Serratalhadafc.com – Edukasi menjadi fondasi utama bagi investor yang ingin sukses di pasar saham. Hal tersebut diungkapkan CEO Stockwise Douglas Goh dalam acara bertajuk The Art of Multibagger Investing.
Salah satunya strategi investasi saham yang berpotensi memberikan keuntungan berlipat atau dikenal dengan istilah multibagger. Konsep ini mengajarkan investor untuk tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek, namun juga memahami potensi pertumbuhan nilai saham dalam jangka panjang.
“Di tengah derasnya arus informasi dan tren pasar yang cepat berubah, investor pemula maupun berpengalaman membutuhkan pemahaman mendalam agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat. Stockwise hadir sebagai jembatan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan strategi yang terbukti berhasil di lapangan,” ujar Douglas dikutip Anugerahslot Finance Minggu (3/8/2025).
Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Stockwise Andry Hakim menambahkan, konsep multibagger investing bukan hanya teori, namun sudah terbukti menjadi strategi yang mampu mencetak portofolio investasi yang kuat dalam jangka panjang.
“Kami ingin mengajak para investor Indonesia untuk tidak terjebak dalam spekulasi jangka pendek. Melalui pendekatan analisis fundamental yang solid, siapa pun bisa memiliki peluang mendapatkan multibagger stock,” jelasnya.
Sebagai komunitas saham terbesar di tanah air, Stockwise tidak hanya menjadi wadah berbagi informasi, tetapi juga aktif menggelar berbagai program edukasi berkala, mulai dari kelas daring, workshop, hingga seminar langsung yang menghadirkan para pakar di bidangnya. Konsistensi inilah yang membuat Stockwise menjadi referensi utama bagi ribuan investor dalam membangun portofolio investasi yang sehat dan berkelanjutan.
Melihat Efek Kesepakatan Tarif AS-Indonesia Terhadap Pasar Saham

Sebelumnya, untuk melihat apakah perjanjian dagang Indonesia-Amerika Serikat secara agregat berdampak positif atau negatif, tentunya sentimen pasar akan menjadi hal yang lebih mudah untuk dilihat.
Terkait ini, Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, berpendapat bahwa terlepas dari segala pro-kontra yang ada, hasil dari kesepakatan perdagangan ini diterima dengan baik oleh pasar keuangan.
Semenjak tercapainya kesepakatan, IHSG telah naik sebesar 3.68%, yang merupakan kenaikan terbesar diantara bursa saham lain di Asia yang mana bursa lain tidak mendapatkan sentimen positif sebesar Indonesia.
“Hasil kesepakatan dagang ini sudah membuat kita terhindar dari kemungkinan terburuk dari ketidakpastian berkepanjangan,” ujar Fakhrul, Selasa (29/7/2025).
Walaupun memang ada beberapa pertanyaan yang muncul terkait dengan pembelian barang-barang dari Amerika Serikat, Fakhrul lebih memandang ini secara neraca dagang adalah netral. “Hal ini karena sebenarnya pembelian pesawat dan produk pertanian dampak utamanya adalah adanya pergeseran vendor dari negara lain ke Amerika Serikat. Kita harus paham, ini kondisinya berat, lanjut Fakhrul menambahkan.
Impor
Re-wiring impor Indonesia dari negara lain ke Amerika Serikat harus dilakukan. Selain itu, lanjut Fakhrul, terlepas dari hasil perjanjian dagang dengan Amerika Serikat, Indonesia harus mengoptimalkan prospek dari EU-CEPA sehingga pasar kita ke negara lain terutama Uni Eropa tetap terjaga.
Terkait kontroversi utama yang mengemuka tentang data masyarakat Indonesia, Fakhrul menyatakan bahwa negara tetap harus mengutamakan kepentingan Rakyat Indonesia. Hal ini lanjut Fakhrul karena menurutnya data adalah masa depan perekonomian dunia dan Indonesia harus tetap mengutamakan ketahanan nasional dan terus berusaha mencari implementasi yang win-win dengan mitra dagang Indoensia.
Setelah kesepakatan dagang, Fakhrul memandang, hal yang harus diperhatikan selanjutnya untuk perbaikan ekonomi adalah tiga hal, yakni percepatan belanja pemerintah dan insentif, lalu penerbitan DimSum Bond dan Kangaroo Bond Pemerintah dalam mata uang RMB dan AUD untuk membantu likuiditas nasional dan keberlanjutan dari pemotongan suku bunga Bank Indonesia.
Leave a Reply