Jepang, Yuichiro Tamaki, mengumumkan rencana reformasi mata uang kripto melalui akun media sosial X.

    Pengumuman ini bertepatan dengan puncak pemilihan di Jepang, di mana Tamaki menyoroti reformasi pajak kripto yang selama ini dianggap ketat. Menurut dokumen kampanye resmi, proposal tersebut mencakup penetapan tarif pajak tetap sebesar 20 persen untuk keuntungan kripto. Ini jauh lebih rendah dibandingkan sistem saat ini, di mana investor dapat dikenakan pajak hingga 55 persen karena klasifikasi pendapatan yang berbeda.

    Selain reformasi pajak, Tamaki juga mendorong adopsi aset digital yang lebih luas di Jepang. Platform DPP mengusulkan penerapan NFT dalam tata kelola, pembentukan ETF kripto, serta pelonggaran aturan leverage dalam perdagangan aset digital.

    Jepang Pertimbangkan Penghapusan Pungutan Perdagangan Kripto

    Jepang berpotensi menghapus pungutan atas perdagangan kripto-ke-kripto, yang selama ini menjadi hambatan besar bagi transaksi aset digital. Langkah ini merupakan bagian dari paket reformasi yang juga mencakup inovasi moneter di tingkat lokal.

    Salah satu usulan utama dalam reformasi ini adalah digitalisasi yen Jepang, yang diinisiasi oleh Tamaki. Selain itu, pemerintah daerah juga akan diberikan kewenangan untuk menerbitkan mata uang digital mereka sendiri. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan mempercepat modernisasi sistem keuangan di Jepang.

    Jika diterapkan, langkah ini bisa membawa Jepang semakin dekat ke infrastruktur keuangan yang lebih canggih dan efisien.

  • Perginya Uang Saat Harga Saham Turun

    Perginya Uang Saat Harga Saham Turun

    Serratalhadafc.com – Banyak investor bertanya-tanya apakah uang mereka “hilang” ketika harga saham turun. Faktanya, perubahan harga saham lebih berkaitan dengan persepsi nilai pasar daripada perpindahan uang secara fisik.

    Harga Saham Turun, Uang Hilang? Tidak Juga.

    Saat harga saham anjlok, itu berarti nilai investasi menurun, bukan uang benar-benar hilang. Ini seperti harga rumah atau mobil bekas yang turun—barang tetap ada, tetapi nilainya berubah.

    Contoh sederhana:
    ✅ Anda membeli 100 saham ABCD seharga Rp 150 per lembar (total Rp 15.000).
    ✅ Harga turun jadi Rp 100 per lembar → Total nilai investasi sekarang Rp 10.000.
    ✅ Kerugian baru nyata jika Anda menjual saham di harga lebih rendah.

    Jika Anda tidak menjual dan harga saham naik kembali di masa depan, nilai investasi bisa pulih atau bahkan naik lebih tinggi.

    Kenapa Harga Saham Bisa Turun?

    Beberapa faktor yang memengaruhi harga saham:
    📉 Kinerja perusahaan memburuk → Investor kehilangan kepercayaan
    📉 Berita negatif atau ketidakpastian ekonomi → Investor menjual saham secara massal
    📉 Panic selling → Harga turun lebih tajam karena banyaknya aksi jual

    Strategi Saat Harga Saham Turun

    Jangan panik: Perubahan harga adalah bagian dari investasi saham.
    Lihat fundamental perusahaan: Jika bisnisnya tetap solid, harga bisa pulih.
    Gunakan kesempatan untuk beli lebih murah (jika yakin prospeknya baik).
    Diversifikasi portofolio agar risiko tersebar.

    Kesimpulannya, uang tidak benar-benar hilang saat harga saham turun, hanya nilai investasinya yang berfluktuasi. Investor yang memahami hal ini akan lebih siap menghadapi volatilitas pasar tanpa panik.

    Cara Atasi Penurunan Harga Saham

    Menghadapi penurunan pasar saham membutuhkan strategi yang matang agar investor tidak terjebak dalam keputusan emosional.

    • Strategi Beli dan Tahan (Buy and Hold)
      Jika investasi dilakukan pada perusahaan yang memiliki fundamental kuat, tetap memegang saham dalam jangka panjang bisa menjadi strategi terbaik. Sejarah menunjukkan bahwa pasar cenderung pulih setelah mengalami koreksi.
    • Diversifikasi Portofolio
      Menyebarkan investasi ke berbagai sektor dan instrumen (saham, obligasi, reksa dana) membantu mengurangi risiko kerugian besar jika satu aset turun drastis.
    • Menyimpan Dana Tunai untuk Peluang
      Memiliki cadangan dana memungkinkan investor membeli saham berkualitas dengan harga lebih murah saat pasar turun, memanfaatkan momentum untuk keuntungan jangka panjang.
    • Manajemen Risiko
      Penggunaan stop-loss dapat membatasi kerugian jika harga saham turun di bawah batas tertentu. Selain itu, memilih saham defensif seperti di sektor kebutuhan pokok dan kesehatan dapat memberikan kestabilan dalam kondisi pasar yang bergejolak.

    Pemahaman yang baik tentang pasar saham akan membantu investor menghadapi fluktuasi dengan tenang dan mengambil keputusan yang lebih bijak.

  • Thailand hentikan Bursa Saham Akibat Gempa Myanmar

    Thailand hentikan Bursa Saham Akibat Gempa Myanmar

    Serratalhadafc – ​Pada Jumat, 28 Maret 2025, Bursa Efek Thailand menghentikan semua aktivitas perdagangan pada sesi sore setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 SR melanda Myanmar. Guncangan gempa tersebut terasa hingga Bangkok, menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk runtuhnya beberapa bangunan tinggi dan struktur pemerintah. Akibatnya, otoritas bursa memutuskan untuk menangguhkan perdagangan guna memastikan keselamatan dan stabilitas pasar.

    Penutupan ini memengaruhi semua pasar, termasuk SET, Market for Alternative Investment (MAI), dan Thailand Futures Exchange (TFEX). Indeks acuan SET terakhir tercatat turun 1,05% ke posisi 1.175,45 poin, mencapai level terendah dalam lebih dari satu minggu.

    Gempa yang berpusat di dekat Mandalay, Myanmar, menyebabkan kerusakan luas dan ratusan korban jiwa. Di Bangkok, selain kerusakan fisik, situasi ini mendorong deklarasi area bencana dan upaya evakuasi bagi individu yang terjebak. ​

    Penangguhan perdagangan oleh Bursa Efek Thailand merupakan langkah untuk menilai dampak gempa terhadap infrastruktur dan operasi pasar, serta memastikan keselamatan semua pihak terkait.

    Bursa Saham Asia Pasifik

    Pasar saham Asia Pasifik dibuka melemah pada Jumat, 28 Maret 2025, mengikuti tren negatif di Wall Street akibat ketidakpastian tarif dagang yang diumumkan Presiden AS Donald Trump. Investor tetap waspada terhadap potensi dampak kebijakan ini pada perdagangan global.

    Mengutip CNBC, indeks ASX 200 di Australia turun 0,11% setelah Perdana Menteri Anthony Albanese mengumumkan pemilu nasional pada 3 Mei 2025, memulai kampanye selama lima pekan. Di Jepang, indeks Nikkei 225 merosot 1,41%, sementara Topix turun 1,55%. Indeks Kospi di Korea Selatan juga melemah 1,54%.

    Sementara itu, indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di 23.775, lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 23.578,8.

    Pelaku pasar terus mencermati saham produsen otomotif, yang mengalami penurunan setelah Trump mengumumkan tarif 25% untuk mobil impor. Namun, komentarnya baru-baru ini yang menyebut tarif akan “sangat lunak” sedikit meredakan kekhawatiran investor, terutama setelah ia menyatakan kesiapan menurunkan tarif terhadap China demi kesepakatan dengan TikTok milik ByteDance.

    Di Wall Street, indeks utama mengalami koreksi. Dow Jones turun 155,09 poin (-0,37%) ke 42.299,70. Indeks S&P 500 melemah 0,33% ke 5.693,31, sementara Nasdaq terpangkas 0,53% ke 17.804,03.

    Gempa Besar Myanmar Terasa Sampai Bangkok

    Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa gempa ini terasa hingga Bangkok, Thailand, menyebabkan ratusan orang berlarian keluar dari gedung-gedung.

    Menurut USGS, gempa tersebut tergolong dangkal dengan kedalaman hanya 10 km dan berpusat di dekat Mandalay, sekitar 50 km timur Monywa. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan di Myanmar, yang masih berada dalam kondisi tidak stabil sejak kudeta 2021.

    Guncangan gempa juga mengejutkan warga di pusat kota Bangkok, yang merupakan rumah bagi lebih dari 17 juta orang. Banyak penghuni apartemen dan hotel bertingkat tinggi berhamburan keluar saat getaran terasa.

    Di Chiang Mai, Thailand utara, seorang warga bernama Duangjai menceritakan kepanikannya. “Saya mendengar suara gempa saat sedang tidur. Saya langsung berlari keluar gedung sejauh mungkin hanya dengan mengenakan piyama,” katanya kepada AFP.

    Selain itu, kekuatan gempa cukup besar hingga menyebabkan air di kolam renang gedung-gedung tinggi meluap akibat guncangan.

  • Penyebab IHSG Kembali Menguat

    Serratalhadafc.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 3,35 persen pada Rabu (26/3/2025), didorong respons positif pasar terhadap jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

    Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, IHSG naik 209,18 poin ke level 6.444. Kepala Riset Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro, menilai bahwa komposisi 18 managing director Danantara yang profesional dan bebas afiliasi politik mampu meredakan ketidakpastian di pasar.

    “Karena pasar bekerja berdasarkan ekspektasi, kami percaya perkembangan Danantara, ditambah dengan peran bank-bank BUMN berkapitalisasi besar, akan berdampak netral hingga positif dan cukup untuk memicu reli taktis di bursa saham RI,” ujar Satria, dikutip dari Antara, Kamis (26/3/2025).

    Bahana Sekuritas semakin optimistis terhadap pasar saham Indonesia setelah pengumuman 18 anggota tim pengelola Danantara. Seluruhnya berasal dari latar belakang profesional, mayoritas memiliki pengalaman di luar negeri, serta minim keterkaitan dengan politik domestik.

    Dari total pengurus, 67 persen memiliki keahlian di bidang pasar modal, investasi, keuangan, atau perbankan. Selain itu, 61 persen merupakan lulusan universitas di Amerika Serikat, sementara 72 persen memiliki gelar Magister atau Doktor. Usia rata-rata mereka adalah 55 tahun.

    “Meski ada perbedaan pandangan di kalangan investor institusional mengenai apakah tim Danantara adalah ‘Dream Team’ yang dapat menarik kembali dana asing, kami menilai ekspektasi terhadap Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia masih terlalu pesimistis,” pungkasnya.

    IHSG Melonjak 3,8 Persen, Seluruh Sektor Saham Menghijau

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan Rabu (26/3/2025), ditopang lonjakan transaksi harian dan penguatan di seluruh sektor saham.

    Mengutip data RTI, IHSG melesat 3,8 persen ke level 6.472,35, sementara Indeks LQ45 naik lebih tinggi, yakni 4,9 persen ke posisi 731,13. Semua indeks saham acuan berakhir di zona hijau.

    Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertinggi 6.489,14 dan level terendah 6.312,96. Sebanyak 531 saham menguat, 112 saham melemah, dan 158 saham stagnan. Aktivitas pasar mencatat 1.117.001 transaksi, dengan volume perdagangan mencapai 30,8 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 34,5 triliun. Lonjakan transaksi di pasar negosiasi didorong oleh saham YUPI, yang mencatat nilai transaksi Rp 18,4 triliun. Adapun kurs dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran Rp 16.575.

    Semua sektor saham mengalami penguatan. Sektor basic materials memimpin dengan kenaikan 4,31 persen, disusul sektor transportasi yang meroket 4 persen. Sektor keuangan tumbuh 3,6 persen, sedangkan infrastruktur naik 3,11 persen.

    Sementara itu, sektor energi meningkat 2,51 persen, sektor industri naik 2,74 persen, sektor consumer nonsiklikal bertambah 2,36 persen, dan sektor consumer siklikal menguat 2,05 persen. Sektor properti melesat 2,6 persen, sektor teknologi naik 2,67 persen, sedangkan sektor kesehatan mengalami kenaikan lebih kecil, yakni 0,11 persen.

    Pergerakan Saham BMRI, BBCA, dan YUPI pada Perdagangan Rabu

    Pada perdagangan Rabu (26/3/2025), saham BMRI melonjak 8,65 persen ke level Rp 5.150 per saham. Saham BMRI dibuka menguat di Rp 4.980 per saham, naik dari penutupan sebelumnya di Rp 4.740 per saham. Sepanjang perdagangan, saham BMRI bergerak di rentang Rp 4.930 – Rp 5.175 per saham, dengan total frekuensi transaksi 68.493 kali, volume perdagangan mencapai 6.295.627 saham, dan nilai transaksi sebesar Rp 3,2 triliun.

    Saham BBCA juga mencatat kenaikan signifikan, melambung 5,9 persen ke Rp 8.525 per saham. Saham BBCA dibuka naik 250 poin di Rp 8.300 per saham, dengan pergerakan di rentang Rp 8.275 – Rp 8.650 per saham. Total transaksi tercatat 58.261 kali, dengan volume perdagangan 3.187.375 saham dan nilai transaksi Rp 2,7 triliun.

    Di sisi lain, saham YUPI mengalami penurunan 0,42 persen ke posisi Rp 2.380 per saham di pasar reguler. Saham ini dibuka melemah 20 poin ke Rp 2.370 per saham, dengan pergerakan di antara Rp 2.250 – Rp 2.390 per saham. Total transaksi saham YUPI tercatat 6.973 kali, dengan volume perdagangan 76.984.856 saham dan nilai transaksi mencapai Rp 18,4 triliun.

  • Indeks Saham Asia Mulai Menguat

    Indeks Saham Asia Mulai Menguat

    Serratalhadafc.com – Bursa saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada Rabu, mengikuti tren positif di Wall Street setelah muncul ekspektasi bahwa tarif perdagangan yang direncanakan Presiden AS Donald Trump mungkin lebih lunak dari yang diperkirakan sebelumnya.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (26/3/2025), indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka naik 0,71%, sementara Nikkei 225 Jepang dan Topix masing-masing naik 0,63% dan 0,39%. Kospi Korea Selatan juga mencatat kenaikan 0,38%, meski Kosdaq mengalami sedikit pelemahan 0,28%.

    Di Hong Kong, indeks berjangka Hang Seng berada di level 23.478, lebih tinggi dibanding penutupan sebelumnya di 23.344,25.

    Menurut laporan dari The Wall Street Journal dan Bloomberg, tarif perdagangan yang dijadwalkan mulai 2 April kemungkinan akan diterapkan dengan cakupan terbatas. Bahkan, Trump menyatakan kemungkinan adanya “fleksibilitas” dalam kebijakan tarif timbal balik bagi mitra dagang AS.

    Namun, kepercayaan konsumen AS mengalami tekanan. Laporan Morning Consult mengungkapkan bahwa saat Trump bersiap meningkatkan perang dagang, konsumen AS semakin khawatir terhadap inflasi, kondisi keuangan yang melemah, serta ketidakpastian di pasar tenaga kerja. Hal ini diperkirakan akan berdampak pada penurunan pengeluaran di berbagai golongan pendapatan.

    Sementara itu, kontrak berjangka saham AS bergerak stabil setelah S&P 500 mencatat kenaikan tipis, menandai tiga sesi berturut-turut di zona hijau.

    Pada penutupan perdagangan di AS, ketiga indeks utama berakhir lebih tinggi:

    • S&P 500 naik 0,16% ke 5.776,65
    • Nasdaq Composite menguat 0,46% ke 18.271,86
    • Dow Jones Industrial Average bertambah 4,18 poin (0,01%) ke 42.587,50.

    Peluang Koreksi IHSG

    IHSG Berpotensi Melemah, Uji Level 5.975 pada Perdagangan Rabu (26/3/2025)

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami pelemahan pada perdagangan Rabu (26/3/2025) dan diperkirakan akan kembali menguji posisi 5.975.

    Pada perdagangan Selasa (25/3/2025), IHSG menguat 1,21% ke level 6.235 dengan meningkatnya volume pembelian.

    Menurut Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, meskipun IHSG menunjukkan penguatan, posisi saat ini masih dalam bagian dari wave (v), yang membuatnya rentan terkoreksi kembali ke 5.975, atau dalam skenario terburuk hingga 5.879.

    Herditya memproyeksikan level support IHSG berada di 5.938 dan 5.825, sementara level resistance di 6.445 dan 6.557 untuk perdagangan Rabu (26/3/2025).

    Sementara itu, riset dari PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bahwa IHSG berpotensi mengalami penguatan terbatas, dengan support di 5.950 dan resistance di 6.380.

    Saham Yang Direkomendasi

    Rekomendasi Saham Hari Ini: ARTO, AKRA, PNLF, BRMS, DOID, PANI, dan WIFI

    PT Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF) sebagai pilihan investasi untuk hari ini.

    Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, merekomendasikan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) sebagai saham potensial.

    Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pelajari dan analisis dengan cermat sebelum membeli atau menjual saham. Serratalhadafc.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

  • Elon Musk Rayu Karyawan Pertahankan Harga Saham

    Elon Musk Rayu Karyawan Pertahankan Harga Saham

    Serratalhadafc.com – Saham Tesla anjlok lebih dari 40% dalam dua bulan terakhir, bertepatan dengan kehadiran Elon Musk di Washington, D.C.

    Penurunan ini terjadi di tengah protes dan kampanye global terhadap Tesla dan Musk. Namun, pada Jumat (21/3/2025), saham Tesla berhasil bangkit, ditutup naik lebih dari 5% di USD 248,71.

    Dilansir dari CNBC International, Sabtu (22/3/2025), dalam rapat umum bersama karyawan, Musk berusaha meyakinkan timnya untuk tetap mempertahankan saham mereka meskipun perusahaan menghadapi tantangan besar.

    “Sangat sulit bagi sebagian besar investor, yang hanya melihat ke belakang, untuk membayangkan masa depan di mana 10 juta kendaraan otonom memiliki kegunaan lima hingga sepuluh kali lipat,” ujar Musk, menegaskan visinya mengenai kendaraan otonom yang telah lama dijanjikannya.

    Dalam beberapa bulan terakhir, penjualan kendaraan baru Tesla mengalami penurunan di Eropa, beberapa wilayah AS, dan Tiongkok.

    Tesla juga menghadapi ketidakpastian perdagangan akibat tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden Trump terhadap barang dan bahan baku dari Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, yang merupakan negara asal pemasok utama Tesla.

    Laporan dari situs belanja mobil nasional Edmunds pekan lalu juga menunjukkan bahwa pemilik Tesla semakin banyak menukar kendaraan listrik mereka, mencatatkan tingkat penurunan tertinggi.

    Musk mengomentari kondisi ini dengan nada bercanda, “Jika Anda membaca berita, rasanya seperti kiamat.”

    “Saya tidak bisa melewati TV tanpa melihat berita Tesla terbakar. Beberapa orang bahkan seperti, ‘Jika tidak ingin membeli Tesla, tidak perlu membakarnya.’ Itu agak tidak masuk akal,” ucapnya.

    Tentang Saham Tesla

    Saham Tesla (TSLA) kembali menguat pada Selasa setelah mengalami penurunan terburuk dalam lima tahun terakhir.

    CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan bahwa perusahaan berencana melipatgandakan produksi kendaraan di AS dalam dua tahun ke depan.

    “Dengan kebijakan luar biasa dari Presiden Trump dan pemerintahannya, serta sebagai bentuk kepercayaan terhadap Amerika, Tesla akan menggandakan produksi kendaraan di AS,” ujar Musk dalam sebuah acara di Gedung Putih.

    Dalam acara yang sama, Presiden Trump mengumumkan akan membeli mobil listrik Tesla, yang langsung mendorong saham Tesla naik 3,8% dan mencapai level tertinggi dalam sesi perdagangan.

    Menurut laporan Yahoo Finance, Trump menyebut Tesla sebagai “perusahaan hebat” dan berharap keputusannya membeli kendaraan listrik Tesla dapat membantu meningkatkan penjualan perusahaan.

    Gedung Putih menambahkan bahwa kebijakan tarif baru yang diterapkan Trump bertujuan untuk memperkuat manufaktur dalam negeri. Awal bulan ini, Honda juga mengumumkan rencana untuk memproduksi generasi terbaru Civic di AS sebagai respons terhadap kebijakan tersebut.

    Selain itu, kenaikan saham Tesla juga didorong oleh pernyataan Adam Jonas, analis ternama dari Morgan Stanley.

    “Sejak puncaknya pada 17 Desember, saham Tesla telah turun 50% (dan 45% sejak awal tahun) akibat data penjualan yang buruk, sentimen negatif terhadap merek, dan tekanan di pasar. Kami melihat penurunan ini sebagai peluang untuk membeli saham Tesla, terutama sebagai pemimpin dalam pengembangan AI,” ujar Jonas.

  • Resmi Hery Gunardi Menjabat Dirut BRI

    Resmi Hery Gunardi Menjabat Dirut BRI

    Serratalhadafc.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 24 Maret 2025, di Jakarta. Dalam rapat ini, terjadi pergantian pengurus, termasuk pergantian Direktur Utama. Pemegang saham BRI memberhentikan dengan hormat Sunarso sebagai Direktur Utama dan mengangkat Hery Gunardi sebagai penggantinya.

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa RUPST 2025 menetapkan perubahan pengurus dengan memberhentikan 19 nama dari jajaran direksi dan komisaris, antara lain:

    Direksi dan Komisaris yang Diberhentikan:

    • Sunarso – Direktur Utama
    • Catur Budi Harto – Wakil Direktur Utama
    • Handayani – Direktur Bisnis Konsumer
    • Supari – Direktur Bisnis Mikro
    • Amam Sukriyanto – Direktur Commercial, Small and Medium Business
    • Arga Mahanana Nugraha – Direktur Digital dan Teknologi Informasi
    • Agus Winardono – Direktur Human Capital
    • Agus Sudiarto – Direktur Manajemen Risiko
    • Andrijanto – Direktur Retail Funding and Distribution
    • Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari – Direktur Keuangan
    • Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama
    • Rofikoh Rokhim – Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen
    • Paripurna Poerwoko Sugarda – Komisaris Independen
    • Nurmaria Sarosa – Komisaris Independen
    • Haryo Baskoro Wicaksono – Komisaris Independen
    • Dwi Ria Latifa – Komisaris Independen
    • Agus Riswanto – Komisaris
    • Rabin Indrajad Hattari – Komisaris
    • Heri Sunaryadi – Komisaris Independen

    Selain itu, RUPST 2025 juga menetapkan pengangkatan nama-nama baru dalam jajaran direksi dan komisaris:

    Direksi yang Diangkat:

    • Hery Gunardi – Direktur Utama
    • Hakim Putratama – Direktur Operations
    • Riko Tasmaya – Direktur Corporate Banking
    • Aquarius Rudianto – Direktur Network dan Retail Funding
    • Farida Thamrin – Direktur Treasury dan International Banking
    • Akhmad Purwakajaya – Direktur Micro
    • Alexander Dippo Paris Y. S. – Direktur Commercial Banking
    • Nancy Adistyasari – Direktur Consumer Banking
    • Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari – Direktur Finance & Strategy
    • Mucharom – Direktur Manajemen Risiko
    • Saladin Dharma Nugraha Effendi – Direktur Information Technology

    Komisaris yang Diangkat:

    • Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama
    • Parman Nataatmadja – Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen
    • Helvi Yuni Moraza – Komisaris
    • Edi Susianto – Komisaris Independen
    • Lukmanul Khakim – Komisaris Independen

    Pergantian ini diharapkan dapat membawa BRI ke arah yang lebih baik serta meningkatkan kinerja dan strategi bisnis perseroan ke depan.

    BRI Bagi-Bagi Dividen

    Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 51,73 triliun, meningkat dibandingkan dividen tahun 2024 yang tercatat Rp 48,10 triliun. Selain itu, BRI juga akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan total maksimal Rp 3 triliun.

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa RUPS menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2024. BRI mencatat laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 60,15 triliun. Dari jumlah tersebut, BRI menetapkan total dividen tunai yang akan dibagikan sebesar Rp 51,73 triliun.

    Sebelumnya, pada 15 Januari 2025, BRI telah membayarkan dividen interim sebesar Rp 20,33 triliun atau Rp 135 per lembar saham. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibayarkan mencapai Rp 31,40 triliun.

  • Apa Penyebab Saham FedEx Jatuh Bebas?

    Apa Penyebab Saham FedEx Jatuh Bebas?

    Serratalhadafc.com – Saham raksasa logistik, FedEx, melemah 5,3% menjadi USD 232,29 dalam perdagangan setelah jam kerja. Saham pesaingnya, United Parcel Service (UPS), juga turun 1,1%.

    Melansir CNBC International, Minggu (23/3/2025), kedua perusahaan ini dianggap sebagai barometer ekonomi global, karena bisnis mereka terhubung dengan berbagai sektor industri.

    FedEx dan UPS telah memangkas biaya karena permintaan pengiriman e-commerce dari perusahaan seperti Temu dan Shein semakin mendominasi, sementara pengiriman antar bisnis yang memiliki margin lebih tinggi justru mengalami penurunan.

    FedEx juga menurunkan perkiraan laba dan pendapatan tahunan, menghadapi permintaan yang lemah serta ketidakpastian ekonomi industri AS akibat tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang.

    “Prospek laba kami yang direvisi mencerminkan pelemahan dan ketidakpastian ekonomi industri AS, yang membatasi permintaan untuk layanan bisnis-ke-bisnis kami,” ujar Kepala Keuangan FedEx, John Dietrich, dalam pernyataannya.

    Sektor industri secara umum mendorong volume kargo yang besar dan memberikan keuntungan lebih tinggi bagi FedEx dan UPS. Banyak eksekutif industri transportasi AS sebelumnya berharap pemulihan ekonomi industri tahun ini.

    Namun, harapan tersebut memudar akibat kebijakan tarif baru dari pemerintahan Trump. Para ahli khawatir bahwa pengenaan tarif impor dapat memicu resesi dan perang dagang, yang pada akhirnya semakin melemahkan permintaan di sektor transportasi dan pengiriman.

    FedEx Turunkan Laba?

    FedEx, yang berbasis di Memphis, kembali menurunkan perkiraan laba tahunan ke kisaran USD 18 hingga USD 18,60 per saham.

    Sebelumnya, pada Desember 2025, perusahaan telah memangkas perkiraan laba untuk tahun fiskal yang berakhir Mei 2025 menjadi USD 19 hingga USD 20 per saham, turun dari target awal sebesar USD 20 hingga USD 22 per saham.

    Selain itu, FedEx memperkirakan pendapatan untuk 12 bulan yang berakhir Mei 2025 akan tetap stagnan atau sedikit menurun secara tahunan, berbeda dari perkiraan sebelumnya yang memperkirakan pendapatan tetap stabil.