Serratalhadafc.com – PT Medela Potentia Tbk (MDLA) membukukan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun buku 2024, sebagaimana disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru saja digelar. Dalam rapat tersebut, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 40 persen dari laba bersih yang mencapai Rp137,4 miliar, atau setara dengan Rp9,8 per saham.
Kebijakan ini mencerminkan komitmen MDLA dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. Selain itu, keputusan ini juga memperlihatkan kepercayaan manajemen terhadap fundamental bisnis dan arus kas perusahaan yang tetap sehat untuk mendukung rencana pertumbuhan jangka panjang.
Direktur Utama MDLA, Krestijanto Pandji, menyampaikan kepada Anugerahslot finance bahwa tahun 2024 merupakan tonggak penting bagi perusahaan dalam memperkuat peran sebagai pemain utama di sektor layanan kesehatan nasional.
“Kinerja kami mencerminkan fundamental yang kokoh dan strategi yang dijalankan secara tepat. Dengan struktur keuangan yang kuat, ekspansi operasional yang terkendali, serta dukungan ekosistem digital, kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” jelasnya.
Sepanjang tahun buku 2024, MDLA mencatat penjualan neto sebesar Rp14,57 triliun, naik 11,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp13,09 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan serta perluasan jaringan layanan kesehatan milik perusahaan.
Dengan pencapaian tersebut, MDLA semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan yang adaptif dan konsisten dalam menumbuhkan nilai bisnis, serta tetap fokus memberikan kontribusi bagi sektor kesehatan di Indonesia.
MDLA Catat Pertumbuhan Laba dan Penguatan Struktur Keuangan di 2024

PT Medela Potentia Tbk (MDLA) berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih dua digit sebesar 13,3 persen, naik dari Rp303,09 miliar pada 2023 menjadi Rp343,27 miliar pada tahun 2024. Pencapaian ini memperkuat posisi perusahaan di tengah dinamika industri kesehatan nasional.
Di sisi neraca keuangan, total aset MDLA meningkat signifikan menjadi Rp5,73 triliun, dibandingkan Rp4,70 triliun pada tahun sebelumnya. Sejalan dengan itu, ekuitas perusahaan tumbuh 13,7 persen menjadi Rp2,21 triliun, naik dari Rp1,94 triliun.
Sementara itu, liabilitas MDLA tercatat naik menjadi Rp3,52 triliun pada akhir 2024. Kenaikan ini mencerminkan langkah strategis perseroan dalam memperkuat infrastruktur logistik, meningkatkan ketahanan manufaktur, serta mempercepat digitalisasi rantai pasok sebagai bagian dari visi jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Dengan kinerja keuangan yang solid dan strategi pengembangan yang terukur, MDLA terus memperkuat perannya sebagai pelaku utama di sektor layanan kesehatan Tanah Air.
Model Bisnis Terintegrasi MDLA Andalkan Empat Pilar Utama
PT Medela Potentia Tbk (MDLA) mengadopsi model bisnis terintegrasi yang memperkuat posisinya di industri kesehatan nasional. Perusahaan menjalankan operasinya melalui empat pilar utama, yaitu:
- Distribusi produk farmasi dan kesehatan,
- Pemasaran dan penjualan alat kesehatan,
- Manufaktur alat kesehatan, serta
- Pengembangan platform digital dalam ekosistem kesehatan, seperti GoApotik dan GPOS.
Dengan pendekatan ini, MDLA mampu menciptakan rantai nilai yang efisien dan menyeluruh, mulai dari produksi hingga distribusi berbasis teknologi. Strategi ini tidak hanya meningkatkan daya saing perusahaan, tetapi juga mendukung upaya transformasi layanan kesehatan yang lebih modern dan mudah diakses oleh masyarakat.
MDLA Perkuat Posisi Strategis dengan Jaringan Distribusi Luas dan Fokus pada Transformasi Digital
PT Medela Potentia Tbk (MDLA) memperkuat perannya sebagai pemain strategis di sektor kesehatan nasional melalui jaringan distribusi yang luas, mencakup 35 kantor cabang dan gudang yang menjangkau lebih dari 100.000 fasilitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Direktur Utama MDLA, Krestijanto Pandji, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan dengan strategi yang berorientasi ke masa depan.
“Kami membangun pertumbuhan jangka panjang melalui digitalisasi, efisiensi rantai pasok, dan penguatan produksi dalam negeri. Dengan tata kelola yang kuat, kami optimistis dapat terus memberikan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan,” ujarnya.
MDLA menilai prospek sektor kesehatan nasional masih sangat menjanjikan, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap layanan kesehatan, dorongan terhadap produk dalam negeri, serta akselerasi transformasi digital di bidang kesehatan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), para pemegang saham juga menyetujui sejumlah agenda penting, di antaranya:
- Pengesahan laporan tahunan tahun buku 2024,
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk audit tahun buku 2025,
- Penetapan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris, serta
- Laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO, yang disampaikan telah dialokasikan secara akuntabel dan tepat sasaran.
Langkah-langkah ini memperkuat pondasi MDLA sebagai perusahaan kesehatan yang adaptif, akuntabel, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Leave a Reply