Serratalhadafc.com – Baru-baru ini, investor sekaligus pendukung aset kripto, Mark Cuban, memicu diskusi di platform X (dulu Twitter) setelah mengomentari penurunan tajam di pasar saham. Ia memperkirakan perusahaan akan mulai melakukan buyback atau pembelian kembali saham mereka sendiri saat harga sedang rendah.
Salah satu pengguna X menanggapi dengan singkat: “Bullish.” Cuban pun menjawab bahwa aksi buyback memang kemungkinan akan terjadi, namun menurutnya ada aset yang lebih menjanjikan untuk saat ini. Ia menyebut: “Akhirnya kamu akan benar. Tapi mungkin lebih baik beli BTC sekarang.”
Pernyataan Cuban ini bisa dibaca sebagai isyarat agar perusahaan mulai mempertimbangkan strategi seperti yang dilakukan oleh MicroStrategy milik Michael Saylor—mengalihkan sebagian cadangan kas ke Bitcoin. Langkah serupa juga telah ditempuh oleh Metaplanet di Jepang.
Beberapa pengguna X lainnya turut menyetujui pandangan Cuban. Salah satunya mengatakan, “Saya menjual saham sebelum kejatuhan pasar dan membeli kripto. Nanti saya beli lagi sahamnya saat harganya jatuh.”
Komentar-komentar ini mencerminkan keyakinan bahwa aset kripto, khususnya Bitcoin, dianggap sebagai pilihan yang lebih menarik di tengah ketidakpastian pasar saham.
Mark Cuban Ingin Meluncurkan Koin Meme

Awal tahun ini, Mark Cuban sempat mencuit bahwa ia mungkin akan meluncurkan mata uang kripto meme miliknya sendiri. Meski kemungkinan besar disampaikan dengan nada bercanda, pernyataan ini muncul tak lama setelah mantan Presiden AS Donald Trump dan istrinya memperkenalkan koin meme mereka, TRUMP dan MELANIA.
Cuban menyatakan bahwa jika ia benar-benar merilis koin meme, seluruh pendapatan dari penjualannya akan disalurkan ke Departemen Keuangan AS sebagai kontribusi untuk mengurangi utang nasional yang kini mencapai USD 36 triliun. Ia menyebut akan ada “nuansa” dalam proyek tersebut.
Meski mengakui bahwa koin seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) telah meraih kesuksesan, Cuban tetap mengingatkan bahwa investasi dalam koin meme tergolong spekulatif. Ia memperingatkan calon pembeli koin miliknya agar siap-siap “get rekt” alias kehilangan uang.
Sebagai catatan, Cuban memang dikenal sebagai pendukung Dogecoin. Saat masih menjadi pemilik Dallas Mavericks, ia menerima DOGE sebagai alat pembayaran untuk tiket pertandingan dan merchandise tim tersebut.
Pengguna AI di Amerika Masih Rendah
Meski potensi besar AI generatif terus dibicarakan, penggunaannya di kalangan anak muda Amerika Serikat masih rendah. Laporan tahun 2024 dari Harvard Graduate School of Education, Common Sense Media, dan Hopelab menunjukkan hanya 11% remaja usia 14–22 tahun yang memakai AI generatif sekali atau dua kali seminggu.
Mark Cuban pernah membandingkan perkembangan AI dengan era awal komputer pribadi, khususnya dalam konteks kewirausahaan masa depan. “Kamu tidak perlu jadi ahli AI untuk memulai bisnis, tapi pada akhirnya kamu harus memahaminya. Sama seperti dulu dengan PC—tidak harus jago, tapi itu membantu. Lalu datang jaringan, internet, dan perangkat seluler,” katanya dalam podcast The Colin Cowherd pada 2022.
Cuban juga punya kepentingan bisnis di balik dukungannya terhadap AI. Ia berinvestasi di beberapa perusahaan AI seperti mesin pencari DIRT dan Samaya AI. Meski begitu, ia tetap kritis. Dalam wawancara dengan Wired tahun lalu, ia menyatakan bahwa seekor anak anjing saat ini masih lebih pintar dalam memecahkan masalah dibandingkan sistem AI yang ada.
Leave a Reply