Tag: uang

  • AMRT Resmi Akuisisi Lawson, Midi Utama Fokus pada Bisnis Inti

    AMRT Resmi Akuisisi Lawson, Midi Utama Fokus pada Bisnis Inti

    Serratalhadafc.com – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), perusahaan di balik jaringan ritel Alfamart, secara resmi mengakuisisi PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS), pengelola minimarket Lawson di Indonesia. Transaksi ini dilakukan setelah PT Midi Utama Indonesia Tbk—induk usaha LWS—memutuskan untuk melepas anak usahanya sebagai bagian dari strategi efisiensi portofolio.

    Meski Lawson merupakan merek ritel yang dikenal, kontribusinya terhadap pendapatan Midi Utama dinilai relatif kecil. Berdasarkan data perusahaan, LWS hanya menyumbang sekitar 6,8% terhadap pendapatan bersih Midi Utama sepanjang tahun 2024. Bahkan, pada kuartal pertama 2025, kontribusinya menurun menjadi hanya 4,3%.

    Fakta tersebut menjadi landasan kuat bagi manajemen untuk meyakini bahwa pelepasan LWS tidak akan memberikan dampak negatif signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sebaliknya, langkah ini diyakini dapat memperkuat fokus perusahaan pada sektor inti, yaitu perdagangan eceran.

    “Perseroan berharap dengan dilakukannya transaksi ini, Perseroan dapat fokus pada portofolio bisnis Perseroan di bidang perdagangan eceran sehingga diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang,” ujar Corporate Secretary Midi Utama Indonesia Tbk, Suantopo Po, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia pada Jumat (23/5/2025).

    Dengan pengalihan LWS ke tangan AMRT, Midi Utama kini memiliki ruang yang lebih luas untuk mengoptimalkan operasional dan sumber dayanya. Manajemen berharap langkah strategis ini akan memberikan dampak positif terhadap laba, arus kas, serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi para pemegang saham.

    Penutupan Gerai Jadi Bagian Strategi Evaluasi Bisnis Ritel Midi Utama

    PT Midi Utama Indonesia Tbk mengonfirmasi bahwa penutupan sejumlah gerai merupakan bagian dari proses evaluasi rutin yang lazim dilakukan dalam industri ritel. Langkah ini disebut sebagai bentuk adaptasi strategis perusahaan dalam menjaga efisiensi dan kinerja operasional.

    Manajemen perusahaan menegaskan bahwa setiap lokasi gerai secara berkala dievaluasi berdasarkan pertimbangan komersial dan operasional yang menyeluruh. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh aset yang dimiliki dapat memberikan kontribusi optimal terhadap keseluruhan kinerja perusahaan.

    Beberapa faktor yang menjadi alasan penutupan antara lain berakhirnya masa sewa bangunan yang tidak diperpanjang oleh pemilik properti, serta perubahan kondisi lingkungan sekitar yang menyebabkan penurunan potensi pasar dan kinerja finansial gerai.

    “Penutupan gerai bisa dikarenakan berbagai hal, antara lain pemilik tanah atau bangunan tidak ingin memperpanjang sewa lokasi gerai, atau terjadi perubahan potensi dan lingkungan sekitar gerai sehingga kinerja keuangan tidak feasible lagi untuk dilanjutkan,” ujar Suantopo Po, Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk.

    Langkah penutupan gerai ini dinilai sebagai bagian dari strategi adaptif perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar, serta sebagai upaya menjaga keberlanjutan dan profitabilitas bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat.

    AMRT Fokus Ekspansi Bisnis, Targetkan 200 Gerai Baru di 2025

    PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menegaskan bahwa dana hasil penjualan aset akan menjadi bagian strategis dalam mendukung pengembangan usaha ke depan. Mengacu pada keterbukaan informasi yang dirilis pada 9 April dan 14 Mei 2025, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendanai kebutuhan operasional serta belanja modal guna memperkuat struktur bisnis inti perusahaan.

    Fokus utama dari penggunaan dana ini adalah perluasan jaringan dan peningkatan kapasitas usaha di tengah persaingan industri ritel yang kian kompetitif. Dalam pernyataan resmi, Corporate Secretary AMRT, Suantopo Po, menyatakan bahwa Perseroan telah mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,5 triliun untuk tahun 2025.

    “Perseroan menargetkan pembukaan 200 gerai baru pada tahun 2025 ini. Adapun belanja modal yang dibutuhkan pada tahun ini adalah sekitar Rp 1,5 triliun,” jelas Suantopo.

    Dana capex ini tidak hanya akan digunakan untuk pembukaan gerai baru, tetapi juga mencakup pembangunan gudang logistik, perpanjangan sewa bangunan, serta renovasi gerai dan gudang yang telah ada. Langkah ini menunjukkan komitmen AMRT untuk terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di sektor perdagangan ritel Indonesia.

    Strategi ekspansi tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan secara keseluruhan.

    AMRT Tegaskan Fokus pada Bisnis Inti, Tak Akan Bangun Kerja Sama Ritel Baru

    Setelah resmi melepas kepemilikan atas PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS), pengelola jaringan ritel Lawson, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menyatakan tidak memiliki rencana untuk menjalin kerja sama baru dengan perusahaan ritel lain, baik lokal maupun global.

    Keputusan ini menandai arah strategis perusahaan yang menitikberatkan pada penguatan dan pengembangan bisnis inti secara mandiri. Manajemen meyakini bahwa konsolidasi internal yang kuat dan struktur pendanaan yang solid sudah cukup untuk mendukung ekspansi dan kinerja perusahaan ke depan.

    “Setelah adanya pelepasan kepemilikan atas LWS, Perseroan tidak mempunyai rencana untuk bekerja sama dengan perusahaan ritel lokal ataupun global yang lain,” ujar Corporate Secretary AMRT, Suantopo Po.

    Langkah ini sekaligus mencerminkan keyakinan AMRT terhadap kapabilitas internalnya dalam mengelola jaringan ritel yang telah terbentuk, tanpa bergantung pada kolaborasi eksternal dalam waktu dekat.

  • IHSG Melemah, Investor Asing Ramai-ramai Lepas Saham di Tengah Aksi Jual

    IHSG Melemah, Investor Asing Ramai-ramai Lepas Saham di Tengah Aksi Jual

    Serratalhadafc.com – Pada perdagangan Selasa, 20 Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan di tengah meningkatnya aksi jual saham oleh investor asing. Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia pada Rabu (21/5/2025), IHSG tercatat melemah 0,65% ke level 7.094,60, sementara Indeks LQ45 turun lebih dalam sebesar 1,12% ke posisi 802,54.

    Aktivitas transaksi di pasar modal tergolong tinggi dengan total volume perdagangan mencapai 24,94 miliar saham dan nilai transaksi harian sebesar Rp 16,14 triliun. Frekuensi transaksi pun cukup padat, tercatat 1,45 juta kali transaksi.

    Setelah sebelumnya aktif melakukan pembelian saham, pada perdagangan Selasa, investor asing mulai melakukan aksi jual besar-besaran dengan nilai mencapai Rp 406,19 miliar. Sejak awal tahun 2025, total aksi jual saham oleh investor asing sudah menembus angka Rp 48,83 triliun.

    Berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak dilepas investor asing pada perdagangan Selasa, 20 Mei 2025, berdasarkan data dari Stockbit:

    1. PT Astra International Tbk (ASII)
      ➤ Nilai jual: Rp 244,56 miliar
    2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
      ➤ Nilai jual: Rp 216,40 miliar
    3. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
      ➤ Nilai jual: Rp 137,07 miliar
    4. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
      ➤ Nilai jual: Rp 96,97 miliar
    5. PT Panin Financial Tbk (PNLF)
      ➤ Nilai jual: Rp 38,99 miliar
    6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
      ➤ Nilai jual: Rp 37,87 miliar
    7. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
      ➤ Nilai jual: Rp 36,89 miliar
    8. PT Amman Mineral Indonesia Tbk (AMMN)
      ➤ Nilai jual: Rp 32,09 miliar
    9. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
      ➤ Nilai jual: Rp 25,84 miliar
    10. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
      ➤ Nilai jual: Rp 25,48 miliar

    Aksi jual ini menandakan kehati-hatian investor asing terhadap kondisi pasar saham nasional, meskipun transaksi tetap berlangsung aktif. Para pelaku pasar kini menanti sentimen baru yang dapat kembali mendorong pergerakan IHSG ke zona hijau.

    Bursa Asia Menguat, Pasar Respon Positif Pemangkasan Suku Bunga oleh PBoC

    Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment di Pilarmas Investindo Sekuritas, menyampaikan bahwa pasar saham regional Asia menguat, didorong oleh serangkaian stimulus kebijakan yang diterapkan oleh Bank Sentral China (PBoC).

    Menurut Nico, salah satu kebijakan yang mendapat perhatian besar adalah keputusan PBoC memangkas suku bunga pinjaman utama untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024. Langkah ini dinilai sebagai upaya mendongkrak ekonomi China yang tengah lesu serta merespons dampak negatif dari kenaikan tarif oleh Amerika Serikat.

    PBoC memangkas Loan Prime Rate (LPR) tenor 1 tahun sebesar 1 basis poin menjadi 3,0%, sementara LPR tenor 5 tahun juga diturunkan dengan besaran yang sama menjadi 3,5%.

    “Pelaku pasar menilai pemangkasan suku bunga ini sebagai strategi untuk merangsang aktivitas ekonomi di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan yang berisiko menekan pertumbuhan,” ujar Nico, dikutip dari Antara.

    Sikap Pasar Terhadap Kebijakan Dalam Negeri

    Dari dalam negeri, para pelaku pasar juga mencermati arah kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang akan ditentukan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 20–21 Mei 2025.

    Ada ekspektasi bahwa BI memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan. Secara konsensus, pelaku pasar memperkirakan penurunan sebesar 25 basis poin, dari 5,75% menjadi 5,5%.

    Penurunan suku bunga ini dinilai strategis karena dapat meningkatkan daya beli masyarakat, serta mendorong pelaku usaha untuk memperluas investasi. Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

  • Saham GOTO Stabil di Tengah Aksi Demo Mitra Ojol dan Taksol

    Saham GOTO Stabil di Tengah Aksi Demo Mitra Ojol dan Taksol

    Serratalhadafc.com – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau bergerak stabil di tengah berlangsungnya aksi unjuk rasa dari para mitra pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online (taksol) pada hari ini, Selasa, 20 Mei 2025. Hingga berita ini diturunkan, harga saham GOTO tercatat tidak mengalami perubahan, tetap berada di level 72 atau stagnan 0,00 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. Meski demikian, dalam sepekan terakhir, saham GOTO tercatat mengalami penurunan sebesar 13,41 persen.

    Menanggapi aksi demonstrasi tersebut, Chief of Public Policy & Government Relations GoTo, Ade Mulya, menyatakan bahwa pihak Gojek menghormati hak setiap individu untuk menyampaikan pendapat, termasuk mitra pengemudi yang memilih untuk menyuarakan aspirasinya secara terbuka.

    “Di saat yang sama, kami juga memberikan dukungan penuh kepada mitra yang tetap memilih untuk beroperasi dan melayani pesanan seperti biasa. Kami berkomitmen untuk menjaga agar ekosistem Gojek tetap aman, nyaman, dan produktif bagi semua pihak, baik mitra pengemudi maupun para pelanggan,” ujar Ade dalam pernyataan resminya, Selasa (20/5/2025).

    Operasional Gojek Tetap Berjalan

    Ade Mulya menambahkan bahwa Gojek senantiasa terbuka terhadap aspirasi dari para mitra driver aktif. Ia mengimbau agar penyampaian pendapat dilakukan secara tertib dan dalam suasana yang kondusif.

    “Gojek selalu membuka ruang komunikasi dan menyediakan berbagai kanal formal bagi mitra untuk menyampaikan masukan maupun berdiskusi secara konstruktif,” jelas Ade.

    Menanggapi kabar yang beredar mengenai potensi gangguan layanan seiring dengan aksi demonstrasi yang direncanakan pada 20 Mei 2025, pihak Gojek menegaskan bahwa operasional perusahaan tetap berjalan seperti biasa.

    “Kami pastikan bahwa operasional Gojek tetap normal. Pelanggan tetap dapat mengakses dan menggunakan layanan kami sebagaimana mestinya,” ujar Ade menegaskan.

    Demo Ojol Digelar Hari Ini, Sebagian Pengguna Kesulitan Akses Layanan

    Para pengemudi ojek online (ojol) dijadwalkan menggelar aksi demonstrasi dan aksi “log out massal” dari aplikasi pada hari ini, Selasa (20/5/2025). Aksi ini dimulai pukul 13.00 WIB dan terpusat di tiga lokasi strategis di Jakarta, yakni Istana Merdeka, Kantor Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI.

    Imbas dari aksi ini mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat yang rutin menggunakan layanan transportasi ojol. Beberapa pengguna mengeluhkan kesulitan mendapatkan kendaraan sejak pagi hari. Dian (25), salah satu pengguna ojol, mengaku mengalami hambatan saat hendak berangkat kerja dari Matraman, Jakarta Timur menuju kantornya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.

    “Tadi sempat susah banget dapat ojol, karena mungkin ada demo kali ya,” ujar Dian saat ditemui oleh Serratalhadafc.com, Selasa (20/5/2025).

    Situasi ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan transportasi online sebagai moda utama untuk beraktivitas sehari-hari.

    Aksi Demo Ojol Mulai Terasa, Pengguna Keluhkan Sepinya Pengemudi di Jalanan

    Rencana aksi demonstrasi dan log out massal para pengemudi ojek online (ojol) hari ini, Selasa (20/5/2025), mulai berdampak pada aktivitas pengguna layanan transportasi online. Beberapa warga mengaku kesulitan mendapatkan ojol sejak pagi, bahkan suasana jalanan yang biasanya ramai oleh lalu-lalang pengemudi ojol kini tampak sepi.

    Dian (25), warga Matraman, Jakarta Timur, mengatakan biasanya banyak pengemudi ojol yang melintas di sekitar tempat tinggalnya. Namun, hari ini situasinya berbeda.

    “Nah kan saya heran, biasanya tuh rame banyak yang lewatkan ojol itu. Tapi hari ini sepi, gak kelihatan,” ujar Dian kepada Serratalhadafc.com. Ia juga mengaku cukup kesulitan mendapatkan ojol untuk pergi ke kantornya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.

    Hal serupa dialami Aulia (24), karyawan swasta yang tinggal di Jakarta Pusat. Ia mengaku sempat khawatir tidak mendapatkan transportasi online karena mendengar kabar tentang aksi demo ojol hari ini.

    “Sempat khawatir sih gak dapat ojol. Soalnya biasa pakai ojol buat berangkat kerja. Hari ini ada demo, jadi takut gak dapet. Kalau naik transportasi umum kan suka lama,” ujar Aulia. Beruntung, ia masih bisa mendapatkan layanan ojol pada pukul 09.00 WIB untuk menuju tempat kerjanya di Jakarta Selatan.

    Kondisi ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap potensi terganggunya layanan transportasi online sebagai dampak dari aksi unjuk rasa yang dilakukan para mitra pengemudi. Seperti diketahui, titik aksi terpusat di Istana Merdeka, Kantor Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI mulai pukul 13.00 WIB.

  • Bitcoin Bersiap Cetak Rekor Baru, Investor Mulai Masuk Kembali

    Bitcoin Bersiap Cetak Rekor Baru, Investor Mulai Masuk Kembali

    Serratalhadafc.com – Minat investor terhadap Bitcoin kembali meningkat, ditandai dengan aksi pembelian yang mulai menggeliat menjelang akhir Mei 2025. Sejumlah indikator teknikal dan fundamental mengisyaratkan potensi besar bagi Bitcoin untuk menembus level tertinggi sepanjang masa dalam waktu dekat.

    Analis dari Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Glassnode, metrik Realized Cap—yang mengukur nilai total Bitcoin berdasarkan harga terakhir koin berpindah tangan—telah mengalami lonjakan signifikan. Sejak 20 April 2025, Realized Cap naik sekitar USD 30 miliar dan kini berada di angka USD 900 miliar, atau tumbuh 3 persen hanya dalam dua pekan pertama bulan Mei.

    “Peningkatan ini mencerminkan bahwa aliran dana yang masuk ke Bitcoin bukan hanya bersifat spekulatif, tapi juga menunjukkan perubahan pandangan terhadap Bitcoin sebagai aset pelindung nilai, terutama di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian,” ujar Fyqieh dalam pernyataan resminya, Jumat (16/5/2026).

    Dari sisi teknikal, Bitcoin saat ini tengah berada dalam fase konsolidasi yang dinilai sehat. Pergerakannya yang stabil antara kisaran USD 100.678 hingga USD 105.700 menunjukkan pola yang kuat, dan membuka peluang untuk menembus level psikologis USD 110.000 dalam waktu dekat.

    “Struktur harga membentuk pola higher high dan higher low, yang merupakan indikasi tren naik. Selain itu, indikator RSI yang masih berada di zona netral memberikan ruang yang cukup besar untuk kelanjutan penguatan,” jelasnya.

    Faktor Global Berperan

    Fyqieh juga menyoroti bahwa sentimen positif terhadap Bitcoin turut dipengaruhi oleh meredanya tensi geopolitik, khususnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China. Kedua negara telah sepakat untuk menurunkan tarif perdagangan selama 90 hari ke depan, yang memicu optimisme pasar global dan mendorong sikap risk-on di kalangan investor.

    Tak hanya itu, inflasi Amerika Serikat yang turun ke angka 2,3 persen pada April 2025—terendah sejak Februari 2021—turut memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga acuan.

    “Gabungan dari faktor teknikal dan makroekonomi ini membuat prospek Bitcoin semakin cerah dalam waktu dekat,” tutup Fyqieh.

    Bitcoin Berpeluang Tembus USD 150.000, Tapi Risiko Tetap Ada

    Seiring dengan menguatnya sinyal teknikal dan fundamental, sejumlah analis memperkirakan bahwa siklus bullish kali ini dapat membawa harga Bitcoin melesat hingga menyentuh kisaran USD 120.000 hingga USD 150.000 sebelum akhir 2025. Namun, proyeksi ini tetap dibayangi oleh volatilitas tinggi yang menjadi karakter utama pasar kripto.

    Menurut Fyqieh Fachrur, tren saat ini didorong oleh kombinasi faktor yang saling memperkuat—mulai dari kondisi global yang membaik, efek berkelanjutan dari siklus post-halving, hingga meningkatnya partisipasi investor domestik. Semua ini menempatkan Bitcoin dalam jalur yang menjanjikan untuk mencetak rekor harga baru dalam waktu dekat.

    “Walau peluangnya besar, tetap penting bagi investor untuk tidak mengabaikan prinsip manajemen risiko,” ujarnya. “Pasar kripto memang penuh potensi, tapi juga sangat dinamis. Maka dari itu, setiap keputusan investasi harus diambil dengan perhitungan matang dan strategi yang jelas.”

    Fyqieh menekankan pentingnya keseimbangan antara optimisme dan kehati-hatian. Menurutnya, pemahaman terhadap siklus pasar, pengelolaan portofolio yang bijak, serta disiplin dalam mengambil posisi akan menjadi kunci bagi investor untuk bertahan dan meraih hasil maksimal di tengah pergerakan pasar yang fluktuatif.

  • Warren Buffett Pengaruhi CEO eToro untuk Kurangi Fokus pada Kripto

    Warren Buffett Pengaruhi CEO eToro untuk Kurangi Fokus pada Kripto

    Serratalhadafc.com – Warren Buffett kembali mencuri perhatian publik setelah memberikan nasihat yang cukup mengejutkan kepada CEO eToro, Yoni Assia. Dikenal sebagai “Oracle of Omaha”, Buffett memang telah lama menjadi panutan bagi banyak tokoh besar dunia bisnis, mulai dari Bill Gates hingga Bill Ackman.

    Mengutip laporan Yahoo Finance pada Jumat (16/5/2025), Buffett yang baru saja mundur dari posisi CEO Berkshire Hathaway setelah lebih dari 60 tahun memimpin, tetap menunjukkan pengaruh besarnya di dunia investasi. Salah satu buktinya adalah pernyataan Yoni Assia dalam wawancara dengan program Squawk Box CNBC pada 15 Mei 2025.

    Assia mengungkapkan bahwa saran dari Buffett membuatnya mulai mempertimbangkan ulang strategi eToro, khususnya terkait aset kripto.

    “Nasihatnya benar-benar membuat saya lebih fokus ke saham dan mulai mengurangi ketergantungan pada kripto,” ujar Assia.

    Pandangan Buffett terhadap aset digital seperti Bitcoin memang sudah lama dikenal tegas. Ia pernah menyebut Bitcoin sebagai “racun tikus dalam bentuk kuadrat” dan bahkan mengibaratkannya sebagai “token perjudian”. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Berkshire Hathaway selama ini menolak untuk terlibat dalam investasi aset kripto.

    Langkah Yoni Assia untuk mendengarkan nasihat Buffett bisa menjadi sinyal perubahan pendekatan strategis eToro di masa mendatang, terutama di tengah gejolak pasar kripto yang masih penuh ketidakpastian.

    CEO eToro: Masa Depan Bisnis Lebih Terjamin di Saham daripada Kripto

    CEO eToro, Yoni Assia, mengungkapkan refleksi mendalam terkait perjalanan perusahaannya di dunia kripto dan saham. Dalam pernyataannya, Assia menegaskan bahwa meski eToro merupakan pelopor perdagangan aset digital di Eropa, keberlanjutan bisnis justru lebih kuat di sektor saham.

    “eToro sudah terlibat di kripto sejak awal. Kami bahkan menjadi perusahaan pertama di Eropa yang mendapat regulasi resmi untuk memperdagangkan aset kripto,” jelas Assia.

    Namun, seiring berjalannya waktu dan pengalaman yang terus bertambah, ia menyadari bahwa masa depan perusahaan lebih stabil jika berfokus pada saham. Data tahun lalu menunjukkan bahwa 75% pendapatan eToro berasal dari saham, sementara hanya 25% dari kripto.

    Assia juga mengenang keputusan penting yang ia buat pada tahun 2011, saat membatalkan rencana go public. Ia mengakui bahwa langkah itu menjadi pelajaran berharga dalam perjalanan bisnisnya.

    “Saya belajar bahwa penting untuk memastikan perusahaan sudah menguntungkan sebelum masuk ke bursa,” ungkapnya.

    Meskipun begitu, Assia tetap yakin bahwa kripto tidak akan menghilang. Ia menegaskan:

    “Tidak seorang pun meragukan bahwa kripto akan tetap ada.”

    Pandangan ini menunjukkan posisi eToro yang kini lebih bijak dalam mengelola eksposur terhadap kripto, sambil tetap menjaga fondasi bisnisnya melalui perdagangan saham.

    Nubank Gandeng Circle dan Talos

    Meskipun Warren Buffett dikenal sebagai salah satu kritikus keras aset kripto, salah satu perusahaan yang didukungnya justru terus memperluas eksposur ke dunia aset digital. Nubank, bank digital raksasa asal Brasil yang didukung oleh Berkshire Hathaway dan Softbank Group Corp, kini bekerja sama dengan Circle dan Talos untuk meningkatkan adopsi kripto di Brasil.

    Dalam pengumuman terbarunya, Nubank Cripto—layanan kripto dari Nubank—menambahkan 11 opsi cryptocurrency baru sepanjang tahun 2023. Dengan penambahan ini, total aset digital yang tersedia di platform Nubank kini mencapai 15, tidak termasuk Nucoin, token utilitas yang digunakan dalam program loyalitas mereka.

    Kolaborasi strategis dengan Circle membawa USDC (USD Coin) ke dalam ekosistem Nubank. Jeremy Allaire, CEO dan salah satu pendiri Circle, menyebutkan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat Brasil terhadap dolar digital.

    “Melalui integrasi USDC di Nubank Cripto, pengguna dapat membeli dan menyimpan dolar digital dengan lebih mudah,” ungkap Allaire.

    Langkah ini menegaskan arah baru Nubank dalam menyediakan layanan finansial yang lebih inklusif dan terhubung dengan teknologi blockchain, meski berada di bawah naungan tokoh legendaris seperti Buffett yang selama ini skeptis terhadap kripto.

    Sebagai informasi, Nubank merupakan salah satu bank digital terbesar di Amerika Latin, dengan 80,4 juta pelanggan di Brasil, serta 1,51 juta nasabah tambahan di Meksiko dan Kolombia. Pada tahun lalu saja, Nubank mencatat pendapatan sebesar USD 1,69 miliar.

    Dengan pertumbuhan agresif dan kolaborasi bersama pemain besar di dunia kripto, Nubank menunjukkan bahwa inovasi finansial tetap bisa berjalan beriringan meski di tengah pandangan konservatif dari para pendukungnya.

  • Coinbase Catat Sejarah, Resmi Masuk S&P 500 pada 19 Mei 2025

    Coinbase Catat Sejarah, Resmi Masuk S&P 500 pada 19 Mei 2025

    Serratalhadafc.com – Coinbase Global Inc. (COIN), salah satu bursa kripto terbesar di dunia, akan resmi bergabung dalam indeks saham bergengsi Amerika Serikat, Standard and Poor’s 500 (S&P 500), pada 19 Mei 2025. Langkah ini menandai sejarah baru, menjadikan Coinbase sebagai perusahaan kripto pertama dan satu-satunya yang berhasil masuk ke dalam indeks tersebut.

    Mengutip Cointelegraph pada Selasa (13/5/2025), S&P Global mengumumkan bahwa Coinbase akan menggantikan posisi Discover Financial Services (DFS), menyusul akuisisi DFS oleh Capital One Financial Corp (COF).

    Chief Financial Officer (CFO) Coinbase, Alesia Haas, menyatakan bahwa bergabungnya Coinbase ke dalam S&P 500 merupakan pencapaian besar, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga untuk industri kripto secara keseluruhan.

    “Bergabung dengan indeks bergengsi ini mencerminkan seberapa jauh Coinbase dan industri kripto telah berkembang, serta menjadi sinyal ke mana arah masa depan dunia keuangan,” ujarnya.

    Coinbase kini bergabung dengan perusahaan besar lain seperti Tesla (TSLA) dan Block Inc. (SQ), yang juga dikenal sebagai pemegang aset Bitcoin dalam jumlah signifikan di neraca korporat mereka.

    Masuknya Coinbase dalam S&P 500 diperkirakan akan mendorong permintaan saham COIN, karena dana indeks dan exchange-traded funds (ETF) yang mengikuti pergerakan indeks ini harus menyesuaikan portofolio mereka dengan membeli saham Coinbase.

    Menyusul pengumuman tersebut, saham Coinbase melonjak 8,8% dalam perdagangan setelah jam kerja menjadi USD 225,4, menurut data dari Google Finance. Pada penutupan hari perdagangan sebelumnya, saham COIN juga mencatat kenaikan 4%, dengan kapitalisasi pasar perusahaan mencapai USD 52,8 miliar.

    Coinbase Catat Permintaan Tinggi atas Produk Pinjaman Kripto

    Coinbase mengumumkan tingginya minat pelanggan terhadap produk pinjaman kripto terbaru mereka. Dalam waktu kurang dari 100 hari sejak diluncurkan, lebih dari USD 100 juta USDC telah dipinjamkan melalui layanan tersebut.

    “USD 100 juta USDC dipinjam dalam waktu kurang dari 100 hari. Nikmati suku bunga serendah 5% – dua kali lebih rendah dibandingkan opsi pinjaman kripto lainnya, tanpa biaya tersembunyi,” ungkap Coinbase dalam pernyataan resminya.

    Produk ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh likuiditas tanpa harus menjual Bitcoin mereka, sehingga dapat menghindari pemicu peristiwa kena pajak. Pinjaman ini menggunakan Bitcoin sebagai agunan, yang kemudian secara otomatis dikonversi menjadi cbBTC—versi wrapped Bitcoin milik Coinbase.

    Aset cbBTC tersebut selanjutnya disimpan di Morpho, protokol pinjaman terdesentralisasi yang berjalan di atas Base, jaringan layer-2 berbasis Ethereum milik Coinbase. Proses ini memungkinkan integrasi yang efisien antara aset kripto utama, infrastruktur DeFi, dan jaringan blockchain milik perusahaan.

    Langkah ini menunjukkan bagaimana Coinbase terus memperluas layanan finansial terdesentralisasi (DeFi) dengan pendekatan yang lebih terintegrasi dan ramah pengguna, sembari memberikan alternatif likuiditas bagi pemegang aset kripto utama seperti Bitcoin.

    Coinbase Resmi Luncurkan Layanan Pinjaman Bitcoin di Seluruh AS

    Coinbase, salah satu bursa aset kripto terbesar di dunia, mengumumkan peluncuran layanan pinjaman berbasis Bitcoin (BTC) di hampir seluruh wilayah Amerika Serikat. Layanan ini memungkinkan pengguna meminjam dana dalam bentuk stablecoin USDC dengan jaminan Bitcoin milik mereka.

    Dalam pengumuman resminya di platform media sosial X pada Kamis, 1 Mei 2025, Coinbase menyampaikan bahwa per tanggal 30 April 2025, pelanggan dapat mengakses pinjaman hingga sebesar USD 1 juta dalam bentuk USDC, tanpa perlu menjual Bitcoin yang mereka miliki. Dana tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk menutupi biaya hidup.

    “Pinjaman yang didukung Bitcoin kini tersedia untuk semua pelanggan di AS, kecuali Negara Bagian New York. Kami juga memiliki rencana untuk memperluas layanan ini ke lebih banyak negara,” tulis pihak Coinbase.

    Langkah ini menandai peluncuran nasional dari program pinjaman berbasis BTC yang sebelumnya mulai diperkenalkan secara terbatas sejak Januari 2025. Seiring meningkatnya permintaan, layanan ini kini resmi tersedia secara luas di seluruh Amerika Serikat, kecuali wilayah yang memiliki regulasi kripto lebih ketat seperti New York.

    Dengan layanan ini, Coinbase memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan menawarkan alternatif pendanaan berbasis kripto yang fleksibel, tanpa perlu menjual aset yang berpotensi naik nilainya di masa depan.

  • Kontras Digital: Saat Judi Online Menurun, Industri Kripto Justru Tumbuh Positif

    Kontras Digital: Saat Judi Online Menurun, Industri Kripto Justru Tumbuh Positif

    Serratalhadafc.com – Di tengah sorotan tajam terhadap maraknya perputaran dana dari praktik judi online (judol), industri aset kripto justru memperlihatkan tren yang semakin positif. Data dari dua lembaga negara memperlihatkan kontras yang mencolok antara dua aktivitas digital tersebut.

    Berdasarkan catatan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), total perputaran dana dari aktivitas judol pada kuartal I 2025 mencapai Rp 47 triliun. Angka ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 90 triliun.

    Sebaliknya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa transaksi aset kripto di Indonesia justru mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 109,3 triliun selama kuartal I 2025. Jumlah konsumen aktif di ekosistem kripto pun meningkat, dengan 13,71 juta pengguna tercatat hingga Maret 2025.

    Dari sisi kontribusi terhadap negara, sektor kripto terus menunjukkan peran strategis. Sejak diberlakukannya kebijakan pajak atas aset kripto pada 2022, total penerimaan pajak hingga Maret 2025 telah mencapai Rp 1,2 triliun. Khusus untuk tahun 2025, pajak kripto yang telah dikumpulkan sebesar Rp 115,1 miliar.

    Wan Iqbal, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, menegaskan bahwa kripto bukan sekadar instrumen spekulatif, melainkan bagian penting dari transformasi keuangan global. Ia menekankan perbedaan mendasar antara kripto dan judi online, baik dari segi manfaat sosial maupun ekonomi.

    “Industri kripto memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Selain sebagai alat investasi, kripto juga membuka lapangan kerja, mendorong literasi keuangan digital, serta menyumbang penerimaan negara melalui pajak. Sangat berbeda dengan judi online, yang hanya mengalihkan uang tanpa menciptakan nilai tambah,” ujar Iqbal pada Sabtu (10/5/2025).

    Kripto Dinilai Lebih Sehat dan Berkelanjutan Dibanding Judol

    Menurut Wan Iqbal, CMO Tokocrypto, industri aset kripto menawarkan potensi ekonomi yang lebih sehat, legal, dan berkelanjutan dibanding praktik judi online. Ia menyebut kripto kini telah berkembang menjadi inovasi yang mendefinisikan ulang konsep nilai dan transaksi dalam dunia keuangan.

    “Kita berada di era di mana teknologi bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan menjadi tulang punggung perekonomian,” ujar Iqbal.

    Ia juga menekankan bahwa dengan penguatan regulasi dan peningkatan literasi masyarakat, aset kripto memiliki peluang besar untuk memperluas inklusi keuangan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

    Aset Kripto, Jembatan Menuju Inklusi Keuangan

    Lebih dari sekadar alat transaksi atau instrumen investasi, aset kripto dinilai memiliki peran strategis dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Wan Iqbal, CMO Tokocrypto, menyatakan bahwa teknologi blockchain memungkinkan individu yang belum terjangkau layanan perbankan—masyarakat unbanked—untuk terhubung dengan sistem keuangan global secara lebih mudah dan efisien.

    “Teknologi ini menghadirkan transparansi dan efisiensi tinggi dalam pengelolaan aset, bahkan untuk pelaku usaha mikro maupun masyarakat di wilayah terpencil,” jelasnya.

    Iqbal menambahkan, bila didukung kebijakan yang berpihak pada inovasi serta program literasi digital yang masif, industri kripto dapat menjadi penggerak utama dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    Dengan kesadaran masyarakat yang terus tumbuh dan dukungan regulasi yang tepat, sektor kripto dan blockchain dipandang sebagai bagian penting dari masa depan sistem keuangan nasional—bukan hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga menata ulang fondasi keuangan modern Indonesia.

  • Steak ‘n Shake Mulai Terima Pembayaran Bitcoin Mulai 16 Mei 2025

    Steak ‘n Shake Mulai Terima Pembayaran Bitcoin Mulai 16 Mei 2025

    Serratalhadafc.com – Raksasa makanan cepat saji asal Amerika Serikat, Steak ‘n Shake, mengumumkan bahwa mereka akan mulai menerima pembayaran menggunakan Bitcoin di seluruh gerainya mulai 16 Mei 2025.

    Informasi ini diumumkan melalui akun resmi perusahaan di platform X (sebelumnya Twitter) pada 9 Mei. Dalam pernyataannya, Steak ‘n Shake menyebut bahwa layanan pembayaran kripto ini akan tersedia bagi lebih dari 100 juta pelanggan, serta menegaskan bahwa “gerakan ini baru saja dimulai.”

    Menariknya, pengumuman ini ditutup dengan gaya jenaka menggunakan nama alias “Steaktoshi”, merujuk pada nama pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto.

    Langkah ini menandai babak baru dalam adopsi aset digital di sektor ritel makanan cepat saji, seiring semakin banyaknya perusahaan yang mulai membuka diri terhadap pembayaran berbasis kripto.

    Steak ‘n Shake Resmi Terima Bitcoin

    Jaringan restoran cepat saji Steak ‘n Shake semakin memantapkan langkahnya di dunia kripto. Setelah menggoda publik sejak Maret lalu dengan unggahan di media sosial bertanya, “Haruskah Steak ‘n Shake menerima Bitcoin?”, kini mereka resmi mengumumkan penerimaan pembayaran dengan Bitcoin mulai 16 Mei 2025.

    Pertanyaan tersebut memicu reaksi besar dari komunitas kripto, termasuk tokoh terkenal seperti Jack Dorsey, yang dengan tegas menjawab, “Ya.” Respons positif ini mendorong antusiasme luas, mendorong perusahaan meluncurkan kampanye pemasaran bertema Bitcoin, termasuk promosi bernuansa Tesla dan berbagai visual bertema kripto di akun media sosial mereka.

    Langkah Steak ‘n Shake ini menjadi tonggak penting dalam adopsi kripto secara luas, terutama karena hanya sedikit jaringan restoran besar yang berani menerapkan pembayaran Bitcoin secara penuh, bukan sekadar uji coba terbatas.

    Dengan keputusan ini, Steak ‘n Shake ikut mendorong transisi sistem pembayaran menuju masa depan yang lebih digital dan terdesentralisasi.

    Steak ‘n Shake Ikuti Jejak Restoran Besar

    Dengan langkah terbarunya, Steak ‘n Shake akan bergabung dengan daftar restoran cepat saji global yang semakin terbuka terhadap penggunaan mata uang kripto sebagai alat pembayaran. Pengumuman ini menandai komitmen perusahaan untuk menghadirkan inovasi dalam sistem transaksi, dimulai pada 16 Mei 2025.

    Langkah Steak ‘n Shake bukanlah yang pertama dalam industri ini. Sejak 2022, jaringan restoran Chipotle telah menerima hampir 100 jenis kripto, termasuk Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan Solana (SOL), melalui platform pembayaran Flexa.

    Beberapa pelopor lainnya mencakup:

    • Subway, yang sudah menguji pembayaran Bitcoin sejak 2013 di sejumlah gerai.
    • KFC Kanada, yang pada 2018 sempat meluncurkan promosi “Bitcoin Bucket”, memungkinkan pelanggan membeli ayam dengan BTC.
    • McDonald’s di Lugano, Swiss, menerima Bitcoin sebagai bagian dari program adopsi kripto lokal.
    • Burger King, yang mendukung pembayaran kripto di Jerman, Belanda, dan Venezuela, baik melalui kartu hadiah maupun transaksi langsung.

    Bahkan mantan Presiden AS Donald Trump sempat mencuri perhatian publik saat membeli burger dengan Bitcoin di sebuah bar di New York City pada September 2024.

    Tren ini menunjukkan bahwa kripto kian diterima di dunia nyata, tak hanya sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai alat tukar dalam aktivitas sehari-hari. Steak ‘n Shake kini turut mendorong transisi ini ke arus utama.

  • Fenomena Worldcoin Tunjukkan Kesadaran Publik terhadap Aset Digital

    Fenomena Worldcoin Tunjukkan Kesadaran Publik terhadap Aset Digital

    Serratalhadafc.com – Direktur Utama PT Central Finansial X (CFX), Subani, angkat bicara terkait fenomena proyek kripto Worldcoin yang tengah menjadi sorotan publik. Proyek ini dikenal luas karena melibatkan teknologi pemindaian iris mata sebagai bagian dari sistem identitas digital yang disebut WorldID.

    Melalui mekanisme tersebut, masyarakat dapat memindai iris mata mereka untuk mendapatkan identitas digital, yang selanjutnya dapat ditukar dengan aset kripto secara gratis. Fenomena ini pun memunculkan diskusi luas di tengah masyarakat, terutama terkait isu privasi dan nilai tukar data biometrik.

    Namun di balik kontroversinya, Subani melihat sisi positif dari tren ini. Menurutnya, minat masyarakat terhadap Worldcoin mencerminkan tumbuhnya pemahaman dan apresiasi terhadap aset digital.

    “Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai mengerti tentang kripto dan menilai kripto adalah sesuatu yang berharga,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang diterima oleh Serratalhadafc.com, Rabu (7/5/2025).

    Ia menambahkan bahwa perkembangan seperti ini menandakan pergeseran paradigma, di mana aset digital semakin diterima sebagai bagian dari ekosistem ekonomi masa depan.

    Perlu Memahami Risiko di Baliknya

    Namun, Subani mengingatkan pemindahan data iris mata tersebut pada dasarnya merupakan bentuk pemberian data pribadi kepada pihak lain, sehingga masyarakat harus benar-benar memahami risiko di baliknya.

    “Tapi masyarakat harus menyadari bahwa aksi pemindahan data iris mata tersebut sama dengan mereka sudah memberikan data pribadi ke orang lain,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia dalam menyikapi teknologi baru seperti Worldcoin. Subani mengapresiasi langkah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang telah memiliki kerangka aturan terkait Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE).

    Dirut CFX: Worldcoin Tunjukkan Kesadaran Publik terhadap Kripto

    Direktur Utama PT Central Finansial X (CFX), Subani, memberikan pandangannya terhadap fenomena Worldcoin, proyek kripto yang menarik perhatian karena penggunaan data biometrik, khususnya pemindaian iris mata, sebagai identitas digital.

    Proyek Worldcoin memungkinkan masyarakat untuk memindai iris mata mereka guna mendapatkan WorldID—identitas digital yang kemudian dapat ditukar dengan aset kripto secara gratis. Menurut Subani, tren ini menandai meningkatnya kesadaran publik terhadap nilai aset digital.

    “Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai mengerti tentang kripto dan menilai kripto adalah sesuatu yang berharga,” ujarnya dalam pernyataan tertulis kepada Serratalhadafc.com, Rabu (7/5/2025).

    Meski begitu, Subani mengingatkan bahwa di balik inovasi tersebut, terdapat isu penting terkait perlindungan data pribadi. Ia menekankan bahwa tindakan memindai iris mata sejatinya adalah bentuk pemberian data sensitif kepada pihak lain.

    “Tapi masyarakat harus menyadari bahwa aksi pemindahan data iris mata tersebut sama dengan mereka sudah memberikan data pribadi ke orang lain,” tegasnya.

    Ia juga menyoroti pentingnya regulasi yang jelas dalam menghadapi teknologi semacam ini. Subani mengapresiasi upaya Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang telah menetapkan kerangka hukum melalui sistem Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE).

    Menurutnya, kepatuhan terhadap aturan yang berlaku sangat penting untuk memastikan perlindungan konsumen dan menjaga kepercayaan publik dalam ekosistem digital yang berkembang pesat.

    Bappebti: Worldcoin Terdaftar Resmi, Tapi Status Legal Kripto Bisa Berubah

    Menanggapi sorotan publik terhadap proyek kripto Worldcoin, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya, menyatakan bahwa aset kripto tersebut telah melalui proses evaluasi yang ketat sebelum resmi masuk dalam daftar legal di Indonesia.

    “Worldcoin (WLD) sudah terdaftar dalam peraturan Bappebti karena telah lulus penilaian Analytical Hierarchy Process (AHP), sesuai kriteria yang ditetapkan. Selain itu, aset ini juga sudah terdaftar dan aktif diperdagangkan di berbagai crypto exchange global, serta tercatat di CoinMarketCap,” jelas Tirta, dikutip dari Serratalhadafc.com, Selasa (6/5/2025).

    Meski demikian, Tirta mengingatkan bahwa status legal suatu aset kripto tidak bersifat permanen. Legalitasnya dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada hasil evaluasi berkala terhadap aktivitas perdagangan dan kepatuhan aset tersebut terhadap regulasi yang berlaku.

    Dengan pernyataan ini, Bappebti menegaskan pentingnya pengawasan yang dinamis dalam ekosistem kripto untuk memastikan keamanan investor serta stabilitas pasar.

  • Worldcoin Sam Altman Disorot, Ini Harga dan Cara Kerjanya

    Worldcoin Sam Altman Disorot, Ini Harga dan Cara Kerjanya

    Serratalhadafc.com – Proyek kripto besutan CEO OpenAI, Sam Altman, yakni Worldcoin, tengah menjadi sorotan tajam di berbagai negara, termasuk Indonesia. Belakangan, ramai diperbincangkan di media sosial tentang antrean panjang masyarakat yang rela memindai bola mata demi mendapatkan aset kripto Worldcoin.

    Lantas, berapa harga Worldcoin saat ini? Mengacu pada data dari Coinmarketcap per Selasa (6/5/2025), harga Worldcoin (WLD) tercatat sekitar USD 0,8691 atau setara dengan Rp14.279 (dengan asumsi kurs Rp16.430 per dolar AS). Namun, nilai ini sedang mengalami tekanan. Dalam 24 jam terakhir, WLD melemah 5,03 persen, dan turun hingga 22,38 persen dalam sepekan terakhir. Kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp19,11 triliun, dengan total suplai mencapai 10 miliar koin.

    Worldcoin hadir dengan konsep unik melalui fitur World ID, yang dijuluki perusahaan sebagai “paspor digital”. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pemegang koin adalah manusia nyata—bukan bot AI—dengan menjaga identitas pengguna tetap privat.

    Sistem Worldcoin berpusat pada verifikasi identitas digital global yang disebut World ID. Teknologi ini memungkinkan seseorang membuktikan eksistensi mereka secara online (Proof of Personhood) sambil tetap menjaga privasi pribadi.

    Untuk bergabung dalam ekosistem ini, pengguna perlu mengunduh Aplikasi World, dompet digital resmi pertama yang mendukung pembuatan World ID. Selanjutnya, pengguna harus mengunjungi perangkat khusus bernama Orb, alat pemindai fisik yang digunakan untuk memverifikasi identitas melalui pemindaian mata.

    Orb ini menggunakan sensor multispektral untuk memastikan keunikan dan kemanusiaan pengguna. Menariknya, secara default, semua data gambar dihapus langsung dari perangkat kecuali pengguna memberikan izin eksplisit untuk penyimpanan.

    Sebagai insentif, pengguna yang telah diverifikasi dengan Orb berhak mengklaim token WLD gratis secara berkala, menjadikan Worldcoin salah satu proyek dengan distribusi aset digital paling luas di dunia saat ini.

    Scan Biometrik

    Sedangkan jika melakukan pendaftaran akun di rumah, nantinya pengguna diminta menentukan jadwal untuk melakukan scan biometrik di kantor Worldcoin yang sudah ditentukan.

    “Nanti tinggal datang saja, di dalam prosesnya nanti diberi selembaran berisi petunjuk dan dijelaskan terkait apa tujuan melakukan scan mata. Kalau sudah selesai tinggal tunggu 24 jam, nanti koin (Worldcoin) otomatis masuk ke akun kita,” jelasnya.

    Ketika ditanya apa tujuan melakukan scan mata, Lia menyebut dirinya tak ingat. Tak hanya itu, Lia juga menjelaskan ketika koin masuk ke akunnya, dirinya tinggal menghubungkan rekening bank atau e-wallet untuk nantinya bisa mencairkan Worldcoinnya menjadi Rupiah.

    Worldcoin di Indonesia: Kantor di Bekasi Tutup, Warga Masih Antusias

    Fenomena Worldcoin belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial Indonesia, setelah muncul antrean warga di berbagai lokasi untuk memindai bola mata demi memperoleh aset kripto secara gratis.

    Namun, antusiasme masyarakat tampaknya tidak selalu sejalan dengan ketersediaan layanan. Berdasarkan pantauan Serratalhadafc.com pada Senin (5/5/2025), salah satu kantor Worldcoin yang berlokasi di Jalan Insinyur H. Juanda, Bekasi, sudah tidak lagi beroperasi. Sejumlah warga tampak berkumpul di depan gedung tersebut, meski layanan telah dihentikan.

    Menurut keterangan warga sekitar, kantor Worldcoin di Bekasi tersebut terakhir melayani pengguna pada Sabtu, 3 Mei 2025, setelah mulai beroperasi sejak Sabtu, 26 April 2025. Penutupan yang cukup tiba-tiba ini memicu kebingungan bagi warga yang ingin mendaftar.

    Salah seorang warga bernama Lia (21) mengungkapkan bahwa ia datang ke lokasi untuk membantu mendaftarkan akun milik anggota keluarganya. Lia sendiri mengaku sudah lebih dulu melakukan proses pendaftaran di salah satu kantor Worldcoin di Jakarta pada minggu sebelumnya.

    “Kalau saya sudah daftar, jadi ke sini mau daftarin punya anggota keluarga, tapi kantornya tutup,” ujar Lia kepada Serratalhadafc.com.

    Ia menjelaskan bahwa proses pendaftaran tergolong mudah. Cukup datang langsung ke lokasi tanpa harus membawa dokumen lengkap. “Cuma diminta nunjukin KTP, itu pun cuma dilihat sebentar lalu dikembalikan,” tambahnya.

    Kendati salah satu kantor sudah tutup, antusiasme warga terhadap proyek Worldcoin tampaknya belum surut, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap aset kripto berbasis identitas ini.