Tag: Tokocrypto

  • Tekanan Ekonomi Ubah Strategi Keuangan Masyarakat Indonesia, Kripto Makin Dilirik

    Tekanan Ekonomi Ubah Strategi Keuangan Masyarakat Indonesia, Kripto Makin Dilirik

    Serratalhadafc.com – Tekanan ekonomi yang terus meningkat mendorong masyarakat Indonesia untuk melakukan penyesuaian besar dalam pengelolaan keuangan mereka. Kenaikan biaya hidup yang berkelanjutan membuat banyak individu mulai meninjau ulang kebiasaan dalam menabung, berutang, hingga berinvestasi.

    Berdasarkan laporan terbaru dari Anugerahslot Finance, masyarakat Indonesia kini cenderung lebih hati-hati dan cermat dalam mengambil keputusan finansial. Mereka juga semakin melek terhadap teknologi digital, serta aktif mencari alternatif investasi yang dinilai lebih stabil dan menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi.

    Salah satu pilihan investasi yang masih menjadi primadona adalah emas, namun kini muncul tren peningkatan minat terhadap aset kripto. Tren ini sejalan dengan survei yang dilakukan oleh Consensys dan YouGov pada 2024, yang menunjukkan tingginya keterbukaan masyarakat Indonesia terhadap mata uang digital, terutama di kalangan generasi muda.

    Survei yang melibatkan 1.041 responden berusia 18 hingga 65 tahun itu juga mencatat menurunnya tingkat kepercayaan terhadap layanan keuangan konvensional, serta meningkatnya keyakinan bahwa kripto bisa menjadi alternatif yang relevan dan prospektif.

    CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, mengungkapkan bahwa perubahan kondisi ekonomi telah mendorong masyarakat menjadi lebih proaktif dalam mengatur keuangan pribadi. Menurutnya, masyarakat tak lagi hanya bergantung pada tabungan konvensional, tetapi mulai mengeksplorasi instrumen yang memiliki potensi pertumbuhan nilai dalam jangka panjang.

    “Kami melihat adanya pergeseran pola pikir keuangan. Di tengah tekanan biaya hidup, masyarakat semakin berupaya mengembangkan aset, bukan hanya menyimpannya. Ini adalah momentum penting untuk memperkuat edukasi finansial dan literasi investasi, termasuk pemahaman tentang kripto,” ujar Calvin dalam keterangan resminya, Jumat (4/7/2025).

    Fenomena ini menandai transformasi perilaku finansial masyarakat Indonesia, yang tidak hanya menyesuaikan diri dengan tantangan ekonomi, tetapi juga terbuka terhadap inovasi keuangan yang lebih modern. Dengan edukasi yang tepat, langkah ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan ketahanan finansial individu dan keluarga di masa depan.

    Aset Digital Jadi Pilihan, Bitcoin Bukan Sekadar Zero-sum Game

    Di tengah tekanan ekonomi yang belum mereda, masyarakat Indonesia terus mencari cara untuk menjaga dan menumbuhkan nilai kekayaan mereka. Salah satu alternatif yang kini semakin dipertimbangkan adalah aset digital seperti kripto. Selain mudah diakses, kripto juga menawarkan potensi pertumbuhan yang menarik.

    “Situasi ekonomi saat ini membuat masyarakat mencari alternatif yang bisa membantu mereka menjaga dan menumbuhkan nilai kekayaan. Aset digital seperti kripto menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan karena bisa diakses lebih luas dan menawarkan potensi pertumbuhan yang menarik,” ujar CEO Tokocrypto, Calvin Kizana.

    Bitcoin, Zero-sum atau Positive-sum?

    Seiring meningkatnya adopsi kripto dalam strategi keuangan masyarakat, muncul kembali perdebatan tentang peran Bitcoin dalam sistem ekonomi global. Di media sosial, sebagian pihak menyebut Bitcoin sebagai zero-sum game—di mana keuntungan satu pihak dianggap setara dengan kerugian pihak lain.

    Namun, menurut Calvin, anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Ia menekankan bahwa Bitcoin dan ekosistem kripto bukanlah zero-sum game, melainkan positive-sum game. Artinya, semua pihak bisa mendapatkan manfaat melalui partisipasi, kolaborasi, dan inovasi yang terus berkembang dalam ruang terbuka.

    “Bitcoin bukan zero-sum game karena nilainya tidak hanya datang dari spekulasi, tapi dari kepercayaan, adopsi teknologi, dan fungsinya sebagai alternatif sistem keuangan,” jelasnya. “Dalam zero-sum, tidak ada penciptaan nilai. Tapi di kripto, ada inovasi, infrastruktur, edukasi, dan inklusi yang terus berkembang.”

    Inovasi dan Inklusi Jadi Kunci

    Ekosistem kripto, menurut Calvin, terus berkembang bukan hanya sebagai tempat jual-beli aset digital, melainkan juga sebagai wadah inovasi teknologi finansial. Teknologi blockchain, aplikasi terdesentralisasi (dApps), hingga platform DeFi (decentralized finance) telah melahirkan nilai baru dan membuka akses keuangan yang lebih inklusif, terutama bagi mereka yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sistem keuangan tradisional.

    Dengan edukasi finansial yang terus ditingkatkan, masyarakat semakin mampu membuat keputusan yang cerdas dalam memilih instrumen keuangan, termasuk kripto.

    Bitcoin Bukan Sekadar Investasi, Tapi Jalan Menuju Inovasi Finansial

    CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menegaskan bahwa pertumbuhan nilai dalam dunia kripto tidak semata berasal dari aktivitas jual-beli semata, melainkan dari kontribusi kolektif seluruh elemen dalam ekosistem blockchain. Mulai dari pengguna, pengembang, hingga institusi, semuanya berperan dalam menciptakan solusi berbasis teknologi yang mendorong kemajuan sistem keuangan digital.

    “Bitcoin menjadi bagian dari sistem keuangan digital yang bersifat positive-sum. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar nilai yang bisa diciptakan bersama,” jelas Calvin.

    Lebih dari Sekadar Investasi

    Calvin juga menekankan bahwa kripto bukan hanya tentang potensi keuntungan finansial, tetapi lebih luas lagi mencakup pengembangan teknologi, edukasi keuangan digital, dan adopsi sistem DeFi (decentralized finance). Semua ini membuka akses lebih merata terhadap layanan keuangan, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh oleh sistem tradisional.

    “Ekosistem kripto membuka peluang yang luas—bukan cuma dari sisi investasi, tapi juga edukasi dan inovasi,” tambahnya.

    Pentingnya Pemahaman Prinsip, Bukan Sekadar Kepemilikan

    Calvin mengajak masyarakat untuk tidak hanya sekadar membeli aset kripto, tapi juga memahami filosofi dan prinsip dasar teknologi ini. Menurutnya, kripto adalah alat (tools) yang bisa memberi manfaat besar jika digunakan dengan bijak dan tepat.

    “Yang paling penting bukan hanya membeli kripto, tapi memahami prinsipnya. Kripto itu alat. Jika dipakai dengan bijak, ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal menciptakan nilai baru,” tutup Calvin.

  • Bitcoin Tetap Tangguh di Tengah Memanasnya Konflik Iran-Israel

    Bitcoin Tetap Tangguh di Tengah Memanasnya Konflik Iran-Israel

    Serratalhadafc.com – Ketegangan geopolitik global kembali meningkat seiring pecahnya perang antara Iran dan Israel. Meski situasi dunia memanas, nilai kripto seperti Bitcoin justru menunjukkan ketahanan yang cukup kuat di tengah ketidakpastian tersebut.

    Menurut analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, nilai Bitcoin cenderung tetap stabil bahkan saat terjadi konflik berskala besar. Ia mencontohkan beberapa peristiwa seperti perang Rusia-Ukraina pada 2022, konflik Israel-Gaza pada 2023, dan ketegangan Iran-Israel pada 2025 yang tidak memberikan dampak signifikan terhadap harga Bitcoin.

    “Konflik geopolitik biasanya memicu ekspektasi inflasi global akibat peningkatan belanja fiskal, gangguan rantai pasok, dan melonjaknya harga komoditas. Dalam jangka panjang, kondisi ini justru memberi keuntungan bagi Bitcoin sebagai aset lindung nilai,” jelas Fyqieh dalam keterangannya kepada Anugerahslot Finance dikutip Minggu (22/6/2025).

    Contohnya, usai serangan rudal Israel ke Iran pada 13 Juni 2025, harga Bitcoin memang sempat melemah, namun mampu pulih hanya dalam hitungan hari. Bahkan, perusahaan milik Michael Saylor, MicroStrategy, mengambil langkah besar dengan membeli 10.001 BTC senilai USD 1 miliar pada 16 Juni. Aksi ini menunjukkan keyakinan kuat investor institusional terhadap masa depan Bitcoin.

    Meski begitu, Fyqieh mengingatkan bahwa Bitcoin tetap rentan terhadap reaksi awal pasar saat konflik baru meletus. Gejolak sesaat seperti tekanan jual bisa saja terjadi. Namun, konflik internal seperti perang Tigray di Ethiopia (2020) dan kudeta militer di Myanmar (2021) terbukti tidak memberikan dampak signifikan terhadap harga Bitcoin.

    “Hal ini menegaskan bahwa pengaruh terhadap harga Bitcoin lebih dipengaruhi oleh kedekatan konflik dengan pusat-pusat keuangan global serta besarnya keterlibatan pasar dunia,” tutup Fyqieh.

    Tokocrypto Manfaatkan Ketidakpastian Global untuk Perkuat Edukasi Investor

    Ketidakpastian global akibat konflik geopolitik di Timur Tengah dan dinamika ekonomi makro internasional tidak menyurutkan langkah pelaku industri kripto. Justru di tengah kondisi yang menantang ini, sejumlah perusahaan, termasuk bursa kripto Tokocrypto, terus memperkuat ekosistem dan strategi internal mereka guna memenuhi kebutuhan investor, khususnya di Indonesia.

    CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, menilai gejolak saat ini sebagai momentum strategis untuk memperdalam edukasi pasar. Menurutnya, penting bagi investor untuk memahami nilai jangka panjang dari aset digital seperti Bitcoin, serta mengenal lebih dalam teknologi blockchain dan Web3 yang menjadi fondasinya.

    “Situasi global yang tidak menentu justru membuka peluang untuk membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih matang terhadap dunia kripto. Ini saat yang tepat untuk memperkuat literasi dan kepercayaan investor terhadap teknologi yang kami dukung,” ujar Iqbal.

    Tokocrypto Tetap Optimis, Proyeksikan Pembalikan Tren Pasar Kripto di Kuartal III 2025

    Meski ketidakpastian global masih membayangi, Tokocrypto tetap menjaga optimisme terhadap prospek industri aset digital. Keyakinan ini didorong oleh tren adopsi institusional yang terus tumbuh serta kemajuan teknologi blockchain dan Web3 yang semakin solid.

    “Kami percaya bahwa situasi global yang penuh gejolak justru menjadi momen refleksi bagi banyak investor untuk menilai kembali nilai jangka panjang aset digital, khususnya Bitcoin, serta infrastruktur teknologi yang mendukungnya,” ujar CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, kepada Liputan6.com, Kamis (19/6/2025).

    Memasuki kuartal ketiga 2025, Tokocrypto memproyeksikan adanya potensi pembalikan tren pasar. Harapan ini didasarkan pada kemungkinan meredanya ketegangan geopolitik dan munculnya arah kebijakan moneter yang lebih jelas, khususnya dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve. Kedua faktor ini diyakini akan menjadi katalis positif bagi pemulihan dan pertumbuhan pasar kripto ke depan.

    Dominasi Investor Institusional Meningkat, Tokocrypto Optimistis Sambut Paruh Kedua 2025

    Tokocrypto mencatat tren positif dalam perilaku pasar, salah satunya melalui meningkatnya dominasi investor institusional di platform mereka. Peningkatan ini menjadi sinyal bahwa ekosistem kripto semakin matang dan mulai diakui sebagai instrumen investasi jangka panjang yang kredibel.

    “Memasuki kuartal ketiga 2025, kami memproyeksikan adanya pembalikan tren harga, seiring dengan meredanya ketegangan geopolitik serta meningkatnya kepercayaan pasar terhadap arah kebijakan moneter global, khususnya dari The Fed,” jelas Wan Iqbal, CMO Tokocrypto.

    Sebagai respons terhadap perkembangan ini, Tokocrypto telah merancang strategi komprehensif untuk memperkuat posisinya di pasar. Strategi tersebut mencakup penguatan edukasi pengguna, peluncuran produk-produk inovatif, serta pengembangan layanan eksklusif bagi investor kategori VIP.

    Dengan fondasi yang terus diperkuat dan respons strategis terhadap dinamika pasar, Tokocrypto meyakini bahwa industri kripto di Indonesia berpotensi bangkit lebih kuat pada paruh kedua tahun 2025.